Pagi hari yang sebenarnya sangat syahdu dan indah untuk dinikmati bersama secangkir kopi, malah menjadi hari yang penuh tingkah oleh anak-anak OnDah ini. Oniel yang sedang menikmati liburnya mumpung weekend harus sedikit terusik dan merasa libur ga libur sama saja. Indah yang selesai dengan urusannya membuatkan kopi untuk Oniel berencana untuk membuat sarapan.
"INI SIAPA YANG MATAHIN PISAU MOMMY HAH?!!" teriak Indah di dapur.
"Ada apa mom?" tanya Ribka yang mendengar teriakkan mommynya.
"Ulah siapa ini?" tanya Indah.
"Bentar Ribbi panggilin kak Matcha sama kak Atin, semalem mereka bikin eksperimen di dapur soalnya trus kak oline yang disuruh buat nyobain" ucap Ribka sembari meninggalkan dapur.Marsha, Kathrina, dan Ashel sedang asyik menonton anime kesukaan mereka. Marsha yang melihat Ribka celingak-celinguk di depan pintu langsung mengalihkan atensinya ke Ribka. Marsha bangkit dari duduknya dan menemui Ribka.
"Ada apa dek?" tanya Marsha.
"Ditanyain mommy kak, mommy ada di dapur" ucap Ribka.
"Aku doang?" tanya Marsha.
"Kata mommy semua yang semalem eksperimen di dapur" ucap Ribka.
"Woy Cel, Tin ke dapur sekarang dicari mommy" ucap Marsha.Marsha, Kathrina, Ashel, dan Ribka kembali ke dapur. Ribka sebenarnya gaada urusan sama sekali buat ke dapur, tapi dia penasaran apa yang akan terjadi pada kakak kakaknya jika mommy mereka sedang marah.
Oline yang baru bangun tidur melihat mereka berempat jalan beriringan hanya menatap dengan bodoamat. Oline berjalan menuju tiang seperti milik pemadam kebakaran untuk turun dari lantai 2 ke ruangan tempat biasanya Oniel ngopi.
"Pagi brok, dah ngopi aja nih" ucap Oline ke papahnya yang sedang menyeruput kopi.
"Udah dibikinin tangga pake minta tiang segala" ucap Olla yang baru saja selesai mandi dan ingin meminum setengah gelas kopi miliknya.
"Capek kak kalo pake tangga, enakan tiang tinggal meluncur ga usah jalan kaki kek lewat tangga" ucap Oline."Ga Oniel ga Oline kebanyakan tingkah emang" ucap Flora yang baru selesai jogging bareng Adel keliling kompleks sembari melihat bidadari kompleks pada keluar.
"Papahmu kak" ucap Adel di belakang Flora.
"Besok kita cari yang baru ye ga Flo?" ucap Olla."Tau gitu tadi weekday aja dah, weekend isinya bocah kematian semua di rumah, enakan di kantor" keluh Oniel.
"Yee gaada bersyukurnya ya ini pak tua, laporin mommy nih kemaren godain janda blok sebelah" ledek Oline.
"DIEM" ucap Oniel yang membuat semuanya tertawa."Ini siapa yang matahin pisau mommy hah?" tanya Indah ke keempat anaknya.
"Semalem waktu Marsha sama Kathrina pake buat bikin seblak masih normal tuh pisau, tanya aja ke Oline mom kalo ga percaya" bela Marsha.
"Iya mom, kami bikin seblak trus si Oline tiba-tiba ke dapur katanya mau ambil minum eh ternyata ambil seblaknya juga, mana setengahnya diambil Oline semua" ucap Kathrina.
"Ribbi sayang, panggilin kakakmu ya nak" ucap Indah halus.
"Ye giliran ke Ribka halus banget" ucap Ashel.
"Copy-an mommy tuh soalnya Cel" ucap Kathrina.Ribka berjalan menuju ruangan biasa tempat orang-orang aneh berkumpul. Oniel yang melihat si bungsu datang langsung mengalihkan perhatiannya. Oline yang sedang akan duduk tiba-tiba dijegal Oniel disuruh untuk minggir biar Ribka yang duduk di sebelah Oniel.
"Kak Olen dipanggil Mommy tuh" ucap Ribka.
"Minta kopinya dong pah" ucap Ribka yang memegang kopi Oniel.
"Minum aja, abisin juga gapapa" balas Oniel.
"Ini keluarga ga bisa apa sehari aja gausah kebanyakan tingkah" ucap Olla."Dah sana ke mommy Lin, daripada ntar uang jajanmu kena potong" suruh Oniel yang dituruti Oline.
"Ribbi ikut" Ribka langsung meloncat dari sofa dan mengikuti kakaknya berjalan menuju ke dapur.Oline yang sebenarnya baru bangun berjalan dengan sedikit terhuyung-huyung karena nyawanya belum sepenuhnya kembali. Oline berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka terlebih dahulu sebelum menemui mommynya. Sedangkan si bontot terus-terusan mengikuti kemanapun Oline berjalan, bahkan sampai menunggu di depan pintu kamar mandi.
"Ya mom?" tanya Oline dengan muka ngantuknya.
"Ngantuk bener tu muka" ucap Atin.
"Dari sononya udah gini kak, jangan ngledek deh" ucap Oline yang agak malas dengan kelakuan kakaknya itu.
"Yang matahin pisau mommy siapa nak?" tanya Indah.
"Kak Adel tuh mom semalem orang terakhir di dapur, coba tanyain" ucap Oline."Ini mencari pelaku kek main voli etdah, lempar sana lempar sini" celetuk Atin.
"btw yang motong melon siapa mom? rapi amat" ucap Marsha yang membuka kulkas.
"Kak, Oline minta sepotong dong melonnya" ucap Oline yang langsung diberi oleh Marsha.
"Bentar, Oline panggilin kak Adel mom" ucap Oline pergi begitu saja sembari memakan melon.Lulu yang baru saja pulang dari apart Eli, Muthe, dan Gita langsung memarkirkan mobilnya di paling dekat dengan pintu gerbang. Lulu masuk ke rumah dan langsung join ke perkumpulan anak papah Oniel. Adel yang melihat kepulangan kakak sulungnya langsung bersemangat meminta martabak sesuai janji Lulu yang akan membelikan martabak.
"Mana martabak Adel kak?" tanya Adel.
"Hadeh, pagi gini emang ada orang jualan martabak. Sepanjang jalan dari apart cangcorang ke rumah gada tuh satupun yang buka" ucap Lulu.
"Wihhhh kak Lulu udah pulang. RIBBIIIII KAK LULU PULANG" teriak Oline.
"Mana es krim kita kak?" tagih Ribka.
"Tuh" kata Lulu menunjuk es krim yang ada di tasnya.
"Oiya kak Adel dipanggil mommy" ucap Oline."Ini ada tingkah apalagi sih daritadi panggil panggilan mulu" heran Oniel.
"Udah ayo ke dapur pah" ajak Olla.
"Ikut ah, penasaran juga ada apa sebenernya pagi-pagi udah ribut aja nih keluarga" ucap Lulu.
"Kak Flo, ikut yuk" ajak Adel.
"Kalian berdua gamau ikutan juga?" tanya Flora.
"Ayo kak Oline" ajak Ribka.Sesampainya di dapur, mereka yang baru datang sedikit terkejut kenapa tiga saudarinya udah terlebih dahulu di dapur. Oniel yang melihat pisau patah langsung ngeh.
"Palingan ulah Adel mom" ucap Oniel asal.
"Apa pah? kok Adel?" tanya Adel.
"Mumpung semua berkumpul di sini, siapa yang matahin pisau mommy. Kecuali Oline sama Ribbi, mereka ga mungkin cukup tenaga buat matahin pisau" ucap Indah.
"Oh itu ulah Adel semalem mom" ucap Olla."Kalian berdua pasti" ucap Lulu.
"Iya di dapur berdua sih, cuma yang pake tuh pisau sampe patah si Adel, dia belah melon pake pisau eh khodamnya ikutan motong yaudah deh melon kebelah pisaunya ikut patah" jelas Olla.
"Maaf ya mom" ucap Adel.
"Punya keluarga gini amat, ADA AJA TINGKAHNYA" keluh Flora."Cariin ganti pisau mommy atau kalian semua gaada sarapan buat pagi ini" ucap Indah.
"Siap mom, kak Olla ayo ikut semalem kakak juga pake tuh pisau jadi temenin beli lagi yuk" ucap Adel.
"Iya deh iyeee, kak Lulu sini kunci mobilnya minjem. Daripada ngeluarin susah mending pake yang udah di luar" ucap Olla."Ada yang mau nitip ga?" tanya Olla sebelum pergi.
"Es krim kak Olla 2 buat Oline sama Ribbi" ucap Oline.
"Toppoki, Ramen, sama sosis buat gua La" ucap Ashel.
"Susu beruang sama liquid vape papah sekalian ya La" ucap Oniel.
"Ak...." ucap Kathrina yang langsung terpotong.
"Ga jadi, orang cuma mau beli pisau malah titipannya kek belanja bulanan" ucap Olla yang langsung pergi."Melonnya manis deh mom" ucap Oniel.
"Kek janda komplek sebelah yang Papah godain kan?" ucap Oline memancing keributan tambahan.
"Tau aja kamu Oline" ucap Oniel tanpa sadar yang langsung membuat semua orang di dapur tertawa kecuali mommy Indah yang melotot menatap tajam ke Oniel.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
POKOKNYA OS
Teen FictionHanya seru-seruan jangan dibawa ke real life Selamat menikmati