Pagi hari yang indah, mentari muncul dengan perlahan menyapa dunia sekaligus mengusir dinginnya embun pagi. Indah sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya. Oniel harus pergi menemani anak sulungnya ke perlombaan nyanyi 48 group.
"Pesawat jam berapa mas?" tanya Indah.
"3 jam lagi, kamu gapapa kan aku tinggal sendirian ngurusin anak-anak?" tanya Oniel memastikan karena sebenarnya dia tak tega meninggalkan Indah sendirian.
"Aman kok mas, gausah dipikirin" ucap Indah menenangkan suaminya."Untuk anak sulungnya Mommy Indah. Semangat ya buat lombanya, Mommy gaakan mempermasalahkan apapun hasilnya sampe di tahap ini saja sudah memberikan kebanggaan tersendiri buat Mommy, apalagi jika bisa melangkah lebih jauh lagi. Jaga diri di sana ya, ikutin kata Papah. Kalian jauh dari Mommy jangan sampe telat makan, berpergian jauh boleh asal jangan sampai sakit di negeri orang. Berjanjilah pada Mommy bahwa kalian bakal pulang membawa kebanggaan" pesan Mommy Indah untuk Lulu.
"Lulu janji akan all out pada kesempatan kali ini Mom, terimakasih untuk dukungannya" balas Lulu yang langsung memeluk Mommy Indah.
"Untuk mas Oniel, jaga anaknya di sana. Apapun itu, Lulu anak kita mas. Mas juga jaga kesehatan diri sendiri jangan sampai terlalu fokus jagain anaknya sampe lupa jaga kesehatan diri sendiri. Jangan kegoda wanita sana, ingat ada aku dan anak-anak yang menantikan kepulanganmu" pesan Mommy Indah untuk suaminya.
"Aman aja sayang, udah ah malah mellow. Tuh diliatin Oline sama Ribbi" ucap Oniel.
"Loh? berangkat hari ini?" tanya Olla yang baru bangun tidur.
"Iya, nanti tolong anterin ya bareng Mommy, berempat" pinta Oniel.
"Apapun buat Papah, Mommy, dan Kak Lulu" ucap Olla dengan tulus yang langsung pergi untuk cuci muka.Trio bokem (apa cegil ya enaknya hehe) Mommy Indah turun dari kamar mereka menuju ruang makan karena mencium aroma masakan Mommy Indah yang sangat enak.
"Hari ini banget?" tanya Ashel.
"Iya Cel, kakak minta doanya ya" ucap Lulu.
"Semangat kak Lulu, Matcha tunggu piala juaranya" ucap Marsha menyemangati Kakaknya.
"Papah? kapan pulangnya pah?" tanya Kathrina yang memang sangat dekat dengan papahnya."Secepatnya sayang, kamu jangan khawatir" ucap Oniel sembari mengelus pucuk kepala Kathrina.
"Berjanjilah pada Kathrin bahwa papah akan pulang pas hari ulang tahunku" ucap Kathrina setengah memaksa.
"Papah janji akan pulang secepatnya" ucap Oniel menautkan jari kelingkingnya ke kelingking Kathrina."Kak Lulu semangat, Kathrin yakin kakak akan jadi juaranya" ucap Kathrina dengan muka tengilnya.
"Makasih ya" ucap Lulu mencubit pipi adiknya tersebut.
"Yok sarapan" ajak Oniel.
"Masih ngantuk pah" ucap Oline yang sebenarnya sudah disana dari tadi tapi masih berjuang untuk melek melawan kantuk."Adel sama Flora mana?" tanya Mommy Indah.
"Flora di sini mom" ucap Flora yang berdiri di tangga.
"Adelnya mana?" tanya Oniel.
"Susah dibangunin, Kak Olla tuh yang biasanya spesialis bangunin Adel" ucap Flora yang melihat Olla sudah selesai cuci muka."Kebiasaan tuh anak satu kalo suruh bangun susah, gue seret juga kesini" kesal Olla.
"Monggo" ucap Kathrina.
"Udah sambil nunggu Adel sama Olla, sini duduk semua" ucap Oniel.
"Nih kebonya pah" ucap Olla sembari memegang leher Adel."Udah semua?" tanya Oniel yang diangguki Mommy Indah.
"Sebelum sarapan, Papah mau ngomong. Hari ini Papah harus menemani Kak Lulu untuk lomba nyanyi 48 group di Jepang jadi kalian baik baik ya sama Mommy, jangan ngrepotin apalagi nyusahin Mommy. Doain juga kakaknya semoga bisa jadi juaranya. Buat Kathrina, papah janji sebisa mungkin akan sampai di rumah sebelum atau saat ulang tahun kamu" ucap Oniel.Sarapan dimulai, tak ada sepatah katapun terdengar di situ kecuali suara sendok yang beradu dengan piring. Semuanya nampak lahap sekali makannya, kecuali Oline sama Ribka yang memang masih ngantuk. Selain ngantuk mereka juga manja ke papahnya karena mau ditinggal sebentar ke Jepang. Pada akhirnya Oniel dan Indah harus menyuapi copy-an mereka agar makanan mereka habis.
-------+++-------
"Barang-barang udah semua mas? kakak?" tanya Mommy Indah.
"Udah sayang, udah dipacking sama Mommy mah pasti gaakan ada yang terlewat, iya ga kak Lulu?" ucap Oniel.
"Mommy mah juaranya urusan packing" puji Lulu.
"Itu di tas yang papah gendong ada obat-obatan darurat buat jaga-jaga aja, disana juga ada beberapa snack takutnya kalian laper di pesawat atau perjalanan" ucap Mommy Indah."Terimakasih Mommy Indah" ucap Oniel yang langsung mencium pipi istrinya di depan Lulu dan Olla.
"Adeknya udah berangkat semua kan La?" tanya Oniel.
"Udah kok pah, hari ini juga kebetulan Olla libur" ucap Olla.
"Kata Mommy masuk siang?" tanya Lulu."Dosennya ngasih tugas aja, ga perlu ke kampus" ucap Olla.
"Yaudah, selagi papah sama kakakmu belum pulang. Olla tanggungjawab ya buat jagain Mommy sama adek-adeknya. Jangan jadi kakak yang galak ya" titah Oniel.
"Siap Kanjeng Romo" balas Olla sembari hormat.
"Yaudah ayo berangkat, pesawatnya sejam lebih dikitan lagi" ucap Mommy Indah.Mereka berempat akhirnya berangkat menuju bandara yang tak begitu jauh dari rumah nereka. Olla kali ini merebut kursi pengemudi dari papahnya karena dia tak ingin papahnya capek sebelum sampai sana. Oniel hanya bisa mengikuti keinginan anaknya tersebut, padahal rencana awal berangkat Oniel yang nyetir Olla pulangnya.
Setelah menempuh kurang lebih 47 menit perjalanan, mereka sudah tiba di depan pintu masuk untuk pengecekan tiket dan barang. Lulu masuk terlebih dahulu meninggalkan papah, mommy, dan adiknya.
"Aku berangkat dulu ya sayang" ucap Oniel memeluk Indah yang sudah berkaca-kaca matanya.
"Udah jangan nangis, bentar dong kok. Jaga diri baik-baik ya sayang" sambung Oniel yang langsung mencium istrinya yang ada di pelukannya.
"Olla jaga diri sekaligus jagain Mommy dan adik-adiknya ya, papah titipin mereka ke kamu selama papah ga di rumah" ucap Oniel ke Olla.
"Akan Olla coba pah, Maaf kalo nanti g....." ucapan Olla terpotong karena telunjuk Oniel berada di depan mulutnya."Gausah minta maaf, apapun yang terjadi nanti. Papah akan sangat bangga pada Olla karena sudah bisa diandalkan untuk menjaga Mommy dan adik-adiknya. Harusnya papah yang minta maaf karena harus membebankan ini ke Olla. Maafin papah ya" ucap Oniel.
"Papah ga salah, emang sudah seharusnya buat Olla untuk jagain Mommy" ucap Olla.
"Mom, titip hadiah yang ada di laci nakas kamar kita buat Kathrin semisal nanti pas ultahnya dia aku belum sampai rumah" ucap Oniel.
"Iya mas, hati-hati ya. Sana masuk udah dipanggil tuh pesawatnya sebentar lagi take off" ucap Mommy Indah.
"Papah pamit dulu" ucap Oniel sembari berlari menjauh dari istri dan anaknya sambil melambaikan tangan.Oniel sedikit tak tega melihat Indah yang sepertinya keberatan untuk dia tinggal. Namun apa boleh buat, ini semua juga demi Lulu, Indah, Olla, Ashel, Marsha, Adel, Flora, Kathrina, Oline, dan Ribka. Apapun itu sebagai seorang suami sekaligus papah harus ada sebuah pengorbanan untuk mencapai tujuannya meskipun jalannya tak selalu mulus, tapi fighting spirit untuk keluarga tak boleh berhenti di tengah jalan.
TBC
sebenernya udah jadi dari sebelum ultah oshiku satu-satunya itu, tapi sengaja upload hari ini karena nunggu momen-momen yang ada di STS.
Happy Birthday kak Cornelia Syafa Vanisa
Mungkin ini sudah terlambat, tapi terimakasih sudah hadir di JKT48 dan menemani hari hari yang sangat monokrom.
Yok bisa yok bu boss #1 SSK besok🔥🚀Happy Birthday juga Kathrina Irene Indarto Putri (cmiiw) tetaplah menjadi bokemnya OnDah😁🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
POKOKNYA OS
Roman pour AdolescentsHanya seru-seruan jangan dibawa ke real life Selamat menikmati