Χαρούμενα γενέθλια - 3

292 39 2
                                    

"Papah disini" suara itu muncul dari hp Olla.

Ternyata Olla dan Oniel sudah vc sejak tadi sebelum 00.00, tanpa sepengetahuan siapapun. Olla yang faham maksud papahnya langsung menyerahkan hpnya ke Kathrina.

"Papah dimana? kok pas ultah Kathrin belum di rumah" rengek Kathrina.
"Maafin papah ya sayang, tadi papah ketiduran sampe lupa kalo pesawatnya habis Maghrib" ucap Oniel.

"Padahal yang tidur itu aku, bukan papah. Harusnya aku yang minta maaf Kath" batin Lulu di samping papahnya agar selayar.

"Tapi tenang, nanti Kathrin tidur kan. Sebelum Kathrin bangun papah pasti udah di rumah" ucap Oniel mencoba menghibur Kathrina.
"BENERAN PAH???? PAPAH JANJI KAN????" antusias Kathrina.
"Iya, janji" balas Oniel.
"Papah ninggalin hadiah di kamar papah sama mommy, udah dikasih Mommy?" tanya Oniel.

"Belum mas, masih di kamar" bukan Kathrina yang menjawab melainkan Indah.
"Pah🥺" ucap Kathrina.
"Papah seinget itu sama ulang tahun Kathrina ya sampe udah nyiapin dari jauh-jauh hari. Aaaaaa sayang papah banyak-banyak" ucap Kathrina.
"Happy Birthday bokemnya papah, jangan cepat dewasa ya tetaplah menjadi bokemnya papah sama mommy" ucap Kathrina.

"Terimakasih papah, tapi Atin masih kesel sama papah" ucap Kathrina.
"Iya gapapa, emang papah salah ga nepatin janji papah ke Kathrin. Maafin papah ya sayang" ucap Oniel.
"Gamau kalo jauhan, maafinnya kalo udah di rumah" ucap Kathrina dengan muka tengilnya.
"Ay Ay Captain" ucap Oniel sembari hormat.

"Yaudah kalian silahkan menikmati waktu bersama ya, Papah sama kakak mau packing dulu biar gaada yang ketinggalan" ucap Oniel.
"Tapi Kathrin masih kangen pah🥺" ucap Kathrina.
"Habis acara ulangtahunmu selesai, langsung tidur. Nanti papah sampai rumah langsung bangunin Kathrin" ucap Oniel.
"Beneran loh pah" ucap Kathrin yang diangguki Oniel dan langsung mematikan vc.

"Papah ke kamar mandi bentar ya" pamit Oniel.
"Iya pah, biar ini Lulu yang packing" ucap Lulu.
"Terimakasih ya anak sulungnya papah" ucap Oniel yang langsung berlari ke kamar mandi karena tak tahan udah di ujung.

"Harusnya Lulu yang ngucapin banyak makasih ke papah buat perjuangan papah selama ini, dari awal Lulu ada di sini dan sampai sekarang berdiri di panggung negara lain. Papah selalu ada buat Lulu" ucap Lulu pelan sembari sesekali mengusap matanya untuk menghapus air mata.

"Hadiah ini tidak ada apa-apanya pah dibandingkan perjuangan papah buat mommy, Lulu, dan adik-adik yang lain. Tapi semoga papah suka ya dengan hadiah kecil yang tak seberapa ini" batin Lulu saat tangannya tepat menemukan kotak yang memang sengaja dibawa untuk diberikan ke papahnya.


"Emang anaknya Mommy Indah jago jago urusan packing kecuali Olla sama Adel haha" ucap Oniel saat melihat 2 koper oleh-oleh yang sudah rapi.
"Pah" panggil Lulu.
"Ya? knapa sayang?" tanya Oniel yang mendekat dan duduk di depan Lulu.
"Ngomong sama papah, papah di depanmu jangan nunduk" ucap Oniel.

"HAPPY BIRTHDAY PAPAH ONYIELLLL" ucap Lulu dengan penuh antusias.
"Loh? eh? ooiya kan tanggal lahirnya sama kayak Kathrin" bingung Oniel.
"Lulu ada sedikit hadiah buat papah, mungkin nilainya ga seberapa pah. Ga sebanding juga sama perjuangan papah buat mommy, lulu, dan adik-adik yang lain. sekali lagi selamat ulang tahun papah" ucap Lulu.

"Widihhhhh makasih banget kak Lulu. Jadi malu udah punya banyak anak masih dapet kado" canda Oniel.
"Indah ga pah kayak Mommy?" tanya Lulu.
"Kado terindah di kehidupan papah itu mommy, kamu, dan adik-adikmu. Kalian lebih berharga dari apapun itu" ucap Oniel sembari melihat-lihat kotak dari Lulu siapa tau bisa ngintip ya kan isinya apa.

"Jangan buka sekarang dong pah" ucap Lulu.
"Iya nanti papah buka di rumah" balas Oniel.
"Tidur dulu aja gapapa, pesawat masih 2 jam lebih kok. Dari sini ke bandara juga ga sampe 30 menit" ucap Oniel yang dituruti Lulu.







----+-----+-----



"Kak bangun yuk" ucap Oniel.
"Pesawat sejam lagi" sambungnya.
"......." Lulu membuka matanya dan mengumpulkan nyawanya.
"5 menit lagi kita berangkat ke bandara ya" ucap Oniel yang diangguki Lulu.

"Udah siap semua pah?" tanya Lulu.
"Udah, baju kamu juga udah papah masukin ke koper semua" jawab Oniel.
"Maaf pah, Lulu lupa malah tidur tadi" ucap Lulu menunduk.
"Udah ga penting itu, ayo ke bandara" ajak Oniel.

Oniel dan Lulu sudah berada di mobil dan dalam pengantaran menuju ke bandara. Sesampainya di bandara mereka membeli beberapa snack untuk mengganjal perut mereka. Setelah menunggu sekian lama akhirnya mereka masuk ke pesawat. Sebelum mereka menaiki pesawat tersebut, Oniel menyampaikan ke Indah Olla semua detail pesawat dari nomor penerbangan, nama maskapai, dll.

Pesawat sudah mengudara di atas laut jawa, terlihat pemandangan yang cukup indah. Lulu yang masih tertidur karena mungkin kelelahan dan Oniel yang terus terjaga. Tiba-tiba pesawat mengalami oleng saat berada di ketinggian 40.000 kaki. Lulu yang kaget langsung terbangun.

"Knp pah?!!" panik Lulu.
"Tenang sayang, semuanya baik-baik saja" ucap Oniel sembari berpikir apa yang terjadi.
"Silahkan pakai masker oksigen darurat di depan kalian" ucap Pramugari melalui radio pengumuman.
"Pakai pah buruan" suruh Lulu yang melihat papahnya malah bengong.

Pesawat terus turun kehilangan ketinggian dan mulai lepas dari kendali pilot. Pilot yang menyadari bahwa mereka menabrak udara kencang yang tak terlihat langsung mencoba menghidupkan kontrol manual.

"CAPT KITA TERUS KEHILANGAN KETINGGIAN" ucap Co-pilot.
"TARIKKKKKKK, COME ON BABY" ucap pilot sembari mencoba memaksa pesawat untuk memanjat ke atas.
"ASTAGHFIRULLAH HAL'ADZIM INNALILLAHIWAINALILLAHIRAJIUN" ucap Captain yang sudah yakin bahwa pesawat akan jatuh.
"Tolong buka seluncur di pintu darurat, setidaknya beberapa penumpang masih bisa keluar sebelum kita terjatuh ke laut Jawa" perintah Co-pilot.

Pramugari yang paham langsung berlari menuju pintu darurat, Sembari berjalan dia mengode orang-orang yang dekat dengan pintu darurat untuk sebisa mungkin berlari menyelamatkan diri. Oniel dan Lulu termasuk orang yang duduk paling dekat dengan pintu darurat.

Oniel melepas paksa masker oksigen daruratnya dan mulai menarik tangan Lulu. Lulu tampak ragu-ragu untuk kali ini. Niatnya seperti maju mundur antara untuk tetap di pesawat atau keluar melalui pintu darurat.

"Percaya sama papah, papah akan selalu menjagamu" ucap Oniel meyakinkan Lulu.






-----++++------




"Mom, bukannya ini pesawat papah sama kak Lulu?" ucap Olla yang melihat berita di salah satu media sosial milik SAR.
"HAH?" ucap Indah yang langsung lemas dan terduduk mengetahui pesawat yang ditumpangi suami dan anak sulungnya hilang kontak.
"Kita harus ke bandara sekarang, kita butuh informasi" ucap Adel.
"Yang lain mana del?" tanya Olla.

"Udah ga penting, mereka semua tidur sisa kita bertiga yang masih bangun. Ayo Mom" ajak Adel sembari memapah tubuh Mommynya karena sudah pasti dia shock berat.
"BURUAN KAK BAWA MOBILNYA" ucap Adel yang tak sabaran dan panik.
"Mommy tenang aja, semoga mereka salah mencatumkan nomor penerbangan. Papah sama Kakak pasti baik-baik saja" Adel mencoba menenangkan Mommy Indah yang sedari tadi melamun.

"BERTAHANLAH PAPAH" batin Olla.
"BERJUANGLAH PAPAH" batin Adel.



TBC

POKOKNYA OSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang