Resign?

445 20 7
                                    

~~~

❤️SELAMAT MEMBACA❤️

~~~

Terlihat sebuah bangunan yang begitu besar dan mewah dengan berbagai interior yang terkesan menjadi lebih mahal.

"Bagaimana pekerjaan kalian" suara bariton terdengar memenuhi ruangan itu.

"Samapi detik ini semua masih aman terkendali tuan" jawab salah satu laki-laki dengan pakaian serba hitam di sana.

"Bagus! Bagaimana dengan keluarga nya?

"Dari pihak keluarga juga belum ada tindak lanjut tuan"

"Mereka tidak akan menemukan titik satu pun. Hah untung saja bocah itu tewas jika tidak terbongkar semua rahasia yang sudah ku susun begitu rapi"

"Kalian boleh pergi" lanjutkan yang langsung di patuhi oleh orang-orang itu.

"Semua ini hanya milik ku dan untuk ku hahaha" suara tawa begitu menggema memenuhi seluruh penjuru rumah itu.

Bandung,
Di waktu yang sudah cukup larut ini terlihat beberapa remaja masih berkumpul di sebuah ruangan.

"Lo yakin itu supermarket nya?" Tanya Zio saat menatap laptop Rakha.

"Yakin lah soal nya cuma supermarket ini yang Deket sama kompleks rumah Aletta" ujar Rakha memutar-mutar titik lokasi pada laptop nya.

"Oke besok gue sama Megan yang bakal belanja ke situ sekalian cek" ujar Laskar yang di setujui oleh Megan.

"Oke karena sekarang udah pukul satu dini hari mending kita istirahat karena besok kita juga harus bangun" ujar Kaivan.

"Lo juga harus istirahat" lanjut nya menatap Atlanta yang hanya diam

"Hem kalian duluan aja"

Semua meninggal ruang itu untuk mengistirahatkan tubuh nya masing-masing.

Atlanta masih tidak bergeming hingga beberapa saat kemudian dia memiliki untuk ke sebuah balkon yang berada di lantai dua itu.

Terlihat kepulan asap beberapa kali keluar bersamaan hembusan nafas nya yang begitu berat. Entah masalah apa saja yang di bawa nya hingga begitu berat untuk menjalani nya.

Bahkan dia sama sekali tidak pernah memikirkan kesehatan nya. Meski sang mama atau pun teman-teman lain nya sering menghawatirkan diri nya yang tidak bisa menjaga pola makan, jam tidur, di tambah dengan benda berasap yang selalu aktif dan sudah menjadi candu untuk nya.

Bagi nya tidak ada sebuah kebahagiaan yang berarti setelah perubahan drastis yang terjadi pada keluarga nya.

"Kira-kira dia bukan?" Tanya Laskar tanpa menatap Megan.

"Gue gak tau tapi gue berharap gitu"

Laskar maupun Megan berjalan sambil berbincang-bincang menuju supermarket agar tidak terlihat mencurigakan.

Setelah sepuluh menit berjalan mereka sampai di sebuah Supermarket yang cukup besar. Laskar terlihat masuk lebih dahulu barulah di susul Megan dari belakang.

Di sela-sela berbelanja mata mereka berjelajah mengamati karyawan yang berlalu lalang di sana. Namun tidak ada yang sesuai kriteria yang mereka cari.

Hingga akhir nya mereka memutuskan untuk beralih ke sebuah kasir yang menjadi tujuan terakhir nya. Namun belum sampai kasur mereka sudah cukup kecewa karena yang bertugas adalah perempuan.

"Maaf mba mau nanya kasir nya udah ganti" tanya Laskar tanpa basa-basi.

"Eh Lo kok asal nanya-nanya aja si" bisik Megan menyenggol lengan Laskar.

ATLANTA GALAXY CAKRAWALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang