Gadis spesial

441 18 3
                                    

~~~

❤️ SELAMAT MEMBACA ❤️

~~~

   Setelah pulang sekolah Aletta langsung bergegas menuju halte bis. Karena sedari tadi dia tidak menemukan taksi atau pun Gojek, sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul 14:40.

Sepuluh menit, dua puluh menit membuat nya mulai jenggah karena tidak ada satu pun bis yang datang untuk di tumpangi nya.

Kenapa tidak jalan kaki seperti biasa???

Karena Aletta merasa diri nya sangat lelah dan kurang enak badan. Di tambah dia masih takut jalan sendiri karena masalah kemarin.

Aletta kembali mengotak-atik ponsel nya dan sesekali melihat kanan dan kiri memastikan apakah ada bis yang lewat.

Namun tak berselang lama terdengar deruman beberapa motor besar tengah melewati jalan itu dan sontak mengalihkan atensi nya untuk menatap.

Namun hal tak terduga mengejutkan nya motor yang berada paling depan itu berhenti tepat di depan Aletta dan membuat nya begitu tertegun apa lagi dengan beberapa laki-laki yang berjejer di belakang dengan motor kebanggaan masing-masing.

"Naik" ujar Atlanta menatap manik bulat milik gadis mungil itu.

"Ha-hah" Aletta gelagapan.

"Asekkkk" ujar Zio melepas helm

"Sang pemikat hati nih" sahut Laskar ambil bersiul.

"Sama gue aja yuk ta" ucap Genta yang langsung mendapat tatapan maut dari Atlanta.

"Dih galak bener" ujar Zio.

"Gak usah gue lagi nunggu bis lewat kok" Aletta menggenggam erat ponsel nya.

"Mau nunggu sampe kapan? Besok? Gue juga kan udah bilang tadi pagi buat balik bareng gue!" Ujar Atlanta menatap dalam ke arah gadis berseragam sama dengan nya.

"Bareng aja deh ta gak papa kan ada kita-kita juga" timpal Megan menatap Aletta dengan manis.

"Natap nya gak usah gitu juga" sindir Atlanta.

"Suka suka gue mata mata gue" Megan tampak mengejek ke arah Atlanta yang terlihat kesal.

"Gue cuma gak mau nge--" terpotong.

"Gak mau ya udah"

"Cabut" Lanjut Atlanta dengan yang lain nya.

"E-eh tunggu gue ikut" ujar Aletta memberhentikan motor besar itu.

Atlanta memberhentikan motor nya dan menatap Aletta yang mulai menaiki motor nya dengan tangan nya sebagai bantuan.

"Udah" Aletta sedikit canggung dengan situasi saat ini.

"Pegangan"

"Gak usah gue gini aja"

"Yaudah" Atlanta tampak mengegss motor nya secara mendadak membuat Aletta yang sontak langsung memegang ujung jaket milik Atlanta.

"Kalo bukan karena terpaksa udah gue getok pala lo" ucap Aletta menggerutu dalam hati

Terlihat tujuh motor sport itu mulai membelah jalanan ibu kota yang tidak terlalu ramai di hari yang mulai sore.

Bagi Aletta ini adalah pengalaman pertama di mana dia pulang di antar sekaligus di iringi kumpulan geng motor anak sekolah.

Dan bagi mereka itu juga menjadi pengalaman pertama mereka menemani sang ketua mengantar seorang gadis untuk pulang bersama para anggota nya.

ATLANTA GALAXY CAKRAWALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang