Darah

152 6 0
                                    

~~~

❤️ SELAMAT MEMBACA❤️
happy reading

~~~

Saat panggilan di putus Yura secara sepihak, dengan cepat Kaivan langsung bergegas berlari ke arah ruang utama di mana semua inti dan anggota Amorpati berkumpul.

"Cabut" ajak Kaivan meraih jaket kebangsaan Amorpati yang tersampir di sofa.

"Kenapa?" tanya Megan mewaikili yang lain nya.

"Barusan Yura nelfon gue, dia minta kita ke rumah Aletta sekarang. Untuk alasan nya gak tau karena panggilan berakhir sepihak" jelas Kaivan membuat semua langsung bergegas bangkit tanpa ingin bertanya lagi.

Fikiran Atlanta berkelana kemana-mana, dia berharap bahwa tidak terjadi sesuatu pada kekasih nya.

Sekumpulan motor sport mulai melaju dengan kecepatan tinggi membelah keramaian jalanan ibu kota.

Setelah perjalanan 30 menit mereka sampai di halaman rumah yang cukup luas. Yura dan Nora yang mendengar deruman suara motor langsung lekas berlari keluar karena mereka sudah tau siapa itu.

Kaivan berlari ke arah Yura dan langsung memastikan apakah kekasih nya baik-baik saja.

"Kamu gapapa? ada yang luka? ada yang sakit?" tanya Kaivan secara runtut dan melihat kondisi tubuh Yura. Yang di tanya pun hanya menggangguk tanpa ingin berkalimat.

"Aletta mana?" tanya Atlanta yang hanya melihat Yura dan juga Nora.

"Jadi tadi tuh waktu kita lagi di kamar, bel rumah terus bunyi jadi Aletta sama Vanesha coba cek ke bawah tapi selang 20 menit mereka gak juga naik. waktu kita berdua mutusin buat ke bawah mereka gak ada di mana pun. Pas kita coba cek keluar kita nemuin kalung Vanesha di luar" jelas Nora panjang lebar dan berakhir menunjukan Kalung perak dengan bandul kupu-kupu. Membuat Laskar dengan cepat meraih kalung itu dari tangan Nora dan menggenggam nya begitu erat.

Tangan Atlanta mengepal begitu kuat hingga urat-urat tangan nya yang menjalar sangat menjelaskan amarah nya.

Zio yang melihat itu menelan ludah nya dengan susah payah, tamatlah riwayat seseorang yang berani mengusik milik nya.

"Siapa dalang di balik ini?" gumam Megan mengelus dagu nya sesaat.

Laskar berjalan kesekitar halaman, pasti ada benda lain yang terjatuh atau pun tertinggal di sekitar sana.

Namun ternyata Rakha yang lebih dulu menemukan sesuatu. Di mana ada sebuah gelang yang terjatuh di dekat salah satu pot bunga. Mata Rakha menyipit saat melihat inisial gelang itu.

"K N Z R" Rakha mengeja satu persatu huruf yang tertera digelang itu. Membuat seluruh mata beralih pada nya.

Tiba-tiba Genta yang sedari tanda ikut diam pun membuka suara kala megingat dan menyadari inisial gelang itu.

"Gue tau itu punya siapa?" ujar nya melirik gelang dalam genggaman Rakha.

"Siapa?" tanya Laskar mendekat ke arah Rakha guna mengecek gelang itu.

"Pasti punya Kenzie gue yakin 100%"

"Kenzie?" tutur Kaivan.

"Iya gue pernah liat tu laki pake gelang itu. Dan ini pasti berhubungan sama Nendra karena kan mereka temenan"

"Cabut" ujar Atlanta.

"Sabar dulu. Emang lo tau mereka sekarang di mana?" tanya Megan membuat langkah Atlanta berhenti.

ATLANTA GALAXY CAKRAWALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang