ATLANTA GALAXY CAKRAWALA

Sisi Berbeda

~~~

❤️ SELAMAT MEMBACA ❤️
happy reading

~~~

""Aku tahu mengapa keluarga di ciptakan dengan segala ketidak sempurnaan mereka.
Mereka memanusiakan mu. Mereka di buat untuk membuat mu sesekali melupakan diri sendiri,
sehingga keseimbangan hidup tidak hancur""

Di sebuah rumah besar dan mewah terlihat seorang wanita yang masih terbilang muda sibuk berbincang dengan seseorang di sebrang telefon.

"Kalo sampe kebongkar usaha kita selama ini bakal sia-sia. Dan sebentar lagi kita bakal dapet semua nya"
"

Aku ngga mau kalo semua nya gagal"
"Aku harus buat apa?"
"Nendra?"
"Kalo dia kenapa-kenapa gimana?"
"Oke aku bakal bujuk dia dan susun rencana baru"

Tut.

Kurang lebih percakapan itu yang terdengar menyahut suara di sebrang ponsel nya.
Saat sambungan terputus mata menatap lurus ke jendela depan di lantai dua dengan penuh telisik.

Jari jemari yang menggenggam ponsel itu terlihat berjentik tanpa henti menandakan kerisauan.
Untuk menghilangkan rasa kelisah dengan cepat kaki nya melangkah menyusuri seisi rumah mencari seseorang yang di bicarakan tadi.

"Nendra"

"Kamu di mana?"

"Nendraaa"

"Apa mah?" Ujar remaja yang sedari tadi nama nya di sebut oleh wanita yang di panggil nya mama.

Ya wanita yang sempet bertelfon tadi adalah ibu kandung nya yang bernama Sabrina.

"Kamu dari mana? Kenapa baju kamu kaya gitu" tanya nya kala melihat pakaian anak nya yang berantakan jauh dari kata rapi.

"Gak penting. Kenapa mama nyariin aku ada urusan?"

"Eum mama cuma mau tanya aja"

"Tanya apa mah"

"Gimana urusan kamu sama Atlanta?"

"Kenapa mama mendadak tanya dia"

"Mama cuma ngga mau aja kamu kenapa-kenapa secara mama tau Atlanta itu bukan sembarang remaja apa lagi lingkup pertemanan nya"

"Mama ngeremehin Nendra???"

"Bukan gitu Mama cuma takut kamu kenapa-kenapa"

"Cihhh. Bakal Nendra bukti kalo Atlanta itu bukan saingan aku mah" ujar nya sembari melangkah pergi meninggalkan Rina.

"Nendra" panggil Rina yang tak di gupris oleh Nendra.

Pemuda itu melenggang dari hadapan nya dengan gigi yang bergemelutuk menahan emosi.
Senyuman miring tercetak di wajah Rina, membuat anak nya naik darah itu adalah hal yang mudah.

Sedangkan di sisi lain terlihat seorang ibu yang masih menangis sesenggukan kala bertemu kembali dengan putra yang sudah satu tahun ini menghilang.