Penangkapan

112 9 0
                                    

~~~

❤️ SELAMAT MEMBACA❤️
happy reading

~~~

Laki-laki dengan sebatang rokok di tangan nya terlihat menatap gelap nya malam dengan seribu fikiran yang selalu menghantui dirinya.

Mulut nya terus bergumam seolah mengatakan sesuatu yang tak tersampaikan. Hingga tangan lembut seseorang mampu membuyarkan segalanya.

"Belum tidur?" tanya Falesya mengelus pundak Nendra yang duduk di balkon lantai tiga.

Nendra menggeleng dan kembali mengelus tangan halus yang saat ini menjadi tempat pelindung daan bersembunyi dari berisik nya kehidupan nya saat ini.

Setelah menembak Atlanta hari itu, Nendra melarikan diri dengan berjalan ke segala arah. Jika dia kembali ke rumah atau basecamp itu sama saja dengan menyerahkan diri.

Dengan tubuh yang gontai Nendra menghubungi Falesya yang berstatus sebagai kekasih nya dan meminta nya untuk membawa nya pergi jauh dari sana.

Falesya binggung ingin membawa Nendra kemana, karena laki-laki itu belum mau menceritakan hal yang membuat nya harus pergi jauh dengan keadaan yang sangat kacau.

Akhirnya Falesya membawa Nendra ke persembunyian nya yang berada di hutan yang terdapat di salah satu kota di bandung.

"Kamu masih belum mau cerita ada apa dan kenapa kaya gini?" tanya Falesya membuat Nendra menatap nya.

"Maaf ya" jawab nya dengan kepala sedikit menunduk.

Gadis bertubuh ideal itu menghembuskan nafas nya begiitu panjang lalu tersenyum.

"Gapapa nanti kalo udah siap cerita in semua nya sama aku ya. Aku ke bawah dulu" ujar Falesya membuat Nendra menggangguk.

Saat ini kondisi Atlanta sudah kembali membaik dan sudah di izinkan pulang dari rumah sakit 2 hari yang lalu.

Sesampainya di rumah, mata nya menangkap Wilson yang baru menuruni anak tangga. LAki-laki itu terlihat terburu-buru, entah hal apa yang membuat nya begitu.

"Udah pulang kamu nak?" tanya Wilson terdengar basa-basi.

"Gak salah denger? dari kemaren kemana aja?" sindir Atlanta membuat mata Wilson terbelalak. Sejak kapan anak ini berani berkata seperti itu pada nya.

"Atlanta gak boleh gitu" tegur Marta menepuk halus pundak kiri Atlanta.

"Aku gak butuh orang tua kaya dia mah"

Kalimat yang baru di ucapkan Atlanta membuat Mata Wilson se akan memanaas dengan tangan yang sudah mengepal begitu erat.

"Kenapa anak itu tak langsung saja membunuh anak tak berguan seperti ini" ucap Wilson dalam hati.

Sekuat mungkin dirinya harus menahan amarah nya ika tidak ingin menimbulkan kecurigaan.

"Gapapa ma maklum dia baru sembuh jadi masih sensitif. Maaf juga kemarin papa nggak nemenin kamu karena ada urusan yang emang gak bisa di tinggalain"

Atlanta hanya berdecih dan berjalan menaiki anak tangga menuju kamar nya, yang langsung di susul Marta.

Sedangkan Aksa dan yang lain tengah berkumpul untuk menyusunn rencana mencari persembunyian Nendra karena mereka tak menemukan laki-laki itu di mana pun.

ATLANTA GALAXY CAKRAWALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang