Part 37 (18+)

7K 501 127
                                    

Media sosial kini tengah di viralkan dengan sebuah video gadis cantik yang bernyanyi di depan banyak orang. Selain suaranya yang merdu, parasnya yang cantik tentu saja memikat hati.

Banyak tuaian pujian atas gadis cantik itu. hingga akun yang meng upload video tersebut, dibanjiri oleh pesan dari perusahaan Entertainment, demi ingin memboyong gadis tersebut masuk ke dalam agensi mereka.

Sedangkan gadis cantik yang tengah dihebohkan dan direbutkan oleh Agensi, kini tengah di salon untuk memotong rambutnya menjadi lebih pendek meski masih di bawah pundak. Dan memonikan bagian depannya, hingga Tabitha tampak lebih fresh.

Tabitha tak menyadari segala tatapan yang tertuju padanya adalah karena mencoba membandingkan dirinya dengan sosok gadis yang tengah viral di media sosial. Tabitha kira, dirinya diperhatikan karena memang dirinya cantik seperti biasa.

Mereka yang menyadari bahwa Tabitha adalah sosok gadis dalam video itu pun, mengambil potret Tabitha diam-diam dan kembali mempostingnya di media sosial masing-masing. Mereka bertingkah seperti paparazzi yang memang tengah mengintai kegiatan artisnya.

Bahkan ada satu mahasiswi yang ternyata cukup aktif vlog dan kini dirinya melakukan live dengan mencondongkan ponselnya pada Tabitha yang tengah fokus duduk di kursi tunggu, menunggu supir pribadinya menjemput. Ya, kini Tabitha diberikan supir pribadi oleh keluarga Kiehls. Mereka sangat protektif.

"Lihatlah gaya rambut barunya. Astaga cantik sekali."

"Apakah dia calon aktris? Bahkan dia cocok menjadi KPOP."

"Bisakah mengambil gambar lebih dekat? Aku sungguh ingin melihatnya."

"Astaga! Malaikat!"

Banyak komentar yang masuk pada live perempuan vlogger tersebut. Dan itu membuatnya secara tak langsung, memiliki penonton yang lebih banyak hanya karena ada sosok gadis viral itu. Vlogger itu tak menyangka, bahwa gadis cantik itu begitu berpengaruh saat ini.

Mobil mewah berhenti dan turunlah sosok pemuda tampan yang turun dan membantu Tabitha membawa barang belanjaannya.

"Apakah itu tuan muda ketiga Kiehls?"

"Ya!! Benar!! Itu si bungsu keluarga Kiehls."

"Apa gadis cantik itu kekasih Steven?"

"Wah aku tak menyangka bahwa sosok tak tersentuh seperti keluarga Kiehls, kini menjalin hubungan dengan gadis cantik itu. bahkan perlakuannya tidak dingin seperti biasa!"

"Benar! Tapi wajar saja. Gadis itu seperti dewi. Wajar bila keluarga berpengaruh seperti Kiehls, jatuh hati juga."

"Ya, hidupnya sangat beruntung."

"Betul. Sempurna sekali. Cantik, berbakat, dan mendapat kekasih dari jajaran konglomerat."

"Lama?" Steven membantu membuka pintu dan meletakan telapak tangannya pada puncak kepala Tabitha agar tak terbentur.

Tabitha melepas earpod nya dan menggeleng. "Engga kok. Cepet banget malah." Steven hanya mengangguk, kemudian menutup pintu bagian Tabitha dan berlari kecil, memutar menuju pintu kemudi.

Tabitha, "kemana pak Dias?"

Pak Dias adalah supir pribadi yang ditunjuk keluarga Kiehls untuk Tabitha seorang. Pertama kali mendengar nama pak Dias. Wajah Tabitha dan Steven sedikit terdistorsi karena rasanya ingin tertawa, mengingat sahabat mereka, Diaz.

"Tadi gue suruh diem di rumah karena emang gue pengen jemput lo. Sekaligus mampir ke Café bentar, nongkrong sama Diaz." Jawab Steven sembari mulai memacu kendarannya. Meninggalkan Vlogger yang masih senantiasa merekam hingga akhirnya mobil Steven tak terlihat lagi.

New Me : 0.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang