Gua anak nya gitshan banget bost.
ada GXG nya yang ga berkenan silahkan tidak usah di baca.
Disclaimer : Bahwasanya cerita disini adalah fiksi (Tidak Nyata) dan orang-orang yang ada di dalam cerita ini tidak benar-benar melakukan nya karena sekali...
Di cerita ini GXB dengan Gita Boy version ya!! Semoga suka agak 18+ sedikit di akhir tapi ga begitu eksplisit. ────────────────────────────
"Gito pulang" Ucap pria muda yang baru saja menyelesaikan pejerjaan 9 to 5 nya itu, ia merasa begitu lelah dan lapar, rasanya ia hanya ingin bermanja pada bundanya tercinta.
"Bunda" Teriak nya memanggil sang bunda namun nihil tiada jawaban dari bundanya.
Ia pun menulusuri satu rumah mencari bundanya sembari mendumel merasa kesal karena tidak dapat menemukan nya. Ia akhirnya memilih untuk rehat sesaat di sofa pada ruang tengah.
"Ah chat bunda deh" Ucap nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh?! Kok Bu Shani yang bales?" Panik Gito. Ia pun mengechat kembali boss nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah sial kok bisa salah chat si?! Mana bu Shani mau kesini" Panik Gito, saat ia merasakan panik nya ia mendapat notifikasi dari bundanya yang tertulis bahwa bundanya harus menginap di rumah kakek nenek Gito karena sang nenek terkena demam.
Dalam adrenalin paniknya Gito segera membersihkan rumah nya ia tidak tau apakah boss nya itu benar-benar akan datang atau tidak namun sepertinya iya, jadi ia ingin membuat impresi yang bagus.
Ah sial dirinya begitu malu, ia baru ingat bahwa di rumah tidak ada makanan apa-apa jadi ia hanya menyiapkan teh saja untuk boss nya itu.
Dalam span waktu yang cukup singkat tiba-tiba ada yang mengebell pintu rumah nya.
"Oh ya sebentar" Teriak Gito dari arah dapur.
Dan benar saja ketika ia membuka pintunya, ia mendapati ibu boss di hadapan mukanya.
"Hai Gito, udah siap bunda suapin?" Ledek Shani.
Gito pada saat itu hanya bisa meneguk ludahnya, karena boss nya itu memang sangat cantik, ya bisa di bilang aja incaran semua bujangan pada kantornya terlebih lagi boss nya masih terhitung muda dan single.
"Eh haha iya bu silahkan masuk" Ucap Gito dengan grogi.
Shanipun masuk kedalam rumah Gito, dan langsung duduk di sofa pada ruang tengah nya, Shani melihat kesekitar sedangkan Gito mengambilkan boss nya itu teh yang tadi telah ia siapkan.
