19

930 53 0
                                    

Gala meletakkan Shilla pelan di atas kasur.

"Gak ganti baju dulu?"

"Mau, tunggu bibi gue balik aja"

"Oh oke"

Gala melihat sekeliling kamar Shilla, warna gelap dan tak banyak sesuatu di dinding, polos.

"Udah sana pulang"

"Rumah lo sepi"

"Karna gak ada acara, makanya sepi"

"Kakek lo gak disini?"

"Ngapain lo cari dia"

"Just ask"

Ashilla menghela nafasnya "Dia punya rumah sendiri, fyi ini rumah bokap, dan gue cuma tinggal bertiga disini, bareng art gue"

"Ohh.."

"Dah kan?"

"Art lo kemana?"

"Ke rumah Samuel"

Gala terkekeh kecil "Samuel?"

"Hm"

Gala manggut-manggut mencoba mengerti masalah Shilla.

"Pulang aja Gal"

"Gue tungguin art lo balik, atau om Wandi disini"

"Lo disini juga gak ngapa-ngapain Gal"

"Oh bagusnya ngapa-ngapain gitu?" Gala lalu tersenyum miring.

"Ha?"

Gala yang tadinya berdiri kini mendekat di kasur Shilla.

"Gal! Gue suruh lo balik!"

"Iya gue balik setelah lo gak sendiri lagi"

"Y-ya u u udaa.. Disana aja ta tadii"

"Kan disana gak ngapa-ngapain. Kalau kesini kan bisa ngapa-ngapain... Kan?"

"Gal.." Shilla mulai sedikit ketakutan.

Gala masih dengan senyum tipisnya dan sudah di hadapan Shilla, ia mulai menunduk sedikit dan

Ting ting ting

Suara nada dering mengalihkan pandangan Gala, ia lalu menarik kembali dirinya.

"Halo?"

"Sudah di rumah girl? Bagaimana kaki kamu?"

"Oh daddy sudah tahu?"

"Ya daddy tahu"

"Sedikit sakit tapi tak apa dad"

"Besok daddy sudah pulang"

"Benarkah?"

"Ya sayang"

"Dan rencana itu?"

"As u wish"

Shilla tersenyum lebar mendengarnya. Membuat Gala ikut tersenyum tipis, senyum Shilla terlihat sangat bahagia.

"Ya sudah girl, daddy harus beberes"

"Ya dad, hubungi Shilla jika sudah berangkat"

"Of course sayang"


"Gal!"

"Ya?" Gala ikut tersenyum, Shilla terlihat bahagia, excited ingin memberitahukan kepadanya.

"Daddy udah mau balik"

"Ohh.. Project nya udah selesai?"

"He em! Dan rencana pernikahan itu akan batal Gal! Hahaha rencana itu akan batallll" Shilla berteriak bahagia lalu tanpa ia sadari air matanya ikut turun.

Ashilla's ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang