23

830 48 2
                                    

"Sampai jumpa lagi Shilla" pamit Sanjaya.

"Iya om"

Sanjaya lalu pergi berjalan sendirian di koridor.

"Entah siapa pemilik apart disini" protes Gala karena Sanjaya tak mengatakan apapun padanya.

"Pffhttt hahahaha lo cemburu sama gue?" Shilla menjulurkan lidahnya lalu menertawakan Gala. "Bokap lo asik, kok beda sama lo? Lo dingin, eh gak dingin, emang sok cool aja. Bokap lo keren, asik, bisa diajak bercanda"

"Ya udah sih, ayah ya ayah, aku ya aku"

"Ck dasar. Gue mau balik"

"Aku antar"

Shilla mengangguk semangat dan dibalas senyum tipis oleh Gala.

Tepat ketika Shilla turun dari mobil Gala, mobil Daniel pun juga datang.

"Daddyy!!" Teriak Shilla lalu berlari kecil memeluk Daniel.

Gala tersenyum melihatnya, Shilla terlihat bak anak SD yang tak lama bertemu dengan ayahnya.

"Baru pulang juga girl?"

Shilla mengangguk

"Daddy sudah bertemu dengannya?" Shilla ingin melepas pelukannya namun Daniel menahannya.

"Ada apa dad?"

Daniel mengelus punggung Shilla. "Apa sakit?"

Shilla yang terkejut lantas meremas kemeja Daniel. "Daddy sudah tahu?"

"Everything that daddy knows"

"Ha?"

Daniel melepas pelukannya dan menatap putrinya. "Maafkan daddy sayang"

"it's not daddy's fault, don't apologize"

"Daddy salah sayang, maafkan daddy"

Shilla lebih memilih untuk memeluk Daniel.

"The marriage will not happen, according to your wishes"

"Really?"

"Ya, namun mengapa tak bilang saja jika Via membullymu"

"Itu tidak akan berhasil dad"

Daniel mengangguk mengerti maksud putrinya.

"Khem" Gala tidak ingin mengganggu namun ia harus pergi.

"Eh Gal hehe"

"Aku balik dulu"

"Tidak masuk dulu?" tawar Daniel.

"Nggak usah om, lain kali saja"

Daniel mengangguk disertai senyuman.

"Jadi kau dan Gala sudah berpacaran?" tanya Daniel ketika mobil Gala sudah tak terlihat lagi.

"Ha? Ck daddy mendapat kabar itu darimana lagi?"

"Seharian ini pasti di apart Gala kan?"

Ashilla menyembunyikan senyumnya.

"Oh jadi benar? Hmmm daddy kira kamu tidak menyukainya"

"Daddy..."

"Daddy sangat ingat bagaimana kau menegaskan jika dia bukan temanmu"
"Oh ternyata maksud itu, bukan teman, because he's ur boyfriend?"

"Daddy sudah, ish Shilla masuk" Shilla berjalan lebih dulu meninggalkan Daniel.

Sedangkan Daniel hanya tersenyum tipis melihat putrinya yang sedang malu.



✮⋆˙✮˙⋆✮




Shilla menatap ponselnya dengan rasa bimbang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ashilla's ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang