21

871 50 1
                                    

"Jadi Gala mulai peduli ke elo karena lo yang mulai menghindar dari dia?"

Shilla mengangguk

"Gila!! Kesannya jadi lo beneran iyain ucapan anak-anak"

Shilla mengangguk lemah. "Tapi gue sama sekali gak bermaksud gitu Sel"

"Ya I know. Kalau aja mereka tahu lo bahkan udah nolak Gala, dan Gala yang mohon-mohon ke elo buat dapat kesempatan, itu bisa bungkam mereka yang bilang itu taktik. Taktik apaan coba, dia kira kita anak kecil apa"

Shilla menghendikkan bahunya, Shilla juga tak tahu, mungkin saja sebenarnya di luar sana memang ada yang menggunakan taktik seperti itu untuk menarik perhatian crushnya.

"Gue ikut bahagia bokap lo gak jadi nikah sama nyokapnya si Via"

"Sebenarnya fix nya tuh belum. Karena daddy baru mau bicarain hal itu ke Samuel"

"Kalau Samuel tipe orang yang nepatin janji, dia pasti batalin lah pernikahan itu"

"I hope"

"Lo gak ikut?"

Shilla menggeleng

"Kenapa?"

"Gue takut"

"Lo takut sama Samuel?"

Shilla mengangguk

"Hahaha lo kenapa takut sama si tua bangka itu sialan"

Shilla terkekeh kecil mendengar ucapan Gisel.

"Gue serius, lo beneran takut?"

Shilla mengangguk

"Why?"

Shilla melepas kemejanya lalu membelakangi Gisel. "Geserin tank top gue"

"Shill!!!" Gisel menutup mulutnya tak percaya.

Shilla kembali memakai kemejanya dan kembali melihat sekitar memastikan jika rooftop memang hanya ada mereka berdua.

"Itu karena Samuel?"

Shilla mengangguk

"Kok bisa? Kapan? Itu masih nyeri? Om Daniel tau? Om Wandi de, dia tahu? Dia lakuin itu dimana anjir"

"Udah gak nyeri, daddy kayaknya gak tau, uncle Wandi tau, dia lakuin itu di kamar gue, waktu kapan ya?... Oh pas gue balik dari Belanda"

"Tapi besoknya lo biasa-biasa aja Shill.. Dan LO GAK CERITA SAMA GUE"

"Gue masih takut aja sih makanya belum cerita"

"Berarti punggung lo masih sakit ketika junior sialan itu jatuhin lo di tangga"

Shilla mengangguk

"Anjirr.. Gue minta maaf Shil.. Gue bener-bener gak berguna jadi temen lo waktu itu"

"Apa sih, jangan mulai"

"Bener Shil, waktu gue lihat pesan dan panggilan tak terjawab dari Gala gue langsung panik. Gue nyesel taro tu hp di tas selama mengemudi. Gue baca pesan Gala waktu udah di depan rumah, dan pas gue telpon balik dia udah bawa lo ke RS"

"Ya syukurnya"

"Bentar, gue juga belum tahu ya alasan lo ada di rooftop waktu itu apa"

"Ada nomor asing, katanya dia tahu siapa yang nyebarin video itu"

"Dan?"

"Gak ada"

"Ck itu pasti ulah Via, dia yang sengaja kirimin lo pesan itu buat lakuin rencananya"

Ashilla's ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang