PROLOG

2.9K 152 1
                                    

Seorang gadis cantik dengan rambut sebahu dan juga kulitnya yang seputih salju. Gadis itu menatap dirinya dipantulan kaca yang menampilkan dirinya yang telah berpakaian pengantin.

"Anak Mami cantik sekali."

Jeya menarik sudut bibirnya tipis, ia ingin marah pada kedua orangtuanya tetapi rasanya tak pantas untuk melakukannya. Jeya adalah anak tunggal, jika bukan dirinya yang membahagiakan kedua orangtuanya, lalu siapa lagi? Itulah yang ada dipikirannya.

Menikah di umur 21 tahun adalah keputusan paling besar yang pernah ia ambil, ia berharap pernikahan ini bisa berjalan dengan semestinya. Harapannya ini akan menjadi pernikahan pertama dan terakhir untuk dirinya.

Sedangkan di tempat lain seorang pria tampan dengan setelan jas terbalut ditubuh gagahnya. Dirinya telah siap untuk melakukan pernikahan yang akan dilaksanakan sebentar lagi.

Dalam hitungan menit dirinya akan menjadi seorang suami. Ia bingung dan takut, ia tidak mau sampai keluarga yang akan ia bangun hancur karena dirinya, ia takut melakukan kesalahan nantinya. Umurnya memang sudah matang namun ini masih terlalu tiba-tiba untuknya.

Kedua mempelai memiliki ketakutan yang sama, ini karena pernikahan yang mereka jalani adalah perjodohan. Mereka tidak saling kenal dan jarak umur mereka juga lumayan jauh.

Apakah pernikahan ini akan berhasil? Sungguh mereka takut.

Ini masih prolog jadi pendek, kalo udah masuk chapter ngga akan sependek ini kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini masih prolog jadi pendek, kalo udah masuk chapter ngga akan sependek ini kok. Anw makasih yaah yang sudah baca, semoga kalian suka <3

— bee ʚɞ

PERFECT HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang