_OB_
Hari berlalu. Hari ini adalah hari minggu yang ditunggu-tunggu Uzee. Dia sudah beberapa kali memperhatikan penampilannya di depan kaca. Meskipun hanya bersepeda biasa, tapi penampilan harus dia perhatikan agar dia terlihat cocok saat nanti keluar bersama Shani. Entah mengapa perasaanya sekarang sangatlah gugup. Dia dari semalam susah tidur, memikirkan topik apa yang harus dia bahas saat bersama Shani nantinya. Dia sangat kaku saat mendekati seorang wanita. Payah sekali.
Helaan napas dia keluarkan beberapa kali, setelah itu mulai keluar dari kamar dan mengeluarkan sepedanya dari rumah. Dia telah memandikan sepedanya agar terlihat bersih kinclong. Uzee mengunci pintu rumahnya, setelah itu mulai menggoes sepedanya pergi ke rumah Shani untuk menjempu pujaan hati. Eh, pujaan hati? Apa itu sudah cocok disebut pujaan hati?
Uzee memarkirkan sepedanya di halaman depan rumah Shani. Dia berusaha menghilangkan rasa gugupnya. Berjalan ke depan pintu dan memanggil orang rumah, "Permisi." Terdengar sahutan dari dalam rumah, disusul Tara yang keluar. "Loh Uzee, mau apa?" tanya Tara.
"Em... Shani ada?" tanya Uzee. Tara mengerutkan kening heran mendengarnya. "Shani? Mau apa nyariin Shani?"
"Siapa Tar?" Suara berat terdengar, itu adalah Pak Sanji. "Eh, Nak Uzee. Ada apa pagi-pagi kemari?" tanya Pak Sanji berikutnya.
"Saya mau bertemu Shani, Pak," jelas Uzee. Jujur perasaanya semakin gugup karena saat ini berhadapan langsung dengan Pak Sanji, yang tak lain adalah ayah dari Shani.
"Shani? Ada perlu apa dengan anak saya?" tanya Pak Sanji.
"Sebelumnya maaf, saya sudah membuat janji dengan Shani, saya ingin mengajak Shani keluar," jelas Uzee berusaha bersikap normal. Pak Sanji dan Tara saling pandang merasa tak percaya dengan penjelasan Uzee. "Kamu serius Ze? Shani mau keluar sama kamu? Apa aku tidak salah dengar?" rentetan pertanyaan dari Tara, karena mengingat Shani itu sangat anti dengan orang yang baru kenal.
"I-iya, aku tidak berbohong. Aku ingin mengajak Shani berkeliling dan Shani menyetujui ajakanku," jelas Uzee lagi.
"Eee... gimana ya nak Uzee, jujur saja saya bingung," celetuk Pak Sanji. "Anak saya kan—"
"Hai," sebuah suara lembut kini hadir di tengah-tengah mereka. Itu Shani!
"Hai Shan," sapa Uzee melihat kehadiran orang yang dia nantikan. Uzee terpaku melihat penampilan Shani yang nampak sangat cantik pagi ini. Oh, sepertinya Uzee ingin terbang ke udara karena pesona bidadari di hadapannya.
"Shan, mau kemana?" tanya Pak Sanji melihat anaknya seperti sudah rapi. "Mau bersepeda," jawab Shani.
"Bersepeda? Sama Feni?" tanya Tara, karena biasanya teman Shani ketika keluar adalah Feni. Namun, kali ini Shani menggelengkan kepala, "Tidak, Feni sibuk. Aku akan bersepeda bersamanya," jelas Shani sambil menatap Uzee seklias kemudian menunduk sambil memainkan jarinya. Sepertinya Shani malu.
Tara tercengang, bahkan mulutnya terbuka lebar saat dia tau kalau apa yang dikatakan Uzee itu benar. Uzee dan Shani akan keluar bersama hari ini. "Ehem, jadi kalian serius mau keluar bersama?" tanya Pak Sanji yang tak kalah kaget. Kompak Shani dan Uzee mengangguk sebagai jawaban. "Apa boleh pak, saya mengajak Shani keluar sekarang?" tanya Uzee lagi meminta izin.
"Y-ya silahkan. Jaga anak saya," jawab Pak Sanji lagi yang seperti masih ngangong dengan kejadian ini. Sangat langka, kejadian anaknya yang mau keluar bersama seorang lelaki.

KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Biasa [END]
Фанфик"Aku hanya orang biasa yang memiliki cinta dan usaha untuk selalu membuatmu bahagia." _Uzee Start : 5 Juni 2024 End : 9 Juli 2024