27

1.4K 208 17
                                    

_OB_

3 tahun kemudian

Seorang anak kecil laki-laki berlarian di halaman rumah mengejar kucing berwarna putih yang berlari. Anak kecil itu nampak kesenangan karena terus berlarian mengejar kucing yang terus saja menghindarinya.

"Zoy! Tunduin Antonio!" Katanya dengan terus berlari. Saat kucing itu terpojok, akhirnya anak kecil bernama Antonio itu berhasil menangkap kucing itu. "Yeeey, kena kamu," katanya dengan nada yang ceria.

"Zoy, kamu jangan lali-lali(lari-lari) lagi ya? Aku cape ngejal kamu."

"Kalau kamu main lagi, nanti aku aduin ke ayah."

"Antonio, ayo makan nak." Suara lembut dari ibunya membuat Antonio menoleh dan tersenyum lebar. Dia berlari kecil menghampiri ibunya dengan masih menggendong kucing.

"Mam apa bunda?" tanya Antonio.

"Mam sayur sop sama tempe," jawab ibunya.

"Aku mau tempe!"

"Lepaskan kucingnya dulu. Baru bunda akan mengizinkanmu makan tempe." Antonio nampak cemberut, tapi dia menurut, melepaskan kucing itu dan menepuk kedua tangannya sendiri menghilangkan bulu-bulu yang menempel. "Sudah bunda." Antonio menunjukkan kedua tangannya.

"Pergi ke dapur, minta tolong pada Tante Tara untuk mencuci tanganmu. Tangan kamu masih kotor." Antonio lagi-lagi menurut dan masuk ke dalam rumah mencari keberadaan tantenya itu.

"Tante Tala!" Panggil Antonio.

"Iya Anton, ada apa?" tanya Tara. Dia sekarang telah menjadi seorang tante, dari anak Shani yang sudah lahir ke dunia. Ya, anak kecil itu adalah anak dari Shani dan Uzee. Bocah kecil itu sudah menginjak umur tiga tahun, masa aktif-aktifnya. Tara tak menyangka dia akan secepat ini mempunyai ponakan. Dan sampai sekarang Tara masih melajang, belum ada yang bisa meluluhkan hatinya.

"Minta tolong cuci tangan. Tangan Anton kotor, Anton mau makan," kata Anton.

"Ouh, mari ke sini. Kita cuci tangan." Antonio mengadahkan tangannya menerima air yang Tara siramkan. Anton nampak kesenangan karena menganggap seperti bermain air. "Sudah, datanglah pada bundamu dan makan," kata Tara setelah tangan Anton sudah bersih.

"Telima kasih Tante." Antonio menunjukkan senyumnya, yang sangat mirio dengan senyuman ayahnya. Bahkan anak kecil itu juga mewarisi lesung pipi ayahnya. Wajahnya perpaduan antara Shani dan Uzee. Sangat tampan.

Mirip sekali denganmu, Uzee. Batin Tara.

"Bunda, Bunda tangan Anton sudah belsih." Antonio menunjukkan kedua tangannya lagi sambil menunjukkan senyuman lebar. Shani, yang disebut Bunda oleh Anton, pun ikut tersenyum. Dia mengambil tempe dan memberikan pada anaknya.

"Kita makan sekarang." Dengan telaten Shani menyuapi anaknya yang nampak sangat lahap saat makan. Dia nampak senang melihat anaknya nampak tak memilih-milih makanan saat makan. Hingga suapan terakhir telah Antonio lahap. Kemudian Shani memberikan segelas minum untuk anaknya.

"Udah kenyang bunda," kata Antonio.

"Bagus. Setelah ini tidur siang ya?"

"Tidak mau bunda. Aku mau beltemu dengan Ayah. Aku lindu Ayah," jawab Antonio. Shani tersenyum kecil menanggapi.

Orang Biasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang