hai selamat hari selasa~~
___________________Setelah perdebatan tadi kemarin, kini tiba saatnya Rye menghabiskan waktu dengan abang pertamanya. Ucapan Mike kemarin bukanlah gertakan semata. Setelah membiarkan Chris dan Rye bersama seharian, kini giliran Mike yang menculik adiknya itu.
Pagi-pagi sekali setelah sarapan Mike langsung membawanya ke kantor untuk menemaninya.
Rye saat ini sedang berada di dalam mobil bersama Mike yang sedang menyetir. Khusus hari ini Mike memilih menyetir sendiri karena ingin menikmati waktu dengan adiknya.
Kapan lagi ia bisa berduaan dengan Rye dalam suasana damai seperti ini? Biasanya akan ada satu saudaranya yang akan merecoki mereka.
Rye yang sebelumnya sedang memandang ke luar jendela tiba-tiba teringat sesuatu, "Abang nanti kalo abang ada pertemuan Rye gimana? Nanti bosen.."
Mike yang mendengar itu tersenyum kecil, "Rye nanti ikut abang saja ke pertemuan ya? Nanti abang kenalkan dengan rekan-rekan abang?" tawar Mike pada Rye.
Rye mengangguk-angguk saja, walaupun sebenarnya dalam hati ia agak kurang setuju dengan abangnya itu. Nanti pasti akan membosankan mendengarkan pembicaraan yang ia tidak pahami alurnya.
Lampu berubah menjadi merah membuat Mike menghentikan mobilnya. Ia menoleh ke kiri guna melihat adiknya yang masih memandang ke arah luar melihat kendaraan lain yang ikut berhenti. Rye kini menggunakan topi baret berwarna coklat muda dengan kemeja putih yang dipadukan dengan celana selutut. Penampilan yang lucu, walaupun bagi Mike adiknya itu memang selalu lucu.
Orang yang melihatnya pasti tidak akan menyangka Rye ini berumur 20 tahun. Apalagi dengan ukuran tubuhnya yang kecil. Bahkan ukuran tubuh si bungsu saja dua kali lipat kakaknya ini.
"Rye mau sesuatu untuk dibawa ke kantor nanti? Supaya tidak bosan" Kini Mike bertanya pada Rye yang sudah mengalihkan pandangannya dari luar.
"Mau camilan yang banyak ya abang, please" Rye menjawab ucapan Mike sambil menyatukan kedua telapak tangannya memohon. Padahal tanpa Rye tau, tidak perlu memohon pun sebenarnya Mike sudah menyediakan rak camilan khusus menyambut kedatangan adiknya ini ke sana.
"Abang sudah siapkan itu, tenang saja" Kini Mike mengusap-usapkan tangannya pada pipi lembut Rye.
Rye yang mendengar itu sontak memberikan ekspresi senang tidak lupa binar di kedua matanya.
Astaga aku bisa sakit jantung, batin Mike dalam hati.
Sudah pernah Harris bilang kan jika satu-satunya anak yang sangat ekspresif adalah Rye, tak heran seluruh keluarganya sangat suka memandangi segala ekspresi di wajahnya. Binar kesenangannya, senyum malu-malunya, tawa dengan gigi gingsulnya, matanya yang menyipit sinis namun terkesan lucu ketika dijahili saudaranya, dan lain sebagainya.
"Wahhh abang memang terbaik" Ucap Rye memberikan dua jempol ke arah Mike yang kemudian digenggam oleh Mike kedua jari itu.
Kemudian lampu berubah menjadi warna hijau dan Mike segera menjalankan kendaraan tersebut menuju kantornya segera.
~~~
Mobil mereka kini sudah tiba di basements. Mike dan Rye sudah bersiap untuk menuju ke lobi kantor dengan posisi Mike menggandeng tangan Rye. Ketika dalam perjalanan tak sedikit orang menyapa keduanya dan menundukkan kepala ketika berpapasan dengan mereka.
Siapa yang tak kenal Rye? Anak kesayangan keluarga Johnson. Banyak yang iri dengan rupanya yang tampan, manis, dan imut secara bersamaan. Namun orang-orang tentu tak heran, mengingat semua gen keluarga Johnson tidak pernah gagal.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Bonds of Rye
ФанфикMeskipun bukan bungsu, Rye adalah sosok yang paling disayangi dan dilindungi oleh saudara-saudaranya. Keceriaan dan ketulusannya membawa kehangatan di antara mereka. ________________________ suka cerita yang karakter nya lusyuuu 🤩 original dari p...