selamat hari jum'at 🤩
typo tolong tanda~
_______________________Etta saat ini sedang berada di supermarket seorang diri. Hari ini keluarga Johnson akan melakukan barbeque untuk berkumpul sore nanti.
Terhitung sudah seminggu mereka di mansion itu, dan belum ada niat untuk kembali. Bahkan kedua orang tuanya pun sepertinya berencana menginap lebih lama lagi. Tentu ini karena ada Rye.
Etta iri dengan kakaknya itu bisa memiliki anak selucu itu. Sedangkan anak-anaknya tidak ada yang bisa di uyel-uyel seperti Rye. Mereka terlalu datar untuk di jadikan bayi. Terlalu pasif, tidak mengeluarkan ekspresi.
Berbeda dengan Rye yang masih bisa di cubit, dipeluk, bahkan di gendong. Apalagi sekarang pipi anak itu semakin besar, menjadi sasaran empuk untuk digigit dan dicium oleh mereka.
Ah memikirkan Rye rasanya tidak ada habisnya. Etta kembali fokus mengelilingi setiap bagian yang sekiranya diperlukan. Kali ini memang ia memilih belanja sendiri. Rasanya sudah lama tidak berbelanja sendiri. Walaupun sebenarnya ia tidak seorang diri sih ke supermarket ini, karena ada supir yang menunggu di mobil.
Memilah dan memilih daging dengan kualitas terbaik yang akan keluarganya makan, Etta memutuskan untuk mengambil banyak dan tidak lupa dengan bahan pelengkap lainnya.
Tanpa sadar troli yang digunakan kini sudah terlampau penuh, ia berniat mengambil troli baru lagi.
"Hmm tapi sepertinya akan merepotkan membawa 2 troli sekaligus." Gumam Etta menatap satu troli kosong dan troli miliknya yang sudah penuh.
Hingga ia memutuskan untuk menelpon supir yang berada di mobil untuk membantunya membawa belanjaan ini. Ia pun tidak menyangka jika akan berbelanja sebanyak ini. Namanya juga wanita haha.
Bergerak mengambil ponsel yang ada di tas mahal miliknya, Etta terus meraba hingga tanpa sadar menjatuhkan beberapa barang. Hal ini membuat dirinya menjadi pusat perhatian di sana.
"Aduh repot sekali sih, kenapa tadi tidak bawa pelayan satu lagi ya." Kesal Etta sambil memasukkan barang-barangnya yang berjatuhan ke bawah.
Orang-orang di sana awalnya mau membantu, namun setelah mengetahui itu adalah salah satu keluarga Johnson, mereka mengurungkan niat tersebut. Terlalu sungkan untuk sekedar memegang barang mahal milik Etta.
Hingga kemudian ada seorang wanita yang mau membantunya merapihkan barang miliknya. Ia memungut dompet, beberapa kartu yang jatuh, juga lipstik mahal milik Etta yang terjatuh.
"Ini nyonya barang-barang anda." Ucapnya sopan memberikan barang tersebut pada Etta.
Tentu Etta menerima dengan baik, ia salut ternyata ada yang mau menolongnya tanpa memandang status. "Terima kasih." Ucapnya tersenyum ramah.
"Sama-sama nyonya, sepertinya anda kesulitan dengan troli ini, boleh saya bantu?" Tawarnya.
Etta terkejut mendengar itu, tapi tak urung mempertimbangkan ucapan wanita tadi.
Boleh juga, dari pada aku harus menelpon supir, begitu pikirnya.
Etta kemudian mengangguk pelan, "Boleh jika tidak merepotkan."
Kemudian Etta mengambil troli kosong dan troli mikiknya yang terisi penuh diambil alih oleh wanita tadi.
"Sepertinya akan ada acara besar ya nyonya?" Tanya wanita tadi ketika melihat belanjaan di troli Etta.
Sambil mengangguk pelan Etta menjawab wanita itu, "Benar, keluarga besarku akan melakukan barbeque sore nanti. Ah apa kau mau ikut? Anggap saja sebagai ucapan terima kasih ku." Tawar Etta padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bonds of Rye
FanfictionMeskipun bukan bungsu, Rye adalah sosok yang paling disayangi dan dilindungi oleh saudara-saudaranya. Keceriaan dan ketulusannya membawa kehangatan di antara mereka. ________________________ suka cerita yang karakter nya lusyuuu 🤩 original dari p...