5 ; Siapa?

4K 234 3
                                        

Haii, tolong tandain kalau ada typo yaa 🙇‍♀️
________________

Mike kini kembali untuk membereskan pekerjaannya agar dapat makan siang dengan tenang. Ia meninggalkan kedua adiknya yang tengah tertidur nyenyak di dalam sana.

Pekerjaan sialan, jika ini tidak banyak aku bisa menggeser posisi Jake di dalam sana, batin Mike menggerutu.

Bertepatan ketika ia mematikan komputer di depannya tak lama terdengar suara ketukan pintu, kali ini Mike yakin ini adalah Toni. Ia segera berdiri untuk membukakan pintu ruangannya tersebut.

Terlihat saat ini Toni membawa beberapa paper bag berisi makanan dari resto ternama yang mungkin harga seporsi makanan di sana bagi beberapa orang bisa untuk membeli sebuah pakaian.

"Uangnya akan ku transfer ke rekeningmu, terima kasih" Ucap Mike sebelum ia menutup kembali pintunya. Ia melihat apa saja menu yang dibeli oleh sekretaris nya itu.

Ternyata rata-rata adalah makanan italia, Mike berpikir untuk memesan makanan ulang karena satu-satunya nasi hanya butter rice. Masalahnya porsi ini terlalu kecil untuk adiknya, ia takut adiknya tidak kenyang.

Hingga akhrinya Mike memutuskan untuk lebih dulu membangun kedua adiknya itu untuk makan siang. Urusan kenyang atau tidak bisa dipikirkan nanti. Jika mereka belum kenyang Mike akan membawa mereka langsung ke resto tersebut.

Memasuki kamar, pemandangan yang dilihat Mike adalah Rye yang tertidur menghadap pintu sedang dipeluk dari belakang seperti guling oleh Jake. Mike terkekeh lucu, sudah lama ia tidak melihat pemandangan seperti ini. Pekerjaannya selalu menyita waktunya.

Mike mulai berpikir ia akan mengajak semua adiknya untuk berlibur bersama nanti. Sudah lama juga mereka tidak berlibur.

Akhirnya ia kembali dengan fokusnya untuk membangunkan keduanya. Perlahan ia menepuk pipi Rye dengan lembut sambil di kecup beberapa kali. Rye yang merasa terganggu mulai kelihatan gelisah dalam tidurnya.

Mike yang gemas akhirnya menggigit pipi putih tersebut hingga membuat Rye merengut sambil terpejam dan berdesis kecil.

Perlahan matanya mulai mengerjap menyesuaikan cahaya yang ada di kamar itu.

"Abang?" Tanya Rye dengan suara lirihnya.

"Hm? Ayo bangun dan isi perut ini" Ucap Mike sambil mengelus perut rata itu.

Rye masih belum sadar sepenuhnya. Ia malah merentangkan kedua tangannya meminta untuk digendong oleh Mike.

Namun sebelum itu Rye merasakan ada sesuatu yang berat menimpa tubuhnya. Ia melihat abangnya berada di hadapannya saat ini, lantas siapa yang menimpa tubuhnya?

Perlahan ia menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah adiknya, Jake. Entah kapan ia berada di saja yang jelas Rye tidak sadar kehadiran adiknya itu.

Rye memutuskan untuk menyingkirkan kedua tangan dan kaki adiknya yang mengukung badan mungil itu. Namun bukannya melonggarkan pelukan itu, Rye malah merasa pelukan adiknya semakin erat.

Mike yang melihat itu merasa jengah. Si bungsu benar-benar mengambil kesempatan. Akhirnya dengan tanpa perasaan ia mendorong tubuh Jake dan langsung mengangkat Rye ala pengantin kemudian meninggalkan ia sendiri di kamar.

Jake yang diperlakukan seperti itu lantas membuka matanya dan mendengus sebal. Ia segera bangkit untuk menyusul keduanya ke depan.

Ia kemudian melihat kakak nya yang sedang duduk memperhatikan abangnya yang tengah mempersiapkan makanan. Jake lalu duduk di samping kakaknya dan menyenderkan kepalanya.

The Bonds of Rye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang