happy weekend, selamat ketemu rye lagi (づ ̄ ³ ̄)づ
typo tolong tanda~
____________________________Setelah pertemuan mereka, sejak saat itulah Leon dan Levi langsung aktif menghubungi Rye. Ternyata kepindahan si kembar dulu karena kemauan kakek dan nenek mereka. Karena sudah merasa tua, kakek dan nenek keduanya meminta Jonas sekeluarga untuk ke negara mereka dengan alasan ingin menghabiskan masa tuanya di sekitar cucu-cucunya.
Namun beberapa waktu silam, keduanya sudah dipanggil yang maha kuasa, sehingga si kembar meminta Jonas untuk kembali ke negara sebelumnya. Sayangnya, karena adik mereka yang saat itu belum menyelesaikan ujian tengah semester nya, membuat kepulangan mereka ditunda kembali sampai adiknya menyelesaikan ujian dan melanjutkan sekolah di negara yang berbeda. Jonas hanya tak ingin si bungsu harus beradaptasi lagi, hanya tinggal menunggu beberapa waktu saja kok.
Jadi sebenarnya mereka baru saja tiba di sini beberapa minggu, dan adik mereka sudah mulai masuk sekolah juga. Dan kemarin sebenarnya adalah perayaan ulang tahun adik mereka, sayangnya Rye belum sempat berkenalan dengan si bungsu keluarga Merrick. Kata Leon dan Levi sih adik mereka ini seorang laki-laki. Sifatnya sama seperti keduanya, adiknya tergolong cuek dengan sekitar bahkan dengan kedua abangnya. Ia hanya lembut dengan Mommy nya seorang. Itulah yang membuat Leon dan Levi tidak begitu dekat dengan adik mereka. Walaupun mereka saudara sekandung.
Rye pun manggut-manggut membaca pesan yang berisikan penjelasan dari mereka berdua. Ah, ketiganya berada dalam satu grup yang sama. Untuk memudahkan komunikasi kalau kata Rye, agar tidak perlu dua kali menghubungi mereka, jadi sekalian saja di grup itu hehehe.
"Kakak sibuk sekali, sedang apa?" Tanya Chris yang langsung duduk dan mengarahkan kepalanya untuk melihat ponsel Rye. Namun belum sempat membaca isi pesan tersebut, Rye lebih dulu mematikan ponselnya. Hal ini jelas membuat Chris langsung menatap Rye curiga, "Kakak sembunyikan apa hayo?"
Rye menatap ke arah adiknya itu, "Tidak ada. Hanya tidak boleh saja tuh adek lihat ponsel kakak. Privasi~"
Kalimat itu membuat Chris mendelik ke arah Rye. Apa-apaan ini, tumben sekali kakaknya bawa-bawa privasi. "Kakak sudah tidak sayang adek lagi ya?" Kata-kata andalan keluarga ini ketika Rye mulai tidak menurut ke mereka.
Kini Rye yang mendelik ke arah adiknya itu, "Apa sih, kakak cuma bertukar pesan sama teman lama kakak saja kok!" Chris menatap kakaknya cukup lama, sebelum akhirnya mengibaskan tangannya, "Ya ya, baiklah."
"Adek ngapain tiba-tiba di kamar kakak? Tidak kedengaran tuh ada suara ketukan." Rye tentu bertanya-tanya, se pendengarannya memang tidak ada langkah masuk ke kamarnya. Makanya ia sedikit terkejut dengan kehadiran adiknya itu di sini.
Chris hanya mengendikkan kedua bahunya. Ia pun tidak ada tujuan khusus sebenarnya. Dirinya hanya bosan saja tidak ada kegiatan. Kebetulan Chris sedang masa ujian tengah semester, dan dikerjakan secara online
setiap hari. Jadi ia memiliki waktu luang yang banyak sekali beberapa hari kedepan."Hanya ingin." Cukup dua kata Chris menjawab kakaknya itu. Rye pun nampak tak tertarik dengan pembahasan ini, dan kembali memainkan ponselnya sambil berbaring tengkurap. Sementara Chris, kini ia merebahkan tubuhnya pada punggung sempit kakaknya itu menatap langit-langit kamar.
Kemudian Chris tanpa sengaja mengalihkan fokus ke arah tombol-tombol bel di sekitar tempat tidur kakaknya itu. Ah dirinya haus sekali sekarang, dan ingin jus buah. Sepertinya memanfaatkan tombol-tombol bel itu untuk memanggil pelayan tak masalah kan? Sudah lama juga bel itu tidak digunakan. Terakhir adalah ketika Rye sakit dan Harris dengan cepat langsung memasang bel tersebut.
Akhrinya tanpa berpikir lagi, ia pencet salah satu bel di sana. Tidak lama terdengar suara ketukan pintu kamar yang membuat Rye kembali terkejut.
"Orang-orang kenapa ke kamar Rye semua sih?!" Ucapnya sedikit kesal. Udara siang ini cukup panas, bahkan pendingin ruangan pun seperti tidak berguna. Sangat wajar jika hal kecil seperti ini saja dapat memancing emosi Rye.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Bonds of Rye
FanficMeskipun bukan bungsu, Rye adalah sosok yang paling disayangi dan dilindungi oleh saudara-saudaranya. Keceriaan dan ketulusannya membawa kehangatan di antara mereka. ________________________ suka cerita yang karakter nya lusyuuu 🤩 original dari p...