haiii selamat malammmm, kalau ada yang bingung sama tokoh di part ini, boleh liat di special chapter - 2 yahhh ˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
typo tolong tanda~
_______________________________Rye terbangun dengan mata yang masih setengah terpejam. Dia menggeliat pelan di tempat tidur, menyingkap selimutnya, dan menguap lebar. "Rye bangun," gumamnya pada diri sendiri, sebelum melirik jam di meja samping tempat tidur. Masih pukul 5.10 pagi, melirik ke arah tirai gorden yang masih gelap, tanda matahari belum menampakkan sinarnya.
Tumben sekali rasanya Rye bangun cukup awal. Ia memutuskan untuk melompat dari tempat tidur dan langsung menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri. Setelah mencuci muka dan menyikat gigi, ia melihat pantulan wajahnya di cermin dan meraba-raba wajahnya. "Tirus sekali, jelek," katanya pada bayangannya sendiri. Ia pasti benar-benar kehilangan bobot tubuhnya karena kejadian kemarin. Bahkan ia merasa pakaian yang menempel di tubuhnya pun mulai melonggar.
"Habis ini pasti disuruh makan terus," Ucapnya sambil memajukan bibir. Bukannya tidak suka, Rye sangat suka makan. Tapi kalau disuruh makan terus ia bisa pingsan kekenyangan. Kejadian ini sudah pernah terjadi ketika Rye tiba-tiba kehilangan bobot tubuhnya karena mengikuti acara kemah di sekolahnya. Akibat terlalu banyak aktifitas yang diikuti, Rye menjadi lebih kurus dan kulitnya menggelap. Catherine bahkan sampai mengejek Rye seperti kentang hitam.
Dan ketika tiba kembali di mansion, seluruh keluarga berlomba-lomba memberi Rye makan banyak. Alasannya karena Rye yang semakin mengecil, mereka takut Rye tidak bertumbuh nantinya, walaupun sebenarnya mau seperti apapun bentuk Rye keluarganya tidak mempermasalahkan. Mereka hanya ingin gizi anak itu tercukupi.
Setelah selesai mandi dan berganti pakaian dengan kaus biru santai dan celana pendek, Rye bergegas keluar kamar, melewati koridor panjang mansion Johnson yang besar. Ia memutuskan untuk pergi ke dapur saja, siapa tau ada bisa dibantu.
Ah ya, mengenai kucing yang ditemukan beberapa waktu lalu, Rye beri nama Renren. Mengapa Renren? Karena warna oranye yang menyelimuti tubuhnya. Rye merasa bersyukur dengan kehadiran Renren saat ini, ia merasa seperti Bilo lah yang mengirimkan Renren untuk menemaninya sekarang.
Renren pun memiliki perilaku yang hampir mirip dengan Bilo, dan Rye mendandani nya sama persis seperti Bilo. Kucing tersebut diberikan kalung lonceng, sehingga setiap ia berlarian di mansion, maka akan terdengar suara gemercing lonceng tersebut. Terhitung sudah tiga hari semenjak bertemunya mereka, dan Renren kini seolah sudah mengenal seisi mansion. Tak jarang ia bahkan berani menaiki tangga-tangga tinggi di ruangan-ruangan tersebut. Benar-benar aktif.
Mengenai kematian Bilo, kini Rye sudah mulai mengikhlaskannya. Mayat Bilo pun sudah di kubur di halaman belakang tak jauh dari taman bunga, dengan harapan makam Bilo akan selalu wangi dan tetap cantik. Berbeda dengan beberapa anggota keluarga yang merasa sedikit janggal dengan kematian Bilo yang mendadak ini. Apalagi tubuh Bilo yang benar-benar tidak terluka sedikit pun, tubuhnya pun ditemukan dengan posisi meringkuk seperti sedang tertidur, apa kira-kira yang menyebabkan kematian kucing mungil itu?
Kini Rye sudah tiba di dapur mansion. Terlihat banyak pelayan yang mulai bekerja, sepertinya sedang mempersiapkan sarapan.
"Halo selamat pagi~" Ucapnya yang membuat pelayan di sana terkejut. Mereka terlalu fokus dengan pekerjaannya sampai tidak menyadari kehadiran tuan muda ini.
Sontak seluruh pelayan menunduk bersamaan, "Pagi Rye~" Ketika hanya ada Rye sendiri, mereka berani mengucapkan nama tuan muda mereka itu. Hal ini tentu permintaan Rye, sudah dibilang bukan, jika Rye tidak begitu suka di segani sekali, yang cocok diperlakukan seperti itu adalah para tetua saja.
Rye kemudian mendekat dan melihat-lihat pekerjaan mereka, "Mau bikin apa?" Tanya nya pada salah satu pelayan yang sedang memotong daun bawang.
"Omelette, anda ada permintaan khusus untuk sarapan pagi ini?" Rye mulai berpikir, apa kira-kira yang ingin dirinya makan untuk sarapan pagi ini ya?

KAMU SEDANG MEMBACA
The Bonds of Rye
FanficMeskipun bukan bungsu, Rye adalah sosok yang paling disayangi dan dilindungi oleh saudara-saudaranya. Keceriaan dan ketulusannya membawa kehangatan di antara mereka. ________________________ suka cerita yang karakter nya lusyuuu 🤩 original dari p...