38 ; Pamit

670 85 9
                                        

hiii, selamat malamm!

ayoo bantu votingnya yah, supaya gak jomplang sama jumlah readersnya ✧(。•̀ᴗ-)✧

typo tolong tanda~
__________________________________

Malam ini terasa sedikit berbeda.

Entah mengapa Rye merasa jika keluarganya jadi lebih 'perhatian' kepadanya. Memang sih selama ini mereka selalu perhatian, namun kali ini agak berbeda, seperti ada yang mereka sembunyikan dan ditutupi dengan perhatian yang mereka berikan pada Rye.

Saat ini, mereka sedang melakukan barbecue di halaman belakang bahkan dilengkapi dengan api unggun kecil-kecilan ala keluarga mereka.

Rye pun seperti biasa, hanya duduk dan memperhatikan keluarganya yang sedang memanggang, memotong-motong buah dan daging, menyiapkan api unggun, dan lainnya.

Tentu ia tidak sendiri, Rye ditemani oleh Iggy dan juga Jamie yang berada di kanan kirinya.

Ah ya! Salah satu keanehan yang terjadi menurut Rye, tiba-tiba saja Iggy menjadi lebih dekat dengannya. Bukannya bagaimana, tetapi biasanya abang sepupunya ini kan sangat sibuk sekali. Sangat tumben jika ia bisa menyisakan waktunya akhir-akhir ini.

"Adek aaaa" Jamie memasukkan suapan daging ke mulut Rye yang dilihatnya sedikit melamun ke arah api unggun itu.

Rye pun hanya menurut dan membuka mulutnya, memang inilah fungsi dari keberadaan abangnya ini. Untuk menyuapi Rye.

Sementara, Iggy masih setia memegangi segelas jus jeruk sambil menunggu Rye menelan makanannya barusan. Benar-benar dimanjakan.

Setelah melihat Rye menelan makanannya, langsung ia berikan jus tersebut yang diterima baik oleh Rye, "Terima kasih abang-abang~" Rye mengucapkannya sambil mengedip-ngedipkan matanya genit

Iggy dan Jamie hanya tersenyum kecil menanggapi kelakuan adik mereka itu. Namun tiba-tiba Iggy mengubah ekspresinya menjadi sedikit datar ketika ia mengingat ini adalah malam terakhirnya menghabiskan waktu di mansion ini bersama Rye.

Benar, tepat besok hari merupakan kepulangan Leo sekeluarga ke mansion mereka. Alasannya, karena pekerjaan yang mereka miliki akan sangat lebih efisien dilakukan dari tempat tinggal mereka, mansion Harris sangatlah jauh dari tempat mereka bekerja.

Bahkan Iggy sengaja mengambil jam kerja setengah hari agar bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Rye dari kemarin-kemarin. Ia sudah merencanakannya sejak Leo mengajak mereka untuk kembali ke mansion milik keluarga mereka.

Untuk Evan, ia sebenarnya dibebaskan untuk memilih apakah tetap di mansion Harris atau kembali ke mansion mereka.

Tentu saja tanpa pikir panjang Evan memilih untuk tetap di sini, alasannya karena ia masih berkuliah, dan jadwalnya tidaklah setiap hari, apalagi terkadang ia mendapatkan kelas online. Jadi tidak masalah tetap tinggal di sini meskipun jarak antara kampus dengan mansion cukup jauh. Berbeda dengan Leo dan Iggy yang memiliki rutinitas pekerjaan yang dilakukan setiap hari, akan lebih efisien memang jika dari tempat tinggal mereka.

"Abanggg!" Iggy tersentak dengan suara barusan, ia melihat Rye yang sedang tersenyum tidak enak karena berteriak memanggil dirinya.

"Hehehe, maaf~ Teriakan adek keras ya?" Pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu ditanyakan. Jelas saja sangat keras, namun mana mungkin Iggy melukai hati kecil adiknya ini.

Dengan senyuman lembut, Iggy mengusap pelan rambut Rye, "Tidak masalah, adek kenapa panggil abang?"

Rye kembali mengubah ekspresinya menjadi raut kesal, dengan tatapan yang menyipit. Diam-diam Iggy tertawa pelan dalam hatinya, adiknya ini memang sangat ekspresif sekali.

The Bonds of Rye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang