Hari berlalu terasa sangat cepat kehamilan Renjun sudah menginjak usia 9 bulan dan tepatnya hari ini ia akan melahirkan tetapi Donghyuck tidak mengetahui hal tersebut. Hanya nyonya Lee dan para maid yang tau. Renjun tersenyum menatap Donghyuck yang sudah rapi, ia menghampiri Donghyuck lalu memasangkan dasi pada suaminya. Kegiatan yang selalu ia lakukan semenjak ia sah menjadi istri dari Donghyuck, Donghyuck memeluk pinggang Renjun lalu mengecup kening Renjun cukup lama.
"Kau cantik sekali sayang"
"Kau juga selalu tampan suamiku"
Renjun memeluk Donghyuck dengan erat, kemungkinan pelukan ini akan menjadi pelukan terakhir bagi keduanya. Renjun menghirup aroma tubuh Donghyuck yang ia akan rindukan nantinya. Renjun sangat ingin menangis saat ini namun ia tidak boleh menangis atau Donghyuck akan curiga nantinya.
"Aku akan pulang sedikit terlambat hari ini karena ada beberapa meeting penting yang harus aku hadiri"
Renjun melepaskan pelukan keduanya, lalu tersenyum menatap Donghyuck.
"Jaga dirimu baik-baik, jangan lupakan vitaminmu dan jangan terlalu sering meminum kopi. Aku dan Minji selalu menyayangimu"
"Kenapa kau berkata seperti akan pergi dari hidupku saja?"
Renjun tertawa kecil lalu mengecup bibir Donghyuck pelan.
"Tidak, aku hanya ingin mengatakan hal tersebut. Aku mencintaimu baba"
"Aku juga sangat mencintaimu mama, aku juga mencintaimu baobei"
Donghyuck menunduk lalu mengecup perut besar Renjun, ia kembali berdiri lalu mengecup bibir dan kening Renjun cukup lama.
"Aku berangkat sayang"
"Hati hati di jalan"
Renjun meluruhkan tubuhnya saat Donghyuck telah pergi, ia memegang perutnya yang sedikit sakit. Tak lama kemudian nyonya Lee masuk ke kamar Renjun dengan sebuah kertas dan pena. Nyonya Lee menghampiri Renjun
"Cepat tanda tangan surat perceraian dan surat penyetujuan untuk anak ini di bawa oleh Donghyuck"
"Ibu hiks tolooong bu tolong jangan pisahkan aku dengan suami dan anak anak ku bu hiks"
Renjun menangis di hadapan nyonya Lee seraya memeluk kakinya.
"Aku tidak ingin berpisah dengan mereka bu, tak apa kalau Donghyuck menikah lagi tolong jangan pisahkan kami bu hiks aku tidak mau Minji sampai kehilangan sosok ayah dalam hidupnya"
"AKU TIDAK PERDULI RENJUN!! CEPAT TANDA TANGANI INI JADWAL OPERASI MU SEBENTAR LAGI!"
"Ibu hiks apa ibu tidak bisa memikirkan ini kembali?" Lirih Renjun seraya menggenggam erat kertas yang kini ada di genggamannya.
Nyonya Lee melepaskan pelukan Renjun di kakinya dengan paksa lalu mencengkram rahang Renjun dengan cukup kencang.
"Jangan banyak bicara dan cepat tanda tangani itu atau anakmu yang akan menanggung semua akibatnya Huang Renjun."
Nyonya Lee melepaskan cengkraman tersebut lalu dengan air mata yang masih berderai Renjun menandatangani surat tersebut. Setelah itu nyonya Lee segera menyambar kertas tersebut dan menyimpannya di kamarnya lalu ia kembali ke kamar Renjun.
"Ayo cepat!"
Nyonya Lee menarik tangan Renjun seraya merampas tas bersalin yang sudah Renjun siapkan.
"NARA CEPAT!"
Nara segera menghampiri nyonya Lee dengan Minji di gendongannya lalu menggandeng tangan Renjun menuju mobil yang telah di sediakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVORCE [HYUCKREN DONGREN] {END✅}
ФанфикCinta kita di restui oleh tuhan namun tidak dengan ibumu tuan - Renjun M-PREG!!!