15

1.3K 109 3
                                    

Donghyuck melepaskan pelukan keduanya, ia menghapus air mata yang masih mengalir di pipi Renjun. Donghyuck mengecup kening Renjun dengan dalam, Donghyuck berlutut di hadapan Renjun yang sedang duduk itu ia menggenggam tangan Renjun seraya menatapnya.

"Hei apa kabar?"

"B-baik... Seperti yang kau lihat saja"

"Aku sudah sering ke sini bahkan memesan makanan di sini tapi aku tak pernah sempat untuk mengunjungi tempat ini. Kalau aku tau kau pemilik kedai ini, aku akan mengunjungi mu setiap hari"

Renjun menggelengkan kepalanya ia balas menatap Donghyuck lalu tersenyum.

"Kau sudah punya istri, hargai istrimu meskipun kau tak mencintainya"

Donghyuck semakin erat menggenggam tangan Renjun ia menumpukan kepalanya di atas tangan Renjun lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak bisa, aku tidak mencintai nya aku hanya mencintaimu Renjun. Hanya kau yang ada di hatiku tidak ada orang lain"

Renjun menatap Donghyuck yang kini ikut menangis, ia mengusap air mata Donghyuck yang turun.

"Jangan menangis baba, nanti Chenle ikut menangis. Dia tampan sekali seperti dirimu"

Donghyuck bangkit lalu kembali memeluk Renjun yang di balas oleh Renjun tak kalah eratnya.

"Aku merindukanmu, sangat merindukanmu Renjunnie"

Nara yang melihat itu hanya bisa ikut tersenyum sementara Jaemin yang tidak tahu apapun hanya diam seraya memandang mereka dengan tatapan bingung nya.

"Nara"

"Oh mereka mantan sepasang suami istri, bercerai karena nyonya Lee menginginkan menantu yang setara dengan nya. Aku dan Renjun gege kembali ke sini bersama Minji serta Iseul. Minji anak pertama mereka dan Chenle adalah anak kedua mereka, Renjun gege dipisahkan dari Chenle saat ia baru saja melahirkan"

"Kejam sekali beliau, pantas saja Renjun selalu suka ketika melihat bayi mungkin ia teringat Chenle"

Nara mengangguk lalu tersenyum ke arah Jaemin

"Terima kasih tuan telah menitipkan Chenle pada Renjun ge jadi mereka bisa bertemu"

"Ternyata sikap cerobohku mendatangkan kebahagiaan untuk dua orang ini"

Nara menghela nafasnya sesaat.

"Ya meskipun kebahagiaan ini hanya sesaat karena sejatinya mereka berdua telah berpisah dan salah satu di antaranya sudah punya kehidupan baru bersama orang lain"

𓇢𓆸

Renjun menyajikan secangkir kopi di hadapan Donghyuck yang duduk di sofa ruang tamu miliknya, Chenle sudah tidur di kamar milik Minji.

"Jadi ini rumah mu yang sebenarnya?"

Renjun mengangguk pelan, ia menatap Donghyuck yang meminum kopinya dengan perlahan.

"Aku selalu memarahi bibi Kim karena dia tidak bisa membuat kopi yang rasanya sama dengan buatanmu, bukan takaran kopi dan gula nya yang menjadi masalah tetapi tanganmu yang membuat kopi ini terasa lebih enak"

"Kau ini, jangan begitu Donghyuck. Bibi Kim sudah baik mau mengurus Chenle jangan kau buat pusing dengan ulahmu, aku tidak mau Donghyuck ya ku kenal berubah menjadi buruk"

"Kalau tidak mau aku berubah, kembali padaku"

"Aku akan kembali padamu jika tuhan masih memberi kita kesempatan terutama ibu mu. Lihat janggut ini dan rambut panjang mu ini apa kau tak bisa mencukur nya sendiri?"

DIVORCE [HYUCKREN DONGREN] {END✅}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang