Donghyuck melepaskan pagutan keduanya, nafasnya tersengal dadanya naik turun. Ia masih memejamkan mata dengan menyandarkan dahinya pada dahi Renjun. Ia meremat pinggang Renjun cukup kuat membuat Renjun sedikit meringis dibuatnya
"Aku mencintaimu Huang Renjun, sangat mencintaimu kau tahu itu kan?"
Renjun mengangguk mengiyakan perkataan Donghyuck, Renjun mengalungkan tangannya pada leher Donghyuck membuat Donghyuck menyeringai lalu membenarkan posisi Renjun di atas pangkuannya setelah itu menggendong Renjun membawanya ke kamar Donghyuck. Kamar yang dulunya juga di huni oleh Renjun, Donghyuck menidurkan Renjun secara perlahan ke atas kasurnya, ia mengusap rambut halus Renjun seraya tersenyum.
"Aku merindukanmu, sangat merindukanmu. Merindukan segalanya yang ada dalam dirimu Huang Renjun"
Renjun tidak bisa menjawab kata kata Donghyuck, ia hanya bisa menatap jelaga hitam yang tak lepas dari pandangannya sejak tadi, tangan mungil itu merambat naik mengelus rahang Donghyuck dengan lembut. Ia akui kalau ia juga merindukan sosok yang ada di atasnya tersebut.
"May i?"
Anggukan dari Renjun membuat Donghyuck tersenyum senang lalu ia mengecup kening Renjun cukup lama, lalu kedua matanya, kedua pipi berisi milik Renjun dan terkahir bibir merah muda milik Renjun. Ia pagut dalam waktu yang cukup lama seraya tangannya dengan perlahan membuka satu persatu kancing kemeja yang Renjun kenakan, setelah itu ia juga turut membuka celana yang Renjun kenakan sampai akhirnya mantan istrinya tersebut telanjang bulat karena Donghyuck melemparkan asal pakaian Renjun entah kemana. Donghyuck berhenti dari kegiatan mencumbu bibir Renjun lalu ia memandang tubuh Renjun. Tubuh yang sudah lama ia rindukan dan sudah lama ia dambakan, Donghyuck terkekeh saat melihat wajah merona milik Renjun. Ia kembali mengecup pipi itu dengan gemas, setelahnya Donghyuck ikut melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhnya seraya memandang Renjun dengan dalam. Membuat wajah Renjun sukses merah padam saat ini, Donghyuck membuka laci nakasnya ia mengambil pelumas. Lalu kembali mendekati Renjun setelah membuka pelumas yang masih tersegel tersebut.
"Oh tidak sayang, aku lupa mengunci pintu ck akan sangat bahaya jika anak anak itu masuk begitu saja"
Renjun terkekeh lalu ia melihat Donghyuck yang berjalan menuju pintu lalu menguncinya dan memastikan pintu itu sudah terkunci dengan benar. Donghyuck kembali menghampiri Renjun, ia mengecup ujung hidung Renjun.
"Kau selalu cantik dan indah"
"Berhenti memujiku seperti ini aku malu!!"
Renjun memukul dada bidang Donghyuck perlahan membuat Donghyuck kembali terkekeh gemas, ia mencium bibir Renjun lalu ciuman itu turun ke bawah. Donghyuck menyusuri leher Renjun dengan kecupan kecupan kecil tidak ingin meninggalkan bekas apapun karena khawatir menimbulkan rasa curiga dari orang orang yang melihatnya nanti. Donghyuck kini mengecupi permukaan dada Renjun, ia menghisap sedikit area tulang selangka Renjun yang selalu menggoda dirinya itu. Kini tangannya mengelus pinggang Renjun dengan lembut, elusan itu naik menuju puting mencuat milik Renjun. Ia usap, pilib dan tarik puting kiri milik Renjun sementara yang kanan ia jilati dan sesekali menyedotnya seperti bayi yang kehausan.
"Nhh Donghyuck aahh"
Renjun meremat rambut Donghyuck seraya menekan kepala Donghyuck agar lebih dalam mengulum putingnya tersebut, setelah puas dengan yang kanan Donghyuck beralih ke puting kiri Renjun. Ia menyesap puting itu cukup kuat dan sesekali menggigitnya membuat Renjun mendelik tidak suka tetapi Donghyuck tetap melanjutkan aksinya tersebut. Ciuman Donghyuck semakin turun menuju perut datar Renjun, ia sedikit menyesap pinggang Renjun membuat tanda kepemilikan disana membuat sang empu menggeliatkan tubuhnya karena merasakan geli, setelah puas dengan bagian perut dan pinggang kini ciumannya turun ke paha Renjun. Donghyuck sedikit meremas paha berisi milik Renjun lalu memberikan kecupan bertubi-tubi. Donghyuck menyeringai ia membuka lebar lebar kaki Renjun, wajahnya menunduk mengarah ke lubang Renjun, ia sedikit mengangkat pantat Renjun dan meremasnya dengan cukup kuat lalu lidahnya menjulur memberikan sapuan basah pada lubang Renjun.
"Aaahh Hyuck!! Kotor jangan!!"
Renjun menggelinjang nikmat saat lidah tajam nan basah itu memasuki lubangnya, ia memejamkan matanya seraya meremat sprei kasur milik Donghyuck. Renjun menggelengkan kepalanya ia tidak bisa menerima rasa nikmat yang baru ia rasakan sekarang.
"Hhaahh Hyuck..."
Donghyuck bangkit lalu ia mengambil pelumas yang berada di sebelah Renjun, Donghyuck memposisikan duduknya tepat di depan bagian bawah Renjun, ia membawa kedua kaki Renjun untuk menumpu di atas kedua pahanya, Donghyuck mengambil satu bantal lalu menaruhnya di bawah panggul Renjun agar posisinya sedikit lebih tinggi. Donghyuck menatap mata sayu nan berair milik Renjun. Ia tersenyum melihat hal itu, sangat menggemaskan.
"Aku akan menggunakan jari terlebih dahulu ya sayang?"
Renjun mengangguk menjawab pertanyaan Donghyuck lalu ia memejamkan matanya saat merasakan dingin di lubangnya, ia sedikit meringis saat merasakan satu jari Donghyuck memasuki lubangnya. Donghyuck mengeluar masukan jari tersebut dengan tempo yang pelan, sebelah tangannya ikut memanjakan penis Renjun yang belum tersentuh sedikitpun.
"Mmhh enak sekali aahh yah di situ"
Donghyuck semakin dalam memasukan satu jarinya dan temponya pun semakin cepat. Saat di rasa Renjun akan keluar ia melepaskan jari tersebut dari lubang Renjun dan melepaskan genggaman pada penis Renjun. Donghyuck menjauhi Renjun ia bersandar pada kepala ranjang lalu berbisik di telinga Renjun.
"Ride me babe"
Renjun membuka matanya ia menatap Donghyuck yang menyeringai lalu setelah itu Renjun bangkit ia merangkak ke arah Donghyuck memposisikan wajahnya tepat di depan penis Donghyuck yang sudah mengacung tegak. Renjun menggenggam penis besar itu lalu mengulum nya sesaat sebelum ia kembali bangkit dan memposisikan lubangnya tepat di hadapan penis Donghyuck.
"Slowly jangan terburu-buru nanti lubangmu sakit"
Renjun hanya mengangguk setalah itu ia memegang kuat bahu Donghyuck untuk menjadi tumpuannya. Donghyuck memegang pinggang ramping milik Renjun dengan perlahan ia membantu Renjun untuk turun. Donghyuck menikmati ekspresi Renjun saat ini, mata terpejam dengan mulut terbuka sesekali mendesis karena merasakan sakit saat penis Donghyuck perlahan mulai melesak ke dalam lubanganya. Donghyuck tidak tahan ia langsung menghentakkan penisnya begitu saja membuat Renjun menjerit kesakitan.
"Hiks KAU INI SAKIT TAU!!!"
"Maaf sayang sssttt jangan kencang kencang, nanti ketahuan oleh ibu"
Renjun meredakan tangisnya lalu ia mulai menyamankan penis Donghyuck yang sudah tertanam sempurna di lubangnya.
"Ssshh jangan di ketatkan sayang"
Renjun mulai menggerakkan badannya naik turun dengan tempo yang tidak terlalu cepat namun tidak terlalu lambat juga. Hal yang disukai Donghyuck sejak dulu, Renjun menatap Donghyuck yang kini sepenuhnya bersandar pada kepala ranjang ia mulai mempercepat tempo gerakannya dengan sesekali mengetatkan lubanganya agar membuat sensasi lebih nikmat di penis Donghyuck.
"Nnhh Donghyuck aahh dalam sekali hhh"
Donghyuck membuka matanya ia meraih pinggang Renjun, membalikkan posisi keduanya dan mulai memompa Renjun dengan tempo yang sedikit cepat serta kasar namun tepat mengenai titik nikmat Renjun membuat Renjun tidak bisa berkata kata lagi.
Donghyuck membawa bibir kecil yang sudah bengkak itu ke dalam cumbuannya, setelah beberapa saat Donghyuck mendiamkan penis nya karena pelepasan yang ia dapatkan bersamaan dengan Renjun. Bibir keduanya masih bersatu saat ini, Donghyuck melepaskan ia melihat Renjun yang berusaha mengais oksigen sebanyak mungkin, dengan gemas Donghyuck mencium pipi Renjun.
"Sudah tersalurkan rindu nya?"
Renjun menggelengkan kepalanya, ia kembali mengalungkan tangannya pada leher Donghyuck. Donghyuck yang mengerti mulai menggerakkan lagi pinggulnya memulai pergumulan selanjutnya sampai dini hari tiba.
𓇢𓆸
TOLONG INGETIN MEREKA KALAU MEREKA BUKAN PASANGAN SUAMI ISTRI LAGI PLIIIIJJJJJ
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVORCE [HYUCKREN DONGREN] {END✅}
Fiksi PenggemarCinta kita di restui oleh tuhan namun tidak dengan ibumu tuan - Renjun M-PREG!!!