Donghyuck melajukan mobilnya ke arah kantor, ia akan membawa Chenle bekerja hari ini. Sesungguhnya ia malas sekali pulang ke rumah karena pasti akan ada ibu nya yang marah, Donghyuck keluar dari mobil lalu mengambil Chenle di kursi belakang.
"Mamaaa~"
Chenle menatap bingung ke arah Donghyuck mungkin yang ada di pikiran bayi itu kenapa tadi yang menggendongnya mama tapi sekarang berubah kembali menjadi baba. Donghyuck tersenyum menatap Chenle lalu ia mengelus pipi Chenle dan berlalu masuk ke dalan perusahaan.
"Mama tidak ada di sini, mama jauh di sana bersama dengan cece"
"Hhuu~ huaaaa mamaaa mamaa!!"
Donghyuck terkejut bukan main saat Chenle menangis dalam gendongannya dan berusaha untuk turun.
"Chenle hei tenang sayang tenang, baba di sini"
"NO BABA AU MAMAAA"
Donghyuck bingung ia kalang kabut untuk menenangkan Chenle, pasalnya baru kali ini Chenle menangis sampai histeris dan berteriak seperti sekarang. Ia terus meneriaki mamanya agar segera datang menghampirinya namun percuma saja, mau sekeras apapun dia berteriak itu tidak akan terdengar oleh Renjun yang berjarak ratusan kilo meter.
"Sstt Chenle jangan menangis nanti kita akan bertemu mama ya"
Donghyuck menepuk punggung Chenle yang masih menangis itu seraya berjalan dengan tergesa menuju lift, hari sudah cukup siang sebenarnya tapi Donghyuck harus tetap bekerja.
"Lihat, ini mama"
Setelah masuk ke dalam lift Donghyuck memutar video yang berisi Renjun tengah bernyanyi, video yang selalu ia putar setiap hari sebelum Chenle terlelap. Donghyuck tidak bisa menghubungi Renjun karena nomor ponsel Renjun tidak aktif sejak kejadian itu. Chenle berangsur angsur mulai tenang meskipun masih menangis tetapi tidak sehisteris tadi.
"Hyeri tolong berkas yang harus aku periksa kemari kan, aku tidak bisa banyak bergerak karena Chenle sedang rewel"
"Baik tuan"
Donghyuck masuk ke dalam ruangannya lalu duduk di kursi dengan Chenle di pangkuannya yang masih saja menangis, Donghyuck mengusap air mata Chenle.
"Sudah jagoan jangan menangis, nanti kita bertemu dengan mama lagi ya"
"Huung maa~"
Donghyuck menghela nafasnya ia tidak mengira jika pertemuan singkat keduanya bisa berdampak sangat besar bagi Chenle.
"Permisi tuan ini berkas yang harus di tandatangani, setelah ini anda bisa pulang karena tidak ada jadwal apapun. Kemarin nyonya Lee mencari anda pada saya, tetapi saya tidak bisa menjawab anda ada di mana karena saya hanya mengetahui kalau anda pergi ke Daegu tuan, nyonya Lee marah besar beliau berkata kalau nyonya Jimin sudah melahirkan"
Donghyuck membolakan matanya terkejut menatap sekretaris nya itu.
"Melahirkan? Kapan?"
"Kemarin tuan, tadi pagi pagi sekali nyonya Lee sudah menghubungi saya tetapi sekali lagi saya tidak bisa menjawab apapun"
"Terima kasih informasinya, saya setelah ini langsung pulang. Kamu boleh kembali ke meja kamu"
"Baik tuan"
Donghyuck mulai mengerjakan pekerjaannya seraya sesekali melihat ke arah Chenle yang sudah mulai tenang tersebut, ia akan segera pulang dan menemui nyonya Lee untuk menanyakan kebenaran bahwa Jimin sudah melahirkan.
𓇢𓆸
Saat ini nyonya Lee tengah berada di rumah sakit tempat Jimin di rawat. Ia menatap bayi perempuan yang ada di box bayi tersebut, ia tersenyum dan mengelus pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVORCE [HYUCKREN DONGREN] {END✅}
Hayran KurguCinta kita di restui oleh tuhan namun tidak dengan ibumu tuan - Renjun M-PREG!!!