10. Siapa Pelakunya?

165 33 5
                                    

Butuh waktu beberapa menit untuk bisa sadar dari keterkejutannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Butuh waktu beberapa menit untuk bisa sadar dari keterkejutannya. Dengan keberanian yang entah muncul darimana, Rajas menarik Cherry untuk berdiri di belakang tubuhnya. Kotak itu sungguh menyeramkan, juga isinya yang sangat di luar dugaan.

Bangkai tikus dengan lumuran darah tentu saja membuat siapa pun merasa ketakutan. Ini bukan hanya sekedar ulah orang usil. Orang usil tak akan seniat ini untuk membuat orang lain takut. Pasti ada alasan di balik kejadian yang menimpa Cherry baru saja.

"Ada apa rib— AAAKKKKHH."

Teriakan itu datang dari Gracia yang baru saja membuka pintu kamar karena merasa terganggu dengan teriakan dari Cherry. Perempuan itu bergidik ngeri. Merasa aneh kenapa tiba-tiba bisa ada kotak dengan bangkai tikus di depan kamarnya. Padahal seingatnya tadi sebelum memasuki kamar, kotak tersebut masih belum ada di sana.

"Siapa yang naruh ini di sini?"

Untungnya teman sekamar Gracia selain Cherry sedang tidak berada di dalam kamar. Sehingga kejadian aneh yang baru saja terjadi hanya diketahui oleh mereka bertiga.

"Gue gak tau. Tiba-tiba tadi udah ada di depan kamar aja."

Rajas mengambil gulungan kertas yang sudah terbuka. Membaca kembali isinya. Kalimat yang ditulis dengan tinta merah itu sangat jelas tujuannya. Tapi tak ada keterangan satu pun siapa pengirimnya.

Di sinilah sekarang mereka berada, di dalam kamar hotel yang menjadi tempat keempat lelaki itu untuk beristirahat. Keenam orang itu berkumpul, Cherry yang masih terlihat gemetar duduk di atas ranjang ditemani oleh Gracia yang berusaha menenangkannya. Sedangkan sisanya duduk mengelilingi kertas yang diambil oleh Rajas tadi.

"Lo emang habis ngapain sampai dapet teror kayak gini?" tanya Rajas to the point kepada Cherry.

"Gue gak habis ngapa-ngapain. Lo juga ngapain nanya ke gue seakan-akan gue habis ngelakuin hal buruk?"

"Buktinya lo yang nemuin kotak itu."

"Kotak itu emang bener ada di depan kamar yang gue tempati. Tapi bisa aja kotak itu ditujukan sama yang lain. Bisa juga, kan, kalau sebenernya yang harusnya nerima itu kotak adalah Cindy sama Jihan."

Cindy dan Jihan adalah dua perempuan yang sekamar dengan Cherry dan juga Gracia. Mereka adalah teman sekelas.

"....atau bisa juga Gracia," cicit Cherry di akhir.

"Ini yang pertama?" Sekarang gantian Helva yang bertanya.

"Iya. Gue baru pertama kali dapet begituan."

"Lo inget gak sebelum lo nemu kotak itu, lo ketemu sama orang yang mencurigakan atau gimana? Secara, penjelasan dari Gracia kalau kotak itu belum ada waktu Gracia masuk ke kamar pertama kali."

Penuturan panjang tersebut membuat Cherry yang sedari tadi memperhatikan Helva kini beralih menyorot Rajas dengan pandangan yang susah diartikan. "Gue sempet ketemu sama Rajas."

Nightmare 🌒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang