Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luka lama yang sudah perempuan itu pendam terpaksa harus ia buka kembali. Ditinggal sahabatnya yang sudah menemaninya hampir belasan tahun membuat Cherry kembali bersedih. Odeanetta Zhaffanya, persahabatan keduanya sangat erat meskipun mereka berbeda sekolah, sampai akhirnya mereka baru satu sekolah di SMA Kertapati. Tentu saja perasaan Cherry sangat bahagia kala itu. Tapi siapa yang sangka bahwa kebersamaan mereka hanya berlangsung sebentar, sebab satu tahun yang lalu Ode telah berpulang ke pangkuan semesta.
Tanpa pernah ia duga, kepergian Ode ternyata menyembunyikan sebuah kebohongan besar tak kasat mata.
"Gracia bilang waktu itu Ode meninggal karena asma."
Cherry mengangguk, "Gak ada yang salah dari ucapan Cherry ke lo waktu itu. Nyatanya Ode memang meninggal karena asma. Tapi yang menjadi poinnya di sini adalah gimana asmanya Ode bisa kambuh dan kenapa obatnya meskipun udah dicari tapi gak pernah ketemu."
"Gue sebenernya udah tau dari awal kalau Gracia lah yang nyebabin semua ini. Gue cuma tutup mulut sampai aksi balas dendam gue selesai," lanjutnya setelah menghembuskan napasnya kasar.
"Jadi selama ini persahabatan kalian..."
"Awalnya gue tulus sama mereka, tapi semenjak gue tau masalah itu, udah gak ada kamus persahabatan lagi di diri gue. Helva dan Jullian, meskipun mereka gak bener-bener terlibat, tapi mereka juga bodoh. Kenapa mereka gak merasa aneh dengan kematian Ode dan justru iya-iya aja waktu keluarga Gracia ngasih tau kalau Ode meninggal karena asma. Seakan-akan penyebab kematian dia gak sebegitu penting."
Rajas masih tak percaya, persahabatan yang ia kira erat ternyata banyak menimbulkan borok di dalamnya. Orang-orang tersebut saling menusukkan luka satu sama lain, hingga tanpa sadar mampu membunuh siapa saja yang ada di dalamnya.
"Lo tau gak kalau sebenernya antara Helva dan Gracia awalnya mereka gak sedeket itu? Gue tau awalnya Helva gak pernah naruh perasaan apapun sama Gracia. Justru Helva bener-bener deket sama Ode. Tapi sayangnya mereka cuma stuck di persahabatan aja, gak lebih. Tapi ternyata hal itu tetep buat Gracia mau seutuhnya miliki Helva, dan orangtua Gracia juga ikut andil dalam hal ini."
Satu hal yang Rajas yakini sekarang adalah persahabatan mereka benar-benar gila.
"Lo ada baju bersih, gak?" Cherry keluar dari arah kamar mandi dengan membersihkan bajunya yang terlihat basah.
"Basah? Kenapa bisa?"
"Kena air, gue gak ngira kalau airnya bakal kenceng."
Jeanno melihat sekeliling ruangan, tak ada harapan. Ia tak menemukan banyak barang bawaannya, pasalnya sejak awal ia menempati ruangan ini, Jeanno tak membawa satu pun baju bersih. Yang ia bawa hanya kemeja putih yang ia kenakan sekarang.
