28. hm

3 2 0
                                    

Lanjut nggak nih..

penyemangatnya jangan lupa 🙏

***

Pagi hari.

Ana tersenyum menatap pantulannya di cermin.

Seragamnya tampak melekat indah di tubuh gue.
Lucu warna seragamnya merah maroon motif kotak-kotak untuk rok rampel sedikit di atas lutut dan kemeja lengan pendek warna putih, juga jas warna maroon dan dasi, Seragamnya benar-benar serasi dengan rambut ana.

Rambut cokelat kemerahan ana yang lurus dan ikal di bagian ujungnya terurai indah.

Ana keluar kamar menuju ruang makan dan melihat Alkael yang sedang sarapan.

"Good morning ana"sapa Alkael tersenyum mengamati penampilan ana yang cantik.

"Good morning" Jawab ana.

"Nona mau sarapan apa?" Tanya jack.

"Samakan dengan Al aja"ucap ana.

Seorang pelayan menaruh sepiring roti bakar lengkap dengan telur dan sosis lalu menuangkan jus jeruk ke gelas ana karena ana menolak minum susu.

"Selamat makan nona"ucap pelayan itu ramah.

"Terima kasih"ucap ana.

"Sorry na, kakek nggak mengizinkan loe berangkat bareng gue ke sekolah" Ucap al dengan wajah murung.

Ana menelan makanannya sebelum menjawab.
"It's okay"

Alkael yang sudah selesai sarapan menaruh sebuah dompet dan ponsel berwarna soft pink di meja.
"Buat loe, gue berangkat duluan ya.. Pagi ini gue ada pertandingan, see you at school"
Pamit Al mengelus pelan kepala ana.

"Thanks"Ana mendongak tersenyum menatap wajah al.

Interaksi keduanya membuat semua pelayan yang ada di ruangan dan sedang memperhatikan ana dan alkael terpana.

Baru lihat tuan alkael bersikap ramah

Ternyata tuan alkael bisa senyum

Nona ana cantiknya kebangetan

Serasi sekali

Mauuuuu dong di perhatiin

Serasa nonton drama romantis

Ana yang membaca pikiran semua pelayan di sekitarnya cuma bisa tersenyum dan melanjutkan sarapannya.

Beberapa menit kemudian.
Ana berjalan keluar mansion di ikuti oleh jack.

"Ada apa?" Tanya ana.

"Maaf nona, tuan keith bilang anda di larang menggunakan kendaraan yang ada di mansion"
Tuan keith sungguh pelit kasian kan nona ana batin jack.

Ana mengangguk paham melihat kendaraan-kendaraan mewah yang berjejer di garasi yang terbuka karena al yang tadi baru saja mengeluarkan mobilnya.
"Tidak masalah"
Gue kan memang nggak bisa mengendarai mobil dan motor batin ana, dari dulu ke mana-mana biasa pakai kendaraan umum, malah lebih cepat teleport kan.

"Kalau begitu saya permisi" Pamit jack kembali ke dalam mansion.

Ana berjalan cukup jauh dari pintu depan hingga ke gerbang yang langsung saja otomatis terbuka saat ana melangkah keluar.

Setelah yakin jalanan sepi dan tidak ada cctv di sekitarnya ana memutuskan untuk berteleport.



Star high school.

Ana's DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang