Ana sambil makan memperhatikan liam yang menunduk.
"Aku tidak tau" Jawab liam.
Teringat teman sekelasnya menjauhinya karena bekas luka di wajahnya.
Hanya zen, green, sunny dan kael saja yang bersedia berteman dengannya.
Itu juga karena mereka tau identitasku yang sebenarnya pikir liam."Kau harus menyelesaikan sekolahmu"Cloudia mengingatkan liam.
"Noble academy itu tempat paling aman, storm dan sky tidak akan menyerang ke sana"Ujar rain.
"Kecuali ingin bunuh diri"Ucap kael nyengir teringat para master yang mengajar di noble academy mempunyai kemampuan yang luar biasa.
"Apa kau juga akan masuk noble academy?" Liam tiba-tiba bertanya pada ana.
"Hah.."Ana ingin berkata tidak tapi cloudia, rain dan maroon menatap ana dan pandangan ketiganya seolah meminta ana untuk menjawab iya.
Rupanya ketiganya menginginkan agar liam keluar dari zona nyaman dan berani untuk sekolah lagi.
"Kalau kau kembali sekolah, aku juga akan sekolah"tantang ana pada liam."Baik aku akan sekolah lagi"ujar liam tersenyum.
Jawaban liam membuat cloudia dan rain menghela nafas lega.
Bagus sekali
Puji maroon menatap ana.Ana tersenyum pada maroon.
Maroon balas tersenyum.
"Sekolah baru akan di mulai seminggu lagi""Terima kasih" Bisik cloudia pada ana.
Ana mengangguk.
"Wah liam mau sekolah lagi karena ana, jangan-jangan liam naksir ana" Bisik zen pada kael.
"Memang kenapa, bagus kan jadi liam mau sekolah lagi"Ucap kael.
"Kamu kok santai banget sih, memang kamu nggak khawatir ana menyukai liam" Bisik zen.
"Aku nggak peduli" Ucap kael.
"Memang kamu nggak suka ana?"zen menatap kael.
"Eh enggak"ucap kael lalu meminum jus miliknya sambil melirik ana.
Ana merasa kael melihat ke arahnya ana tersenyum padanya.
Deg..
Kael memalingkan wajahnya dari ana.Markas storm.
"Arrrg ampun ketua"
Storm memecut dengan cambuk api salah satu anak buahnya.
Zarla menyentuh tangan storm.
"Sudah cukup, apa kau mau membunuhnya""Jangan ikut campur dengan caraku mengurus anak buahku" Storm mendorong kasar tangan zarla.
"Dia gagal menemukan para ksatria, tidak berguna"Zarla cemberut.
"Oh baiklah ku ikuti maumu sayang"
Storm mendelik pada anak buahnya.
"Pergi, sebelum aku berubah pikiran!"Pria dengan punggung penuh luka itu berlari keluar.
"Apa kau marah?" Storm membelai punggung zarla yang membelakanginya.
"Kau akan menjadi istriku, bisakah kau menyuruh sky agar menyerang noble academy" Pinta storm
"Benarkah itu?" Zarla menatap storm.
"Tapi noble academy itu sebuah sekolah dan banyak master hebat walau dengan bantuan sky kurasa kita tidak akan menang" Zarla ragu."Tenang saja, calon istriku..aku punya rencana"Storm mendekatkan wajahnya lalu mencium zarla.
Hutan.
![](https://img.wattpad.com/cover/359493357-288-k910591.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana's Destiny
Fantasy(Ana yang menghilang setelah dari pemakaman soobin menuju dimensi aura) Tanpamu.. Seluruh dunia tampak memutih Apakah kamu lupa dengan janji yang pernah kamu buat. Mengapa kamu menyerah begitu cepat di depanku. Kamu melakukan ini dengan sangat muda...