Kamar cloudia.Hujan sudah berhenti.
"Apa kael dan ana masih belum kembali?"Tanya cloudia."Belum" Jawab zen.
"Jangan-jangan mereka bertemu pasukan bayangan"ujar cloudia cemas.
"Tadi ana menghubungiku pakai smart watch kael saat di hutan dia bilang mereka akan segera kembali"ucap sunny.
"Kenapa ana yang menggunakan smart watch kael, kenapa bukan kael sendiri?"tanya rain.
Sunny ragu mau cerita tentang kael yang terluka atau tidak, dia tidak mau cloudia dan rain cemas.
Sunny memutuskan jujur.
"Kael terluka uncle..tapi tenang saja ana bilang kael baik-baik saja""Oh syukurlah"Ujar cloudia lega.
"Semoga kael dan ana cepat kembali"Ujar cloudia.
Entah kenapa semenjak ana datang cloudia yakin dan percaya sekali pada ana."Bagaimana dengan liam?" Tanya rain cemas.
"Kakek maroon sedang menjaganya" Jawab sunny.
Rain bergegas menemui maroon.
"Uncle terlihat lebih cemas dengan liam daripada kael" Ujar sunny.
"Kenapa kamu bicara seperti itu" Tegur cloudia.
"Maaf aunty hanya saja..sepertinya uncle sangat peduli dengan liam" Ralat sunny.
Cloudia menghela nafas berat lalu menyusul rain.
"Iya, aku pun berpikiran sama denganmu.." Bisik zen pada sunny.
Beberapa jam kemudian.
Gua.Ana berjalan keluar gua, kael mengikutinya.
Hujan sudah reda namun udara sangat dingin.
Beberapa pohon tumbang karena badai tadi.
Sebuah pohon terbelah dua.Ini sudah sore.
"Pulanglah lebih dulu kael, aku ingin ke suatu tempat"
Tiba-tiba ana teringat sky.."Aku ikut denganmu"
"Terlalu berbahaya, kau pulang saja ya.. Orangtuamu pasti cemas"
Kael mengirim voice note pada orangtuanya menggunakan smart watch.
"Selesai, mereka akan tau kalau aku baik-baik saja sekarang"Ana menghela nafas.
Sifatnya keras kepala, mengingatkan gue sama sky.
"Baiklah kau boleh ikut tapi waspada ya" Perintah ana."Ok"jawab kael.
Ana dan kael berjalan menyusuri hutan lalu berteleport saat sudah keluar dari kawasan hutan.
Kota bulan.
"Kota bulan"ucap ana pelan.
Kota ini hancur..
Terbakar..
Pasti karena pertempuran kemarin.
Banyak lubang bekas ledakan.
Beberapa temboknya runtuh.Ana mengajak kael berteleport ke bukit tidak jauh dari kota bulan, tempat pertama kali dirinya datang ke dimensi ini.
keith di makamkan di sini.
Ana memetik beberapa bunga dan menaruhnya di makam keith juga di makam sebelahnya."Bagaimana kamu tau kalau kakek liam di makamkan di sini?"tanya kael.
"Aku melihat nama di batu nisannya"Ana berbalik badan memandang kael.
"Sepertinya kau juga mengenal wind dengan baik"ucap kael.
"Dia sepupu ayah liam""Ya, dia orang yang baik hati dan ceria"ucap ana.
Liam yang baru muncul terbelalak mendengar ucapan ana.
"Apa.. Iya??""Iya.. Kenapa kau kemari liam?"ana terkejut melihat kemunculan liam dan zen yang tiba-tiba.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ana's Destiny
Fantasia(Ana yang menghilang setelah dari pemakaman soobin menuju dimensi aura) Tanpamu.. Seluruh dunia tampak memutih Apakah kamu lupa dengan janji yang pernah kamu buat. Mengapa kamu menyerah begitu cepat di depanku. Kamu melakukan ini dengan sangat muda...