5. Temptation

2 1 0
                                    


Kamar sky.

Dia membuat tameng di sekitar kamarnya tapi gue masih mampu menerobosnya batin ana.

Ana yang muncul di kamar sky, melihat sky sedang tidur di ranjangnya yang super besar.

Ana mendekat dan duduk di tepi tempat tidur, ana memperhatikan sky yang tidur lelap.
Rambut biru gelapnya..
Ah gue kangen batin ana tanpa sadar membelainya.

Tiba-tiba sky membuka kedua matanya dan mencengkram pergelangan tangan ana.

Ana menatap mata hitam gelap sky yang kini menatap wajah ana.

"Siapa kamu?"tanya sky.

Black stone batin ana.
Dalam tubuh sky ada white stone yang berubah menjadi black stone.
Gawat..

"Apa storm mengirimmu"Sky menyeringai.

Ana menggeleng.

Sky terperangah.
Wanita ini sedikit berbeda pikir sky.
Dia tidak terlihat takut seperti wanita lain yang pernah di kirim storm padanya.
Auranya sangat memikat..
Kenapa aku mendadak jadi bergairah pikir sky.

Sky menarik tubuh ana mendekat lalu mendorongnya ke tempat tidur.
Ana terbaring di tempat tidur, tubuh sky berada di atasnya.

"Karena kau yang datang sendiri, kau akan jadi milikku malam ini" Sky merobek gaun putih ana.

Ana terkejut..
Bagian depan tubuhnya memperlihatkan pakaian dalamnya.
Apa-apaan ini..

Sky menahan kedua tangan ana.

"Sky.."
Ana merasakan ciuman sky pada lehernya.

"Kau berhasil membuatku bergairah"ucap sky.
"Kau harus jadi milikku, kau tidak bisa menolak"

Sky mencoba mencium bibir ana..
Ana mengelak dengan memalingkan wajahnya.

Aduuuh kalau gini mana tahan gue batin ana.
Sky masih dalam pengaruh black stone.
Gue harus mengeluarkan blackstonenya.

Ana menggunakan kesempatan saat tangan sky mencoba melepaskan gaun ana.

Ana menyentuh dada sky dan mencoba mengeluarkan black stone namun ana tercengang.
Keduanya menyatu.
Black stone dan tubuh sky keduanya, menyatu..

Sial tidak bisa batin ana.
"Argh" Ana mendesah saat sky meremas payudaranya.

Sky menyeringai.
"Kau menikmatinya.."

Ana merona walau otaknya masih sibuk berpikir.
Gue tidak boleh mengeluarkan white stonenya dari tubuh sky, sky bisa mati.
Lalu bagaimana sekarang.

"Tunggu..Kau harus tau kebenarannya, aku ana"
Ana melihat keterkejutan di wajah sky.

"Ana"ucap sky pelan teringat ucapan seorang pria tua dulu yang menyelamatkan nyawa putranya.
Ana adalah wanita yang harus di nikahi putranya..
"Apa kau pikir aku akan percaya kebohonganmu"

"Aku mencintai sky"Ucap ana.

Perkataan ana membuat sky sejenak terdiam.

"Kalau kau mencintaiku maka jadilah milikku"ujar sky mendekatkan wajahnya hendak mencium ana namun ana menolak dengan memalingkan wajahnya lagi.

"Kamu harus menikah denganku jika ingin memilikiku katakan aku mencintai ana selalu dan selamanya"Pinta ana

Apa susahnya mengatakan kalimat pendek itu pikir sky yang kini amat bergairah.
"Aku mencintai ana selalu dan selamanya"

Ana tidak melihat sebuah cincinpun di jarinya.
Sky saat ini berbohong dan tidak tulus mencintainya.
Percuma..

Sky mencium leher ana.
Ah..
Sial.
Bagaimana ini..

Ana's DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang