Ana melihat sky yang mengarahkan pukulan ke arah kael yang sedang memadamkan api.
Ana berteleport dan membuat tameng.
Pukulan sky tidak berhasil menembus tameng ana.Sky terbelalak melihat kemunculan ana.
"Kamu..mengapa kamu membantunya?""Mengapa kamu melakukan semua ini?" Tanya ana marah.
Kael berbalik badan karena mendengar suara ana.
"Ana.. Apa yang terjadi"
Kael melihat sky yang tampak marah."Apa hubunganmu dengannya?" Tanya sky.
"Apa semalam kau datang karena ingin memata-mataiku, apa kau menyihirku agar aku terpikat padamu!"Ana menahan emosinya..
Zen benar, sky yang di dimensi ini memang jahat..
Bukan karena pengaruh black stone atau pengaruh sihir zarla.
Sifat aslinya memang jahat.Ana sangat kecewa.
Hatinya hancur.."Kenapa kau diam saja, kalau kau menyerahkan kael.. Aku akan membiarkanmu hidup dan berada di sisiku" Ucap sky menyeringai.
"Kita bisa mengulang yang semalam"Ana mengepalkan kedua tangannya berusaha menahan emosinya.
Kael terbelalak.
Apa maksud perkataannya.
Semalam apa terjadi sesuatu di antara mereka..Ana tertawa meremehkan.
"Orang jahat bukan tipeku"Sky tersinggung lalu melancarkan pukulan jarak jauh ke arah ana.
Namun lagi-lagi gagal menembus tameng ana."Brengsek" Maki sky.
Tamengnya kuat sekali."Wah.. Wah.. Wah.. Ada gadis cantik di sini rupanya" Storm muncul dan menatap ana.
Ana dan kael melihat storm memegang sebuah potongan tangan.
"Jangan ganggu!"gerutu sky.
Storm melirik sky.
"Kau tertarik padanya, bagus juga seleramu.. Pantas saja semua wanita yang ku kirim padamu kau tolak, ternyata kau suka yang seperti ini.. Kalau kau bosan berikan dia padaku ya"Kael emosi mendengar perkataan storm, kael hendak keluar dari tameng namun ana menahan tangannya.
"Jangan keluar dari tameng, saat ini kamu bukan lawannya""Ketua kami berhasil menangkapnya"lapor dua orang anak buah storm menangkap sunny.
"Kami juga menangkap si rambut putih" Ucap salah satu anak buah storm.
Zen terluka parah dan pingsan, tubuhnya di seret oleh anak buah storm.
Sunny berontak berusaha melepaskan diri.
"Lepaskan aku, zen sadarlah""Bagus sekali" Puji storm lalu melemparkan potongan tangan hingga siku yang di pegangnya semenjak tadi tepat ke tempat ana berdiri.
Tangan siapa ya itu pikir kael cemas.
"Nah gadis cantik, keluarlah dari tameng sebelum aku bunuh teman ksatriamu ini" Ancam storm.
"Tenang saja aku tidak akan memisahkan lengan indahmu dari tubuhmu"Sky mencengkram leher sunny.
"Kalau kau menyerahkan dirimu, aku akan membiarkannya hidup""Ana" Kael menatap ana.
"Jangan ikuti maunya""Storm kau urus pak tua itu!" Perintah sky melihat dari jauh maroon yang berkelahi dengan puluhan anak buah storm di atap sebuah gedung.
"Biar si cantik ini aku saja yang mengurusnya""Kamu curang, kamu mau yang cantik, aku di kasih yang bangkotan.." Gerutu storm namun tidak berani membantah sky, storm langsung menghilang dari pandangan sky.
Tubuh sunny mulai terkulai lemas.
Ana membuka tamengnya.
"Lepaskan dia"Sky melepaskan tangannya yang mencekik sunny.
![](https://img.wattpad.com/cover/359493357-288-k910591.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana's Destiny
Fantasía(Ana yang menghilang setelah dari pemakaman soobin menuju dimensi aura) Tanpamu.. Seluruh dunia tampak memutih Apakah kamu lupa dengan janji yang pernah kamu buat. Mengapa kamu menyerah begitu cepat di depanku. Kamu melakukan ini dengan sangat muda...