Bagaimana jadinya jika tujuh anak cewek yang bersahabat dari kecil di panti asuhan di angkat jadi anak sekaligus oleh seorang CEO.
Ketujuh cewe yaitu Hikaru,Okalina,Renata,Shahira,Alexa,Anasya,dan Naqila. Mereka adalah anak yang di adopsi oleh ora...
Jangan lupa votenya..Atau pencet langsung sebelum membacanya,pencet bintang yang ada dibawah...😇😇
Selamat menikmati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
******
"Bukannya mereka musuhan ya?"
"Kemarin berantem sekarang temanan?"
Itulah yang keluar dari mulut murid yang sekelas dengan ketujuh cewek itu.Tatapan mereka semuanya tertuju pada tujuh cewek itu dengan Irsyad dan temannya yang ikut bergabung.
"Apa kalian liat liat!" ketus Renata,jujur ia risih.
Tak lama kemudian Alfan datang menghampiri perkumpulan satu meja itu.
"Udah selesai hukumannya?" tanya Alfan pada Shahira dan Annasya.
"Yahh! Udah panas disurih hormat pula," jawab Shahira.
Alfan terkekeh kecil."Makanya jangan malas Ra." ujar Alfan sembari mengambil kursi untuk bergabung juga.
"Bukan malas tapi ketiduran.." balas Shahira.
"Heleh heleh,susah gue bangunin lo tapi lonya gak mau bangun," timpal Naqila.
Shahira pun memamerkan deretan giginya."Hehehe."
Dari saat Alfan tiba Irsyad dari tadi hanya menatapnya begitu dalam.Wajah Alfan tak asing lagi baginya,tapi dimana ia melihatnya?
"Kayaknya gue pernah liat lo deh,tapi dimana ya?" ujar Irsyad pada Alfan.
"Mirip kali bro," balas Alfan.
"Ngk...Gue pernah liat lo di......" Irsyad menjeda,mengingat kembali dimana ia pernah melihat Alfan.Sementara Alfan berharap itu tidak benar.
"Yahh! Gue ingat,lo itu polisi yang waktu ituu!" ujar Irsyad lumayan keras membuat Okalina menginjak kakinya.
"Apa? Jadi disini nyamar kah?" timpal teman Irsyad yang disebelahnya,Bian.Diikuti teman satunya yang juga penasaran yaitu Reza.
"Suthh...Gue minta sama kalian bertiga jangan keras keras...Memang,Jamal ini..atau nama aslinya Alfan,dia polisi.Dan benar dia nyamar disini karna ada yang dia selidiki!" ujar Okalina.
