Tak Mau Kehilangan

160 9 0
                                    

Happy Reading...

Tolong yahhh jangan baca aja..Hargai cerita author dengan kasih vote.

Dan tidak lupa komen.

********

   Malam sudah tiba,cakrawala mulai di selelimuti oleh kabut hitam.Keenam saudara Okalina sudah pulang  ke rumahnya sedangkan ia belum pulang sampai sekarang.

  "Kami pulangg!!!" ujar Naqila.

Jesika menelidik kesana kesini."Okalin mana?" tanya Jesika khawatir karena memang dari tadi perasaannya tidak enak.

  "Hah? Kami kira ia dah duluan pulang bu," jawab Alexa.

"Emang Okalina ga ke markas?" tanya Hikaru.

"Gak,katanya ia mau pergi tapi ia ga bilang mau kemana," jawab Shahira.

"Ya ampunnn!! Terus Okalin kemana? Perasaan ibu ga enak dari tadi,ibu takut sesuatu terjadi pada Okalin," ujar Jesika mulai panik.

  "Assalamualaikum!" salam Farhan yang baru pulang kerja.

"Ada apanih rame rame?" tanya Farhan bingung.

"Okalin mas,dia sampai sekarang ga pulang," jawab Jesika.

   Farhan menjatuhkan tas kerjanya."Apah!"

  "Tadi ia mau pergi yah,tapi ia ga bilang sama kami mau kemana," timpal Shahira.

  "Ya Allah!!" keluh Farhan menyebut nama tuhannya.

"Mas aku takut kehilangan anak lagi!" lirih Jesika lalu memeluk suaminya itu.

  "Kamu tenang,kita cari Okalin dulu!" ujar Farhan menenangkan Jesika.

  Farhan membuka layar hpnya."Halo! Kalian cepat cari Okalina,ia ga pulang dari tadi!" titah Farhan kepada anak buahnya.

  Hikaru,ia pun mengetik pesan WathsApp ke grub QUEENA RHAANOS untuk seluruh anggota mencari Okalina.

  Semua anggota QUEENA RHAANOS saat ini berkeliaran mencari di mana Okalina berada,jalan penuh akan geng QUEENA RHAANOS.Sisi lain anak buah Farhan juga mencari keberadaan Okalina saat ini.

    Hari makin gelap,waktu pun sudah menunjukkan pukul dua belas malam tapi Okalina belum di temukan.Jesika,ia sedari tadi hanya bisa menangis di sofa,ia tak mau kejadian beberapa bulan yang lalu terjadi lagi.Sedangkan Farhan dan anak anaknya susah payah menenangkan Jesika.

*****

  Okalina membuka matanya perlahan menelidik seluruh ruangan yang feminim.Okalina hendak akan duduk tapi ia urungkan niatnya karena tak bisa menahan sakit di tubuhnya itu.Badan Okalina saat ini rasanya remuk seperti setelah di hantam dengan keras.

   Okalina,ia pun memejamkan matanya menahan rasa sakit di tubuhnya itu.Kembali Okalina buka,tiba tiba ia di hampiri oleh wanita paruh baya.

   Ceklek!

  "Kamu dah sadar?" tanya wanita paruh baya itu.

"Hm.Udah bu," jawab Okalina.

"Kamu tadi pingsan dijalan lalu ditolongin sama anak ibu,kata anak ibu kamu dibegal dijalan ya?" tanya wanita paruh baya itu memastikan.

"Iya bu," jawab Okalina.

"Sekarang jam berapa bu? Aku harus pulang! Nanti orang orang nyariin aku!" ujar Okalina.

"Maaf ya nak,ibu ga kasih kabar ke keluarga kamu soalnya hp kamu mati,ibu ga tau no hp orang tua kamu jadinya."

  Okalina mengangkat tubuhnya lalu duduk dan bersandar."Ga,ga bu.Harus nya aku yang minta maaf,maaf kan aku ya bu udah ngerepotin."

7 Alur (Tujuh Alur)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang