Bersama Viola.

39 3 0
                                    

 Happy Reading...

Sekolah mulai sepi,sebagian murid sudah ada yang pulang.Termasuk ketujuh cewek itu,mereka tengah menanti supir mereka untuk menjemput.

"OKALINNNN!"

Seseorang menjerit memanggil Okalina dari belakang.Okalina membalikan tubuhnya,melihat siapa yang  manggilnya.

"Irsyad?"

"Kalian kenapa ga ke kantin tadi?" tanya Irsyad,tadi ia dan kedua temannya sudah menunggu kehadiran tujuh cewek itu,namun tak kunjung tiba.

"Ga mood!"

"Ooo gitu..."

"Hm!"

"Btw! Karin berarti udah menjalani hukumannya?"

"Iya! Oh iya,gue mau bilang sesuatu sama lo! Gue harap jangan terkejut!"

Irsyad mengernyit,"apaantuh?"

"Vio masih hidup!"

****

  Sekarang ini tujuh cewek itu dalam perjalanan menuju ke kantor polisi tempat dimana Satria ditahan.Cewek cewek itu sebelumnya pulang untuk mengganti baju sekolahnya dan sekalian menjemput Vio untuk juga ikut ke kantor polisi.

Kali ini yang menyetir mobil bukan lagi Hikaru namun Renata.

"Ini mau kemana ya?" tanya Vio.

"Kantor polisi kak!" jawab Hikaru yang kebetulan disamping Vio.

Vio mengeryitkan dahinya,"ngapain?"

"Kakak kenal kan sama Satria? Kami ingin membawa kakak untuk ketemu sama Satria!"

"Iyahh! Tapi,Satria masuk penjara kenapa?" kejut Vio.

"Humm..Dia lakuin kekerasan pada orang sampai kritis kak!"

"Hah! Ya ampunn! Kok bisa? Dulu Satria itu ga kayak gitu!"

"Ntah! Katanya lagi marah!"

"Makasih ya! Semuanya!" ucap Vio merubah topik.

Tujuh cewek itu mengernyit,"makasih? Buat apa kak?" tanya Shahira mewakili yang lainnya.

Vio tersenyum manis,"sebelumnya kalian ga perlu manggil kakak deh! Aneh aja rasanya,lagian umur kita ga beda jauh!"

"Ga papa kak! Kami manggil kaka itu sebagai rasa hormat kami kepada kakak,apalagi kak Vio adalah anak ibu dan ayah!" balas Okalina.

"Iya kak! Kami juga ga enak! Jadi izinkan kami mangil kak Vio dengan sebutan kakak!" timpal Hikaru,diangkungin lainnya.

  Vio hanya bisa tersenyum,cewek cewek itu memang baik seperti yang ia kira selama ini.

"Jadi,makasih buat apa ya kak?" tanya Naqila yang masih penasaran.

"Aku udah tahu semuanya! Selama ini kalian nyari bukti pasal kematian aku karena bundir kan? Kalian mencari bukti mengapa aku bundir,dan kemarin dan juga beberapa hari yang lalu kalian berhasil membawa Givano dan Karin ke penjara!"

"Kalian udah dapat bukti kalo mereka yang buat aku putus asa sampai bundir,mereka yang buat aku hancur! Kalian ingat? Karin dan Givano ketakutan dan sters itu aku yang buat! Aku menakuti mereka dengan tampilan yang seram! Lebih tepatnya kayak hantu ya."

"Kok kakak bisa tahu?" tanya Alexa.

"Seperti yang ku jelaskan pagi tadi! Sebenarnya aku keluar kota! Tapi setelah itu aku kembali lagi Jakarta untuk balaskan dendam aku tapi kalian udah diadopsi ayah sama ibu! Awalnya aku sedih! Tapi mendengar kalian ingin menegakan kebenaran dan keadilan demi aku,aku jadi terharu."

7 Alur (Tujuh Alur)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang