Kebersamaan Ialah Kebahagiaan.

164 10 0
                                    

Happy Reading.....

Jangan lupa yahh votenya komen jugaa masa authornya dah capek nulis kalian ga hargai😊😇

*****

    Rumah Intan lumayan jauh dari rumah Okalina tepatnya rumah Farhan dan Jesika,butuh dua jam lebih mereka berdua untuk sampai ke tujuan.

  Mobil Intan memasuki perkarangan rumah Farhan dan Jesika.Okalina dan Intan pun melangkahkan kakinya ke depan pintu rumah dan mengetuk pintu.

  *Tok! Tok! Tok!*

"Assalamualaikum!" salam Intan.

  Jesika membuka pintu."Waalaikumussalam!"

  Pintu pun terbuka menampilkan Jesika dan Farhan dengan keenam saudara Okalina yang menunggu kehadirannya.

  "Okalinnn!! Aaa....Jangan gini lagi...." isak Jesika membawa Okalina dalam dekapannya.

  Jesika melepaskan pelukannya lembut lalu menelidik seluruh tubuh Okalina yang penuh luka."Kamu kenapa bisa gini?"

Okalina tersenyum tipis."Aku gak papa bu!"

"Gapapa gimana,tuh liat! Muko lo,tangan lo penuh luka luka!" ujar Alexa.

Jesika mengalihkan tatapannya ke Intan."Buk! Sebenarnya apa yang terjadi?"

"Hm..Alangkah baiknya kita bicara di dalam saja!" ujar Farhan mempersilahkan Intan untuk masuk.

  Satu per satu mendaratkan bokongnya di sofa tepatnya di ruangan tamu.Jesika,ia tak lepas dari Okalina,mereka berdua dudul berdampingan.Rasa takut akan kehilangan anak masih ada pada Jesika.

  "Sebelumnya perkenalkan nama saya Intan," ujar Intan memperkenalkan diri.

"Oh iya,kenalkan juga saya Farhan,ini Jesika istri saya dan ini semua anak angkat saya," ujar Farhan turut memperkenalkan dirinya dan keluarganya.

"Jadi gini! Kemarin nak Okalin di begal di jalanan dan waktu hari sudah malam,tepat dimana nak Okalin pingsan anak saya menolong nak Okalin lalu dibawanya ke rumah,waktu itu hp nak Okalin juga mati jadinya saya ga bisa kabarin bapak sama ibuk,saya mohon maaf!" jelas Intan.

  "Harusnya kami yang minta maaf buk karna tlah merepotin ibuk.Kami selaku orang tuanya Okalina sangat berterima kasih atas pertolongannya ibuk dan anak ibuk!" ucap Farhan.

  "Iya buk,tapi anak ibuk mana?" tanya Jesika.

"Kebetulan anak saya pas bawa nak Okalin ke rumah langsung pergi ke bandara,jadi ia ga bisa ikut!" jawab Intan dan diangkungi Jesika.

  "Eh Lin! Lo tau ga?" ujar Naqila.
  
  Okalina melihat ke arah Naqila.

    "Hampir depresi ibu kumat lagi karna malam tadi lo ga ada kabar!" ujar Naqila.

   Okalina menatap Jesika dalam."Apa? Aaa..Maaf bu,kalau Okalin ga ke pantai pasti Okalin ga kena begal!" ujar Okalina merasa bersalah.

  Jesika memeluk Okalina."Gapapa! Yang penting kamu selamat nak!"

   Betapa tenangnya hati Farhan ketika melihat istrinya kembali normal.Rasa syukur ia ucapkan kepada Allah karena masih melindungi putrinya itu.

*******

  Di ruangan yang lumayan luas,tempat dimana semua orang beristirahat atau mengerjakan kepentingan pribadi.Yah,dimana lagi kalau bukan kamar.

   Kamar kembali terisi oleh ketujuh cewe itu.Saat ini keenam saudara Okalina mengelilinginya memberikan tatapan yang penuh pertanyaan.

7 Alur (Tujuh Alur)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang