BAB 1

21 3 1
                                    

Di pagi yang cerah, ada seorang pemuda yang masih betah bergelung di bawah selimutnya tanpa memikirkan bahwa hari ini dia masih ada kuliah pagi.

"Ardiyyyyy.....banguuunnnn....."

Duk..Duk..Duk...

Suara teriakan dan gedoran pintu yang maha dahsyat membuat pemuda itu dengan terpaksa bangun dari kasur empuknya yang begitu nyaman.

"Iya ma , ardiy udah bangun nih". Dengan malas ardiy menyahut panggilan Lita  yang hampir memecahkan gendang telinganya. " Buka pintunya cepat". Ternyata sahutan ardiy tidaklah cukup bagi Lita karna kebiasaan ardiy yang suka tidur kembali jika tidak membuka pintu kamarnya.

"Iya ma". Dengan langkah lesu ardiy berjalan ke arah pintu kamarnya.

Ceklek...

Ardiy hanya bisa menggaruk rambutnya yang tidak gatal sama sekali ketika melihat muka galak Lita, jangan lupakan kedua tangan beliau yang ada di atas pinggang menambah kesan sangar di mata ardiy.

"Heh punya anak bujang bukannya pagi pagi bangun olahraga malah setiap hari bangun kesiangan, kalo gak di gedor gak bangun bangun kamu, tidur jam berapa kamu semalam hah?, gak ingat apa kamu itu masih kuliah, dan bla bla bla......."

Ardiy menghembuskan napasnya mendengar ceramah Lita yang tentu saja tidak akan sependek perasaan ardiy kepada para pacarnya.

30 menit kemudian....

Oke kita perisingkat aja. Setelah mengomel hampir satu jam lamanya, Lita akhirnya selesai mengomeli sang putra sulung yang kini sedang bersandar dengan lesu di pintu kamarnya. " Kamu denger gak sih apa kata mama?".

Ardiy tersenyum lebar, tentu saja itu senyum penuh dengan kebahagiaan awokawok 🤣. " Denger kok ma, sekarang ardiy mau mandi dulu ya mama cantik, habis itu ardiy mau pergi kuliah".

" Ya udah sana mandi, bukannya mandi dari tadi malah sibuk molor terus kamu ini , lihat tuh adik kamu si Andre udah rapi dan wangi". Andre yang baru keluar dari kamarnya menoleh ke samping ketika mendengar suara sang ibunda tercinta yang sedang memarahi abangnya.

" Kenapa ma?", Andre akhirnya mendekat ke arah pintu kamar sang Abang yang terlihat sangat tertekan mendengar Omelan Mamanya yang gak ada habisnya itu.

" Itu loh abangmu An, bukannya bangun pagi pagi malah tiap hari kudu di bangunin dulu baru bangun, capek loh mama tiap pagi harus bangunin dia Mulu".

"Khemm", Andre mencoba menahan tawanya melihat muka memelas Ardiy yang memberinya kode untuk membawa Lita pergi dari kamarnya.

"Ya udah ma, sekarang kan Abang udah bangun, jadi mending sekarang kita turun yuk entar papa capek loh nunggu di bawah". Tanpa menunggu persetujuan Lita, Andre menarik tangan Lita dan membawanya ke arah tangga untuk turun ke lantai satu.

"Huffftt.... Untung aja Andre keluar dari kamar, kalo gak entah sampai kapan tuh emak emak ngomel ". Ardiy akhirnya dapat bernapas dengan lega setelah sang adik berhasil membawa mamanya pergi dari kamarnya.

" Kenapa coba emak emak kalo ngomel suka panjang kali lebar kali tinggi ?, mana muka mereka kalo ngomel serem banget lagi, serasa liat banteng mau nyeruduk".

Durhaka emang si ardiy ya guys ya,bukannya tobat abis di marahi ibunya, dia malah mengatakan kalo ibunya mirip banteng.jangan di tiru ya adick adick.

Sementara itu di lantai bawah, seorang pria paruh baya yang masih kelihatan bugar di usianya yang sekarang, sedang duduk menikmati kopinya sambil membaca koran.

" Capek loh mama tiap hari harus bangunin Abang kamu yang tidurnya kayak kebo itu ". Andre hanya tersenyum tipis mendengar Lita yang masih sibuk mengomeli Ardiy, padahal sang empunya udah gak kelihatan.

" Iya ma, besok besok biar Andre aja yang bangunin bang ardiy , mama duduk manis aja di bawah nikmati waktu pagi pagi sama papa, itupun kalo si adek belum bangun".

Yahh di keluarga itu terdiri dari lima orang yaitu , Ahmad syahreza, dia adalah kepala keluarga dalam keluarga itu, yang kedua ada Lita Arumi syahreza, dia adalah istri dari Ahmad syahreza, yang ketiga ada Ardiy syahreza, dia adalah si sulung yang di kenal dengan sifatnya yang nakal dan selalu banyak tingkah, yang ke empat ada Andre syahreza, dia si tengah yang di kenal lebih pendiam dari pada sang Abang, dan yang terakhir ada Rizka putri syahreza dia adalah si bungsu dan anak perempua satu satunya dalam keluarga syahreza, sekarang dia masih berumur 3 tahun.

DINIKAHI BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang