Hari yang di tunggu tunggu akhirnya tiba, pernikahan mewah yang di gelar oleh keluarga syahreza yaitu hari pernikahan Ardiy dan putri.
Tamu undangan berdatangan, mulai dari para sahabat Ardiy dan para sahabat Ardiy dan Andre, anak anak kampus yang punya waktu luang juga menyempatkan diri hadir menyaksikan pernikahan Ardiy. Tidak lupa kolage bisnis Reza dan juga Tama juga ikut hadir.
Tidak terkecuali Selvi juga ikut hadir bersama kedua orangtuanya yang merupakan salah satu kolage bisnis Reza.
Selvi terpaku melihat betapa mewahnya pesta yang di gelar oleh keluarga syahreza, perempuan itu jadi berandai andai, andai dia tidak bermain api di belakang Ardiy, pasti sekarang dirinya yang bakal menjadi mempelai perempuan di pesta ini.
"Bagaimana? Baddas bukan balasan dari sahabat gue buat Lo". Selvi tersentak ketika mendengar bisikan dari samping, Selvi menoleh dan melihat Dewi tersenyum miring yang tampak begitu menyebalkan di matanya.
" Makannya jadi perempuan jangan murahan ". Setelah mengatakan kalimat ejekan itu, Dewi dengan santai melanggeng pergi menuju lantai atas untuk menjemput putri, Dewi dan Erni mendapatkan undangan untuk menjadi Bridesmaids hari ini.
Selvi yang melihat Dewi melanggeng pergi begitu marah mendengar ejekan itu. " Awas aja Lo". Selvi menghentakkan kakinya dengan kesal, perempuan itu duduk di kursi yang tersedia.
"Selamat pagi para tamu undangan yang terhormat". Suara MC yang memandu acara mengalihkan atensi para tamu undangan .
" Di karenakan acara ijab Qabul akan segera berlangsung, di harapkan para tamu undangan yang terhormat untuk duduk di kursi yang sudah di siapkan".
Mendengar intruksi dari MC, semua orang akhirnya duduk dengan rapi di depan sebuah pelaminan yang begitu mewah. Di depan sana sudah ada bapak penghulu, Tama dan juga Reza.
" Baiklah sekarang mari kita sambut mempelai laki laki kita". Ardiy berjalan di dampingi oleh Lita dan Dinda, pemuda itu tampak begitu tampan dengan jas hitamnya.
Ardiy duduk di depan penghulu yang terhalang meja kecil. Tidak lupa di sana juga sudah hadir Sukman selalu wali putri.
" Baiklah sebelum kita mulai izinkan saya untuk menyampaikan kalimat pembuka terlebih dahulu".
Bapak penghulu menyampaikan kalimat kalimat pembuka sebelum memulai acara ijab kabul.
" Baiklah mari kita mulai". Setelah berbicara beberapa saat kini tibalah Ardiy akan mengucapkan kalimat sakral pengikat dirinya dan juga putri, dada Ardiy berdetak dengan kencang karna grogi.
Sukman mengulurkan tangan dan di sambut dengan tangan Ardiy, kedua laki laki berbeda usia itu saling tatap dengan wajah serius.
" Saya nikahkan dan kawinkan engkau ananda Ardiy syahreza dengan putri saya Novia putri dengan maskawin uang tiga ratus juta rupiah dan emas lima gram di bayar tunai".
Ardiy menarik napas. " Saya terima nikah dan kawinnya putri bapak yaitu Novia putri dengan maskawin tersebut di bayar tunai".
"Sahhh".
Ruangan yang tadinya hening kini begitu heboh setelah Ardiy selesai mengucapkan kalimat ijab Qabul. Tepuk tangan meriah dari para tamu membuat suasana haru dan bahagia menyelimuti tempat itu.
" Alhamdulillahirabbil Alamin".
Setelah membaca doa kini tibalah saat putri untuk datang ke pelaminan. Putri yang menggunakan gaun putih dengan make up tidak terlalu menor tampak seperti putri raja berjalan di dampingi oleh Mia dan juga Lita , tidak lupa di belakang ada Erni dan Dewi yang membantu mengangkat gaun pengantin putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DINIKAHI BADBOY
FantasyBagaimana rasanya di jodohkan sama seseorang yang justru paling kita hindari? Apa lagi ketika kita tau sifat laki laki itu yang di kenal sebagai seorang playboy dan badboy. Putri begitu takut ketika tau kedua orang tuanya justru menjodohkannya deng...