BAB 6

6 2 0
                                    

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 17:00 yang artinya para murid SMA merdeka sudah waktunya untuk pulang setelah mengikuti pelajaran sejak pagi.

Beberapa remaja tampak berjalan beriringan menuju parkiran. " Dit, Lo mau langsung ikut ke rumah atau mau pulang dulu?". Adit yang sedang asyik menggoda Salma yang berstatus sebagai pacarnya menoleh mendengar Andre bertanya pada dirinya " Gue pulang dulu bang, mau ganti baju sama mau kasih tau bibik biar gak masak". Andre hanya mengangguk saja dengan wajah datarnya.

" Kamu bawa kendaraan gak yang?". Adit tersenyum melihat sang kekasih mendongak ketika ingin berbicara dengannya, " Motor aku ada di bengkel, tadi aku di antar sama papa". Salma menjawab sambil cemberut. Yahh mereka memang pacaran, namun mereka tidak setiap hari saling antar jemput seperti sepasang kekasih pada umumnya.

" Ya udah gak papa gak usah cemberut gitu biar aku antar ya". Salma mengangguk dengan senang, dengan perasaan happy, Salma menggandeng tangan Adit dan menyandarkan kepalanya di lengan Adit yang selalu terasa nyaman baginya . Sementara Adit tersenyum sambil mengusap rambut Salma yang tergerai dengan rapi.

" Khemmm, serasa mereka yang punya dunia, kita mah ngontrak bestihhhh". Dari sisi lain tepatnya di sebelah Andre, seorang perempuan heboh sendiri melihat dua sahabatnya sedang bermesraan. Para remaja yang terdiri dari sembilan orang itu terkekeh mendengar Tara  yang selalu heboh, tentu saja kecuali Andre, Andre hanya tersenyum kecil , senyum yg hampir tidak terlihat.

"Jomblo gak usah iri wlekk". Salma menjulurkan lidahnya ke arah Tara yang hanya bisa misuh misuh karna mau melawanpum tidak bisa karna dia memang jomblo.

" Awas aja Lo entar". Tara melipir ke arah salah satu laki laki di sana dan langsung menggandeng tangan laki laki itu. " Ayo Al , anterin gue pulang gue muak lihat mereka berdua selalu romantis romantisan ". Aldi terkekeh geli melihat muka kesal Tara  yang terlihat begitu imut.

" Sana pergi uuu dasar jomblo". Tara  tampak makin kesal mendengar Salma yang terus terusan mengejeknya. " Makannya kalo suka sama seseorang itu bilang, jangan diam diam". Tara  melotot mendengar perkataan Salma. " Diem lu tai". Tara  segera membekap mulut Salma yang tertawa tanpa dosa.

" Udah udah ayok pulang". Aldi segera menarik tangan Tara , karna kalo di biarkan bakal panjang perdebatan antara Salma dan Tara . Dengan patuh Tara berjalan mengikuti Aldi menuju motornya, tapi mulutnya belum berhenti memaki Salma yang masih sibuk menghayati tawanya.

Semua remaja itu akhirnya naik ke atas motor mereka masing masing. " Gue duluan guys". Sebelum melanjukan motornya Aldi menyempatkan diri mengusap rambut salah satu perempuan yang mematung mendapatkan perlakuan lembut dari Aldi. " Hati hati pulangnya". Semua orang ikut terdiam melihat Aldi pertama kali melakukan hal romantis itu pada perempuan, bahkan perempuan itu adalah sahabat mereka sendiri yaitu debiy.

Aldi terkekeh melihat tampang bodoh para sahabatnya. "Tin..tin..tin..". Suara kelakson membangunkan mereka semua dari rasa terkejut mereka. " Bay guys". Aldi melajukan motornya meninggalkan halaman Sekolah itu.

" Si kampret ternyata selama ini ngincer kamu bi". Debiy tersadar dari rasa terkejut ketika Adit menepuk pundaknya, jangan lupakan senyum jahil Adit yang memang sangat suka menggoda debiy, bukan hanya debiy sih tapi juga Tara  dan Salma.

" A-aku gak tau apa apa kak". Debiy segera menunduk menyembunyikan pipinya yang memerah ketika melihat bukan hanya Adit yang sedang tersenyum menggoda melainkan semua orang yang tersisa di sana kecuali Andre.

" Aaa cie cie". Salma mencolek dagu debiy dengan nakal. " Apa sih sal, kamu mah gitu". Debiy cemberut karna sekarang semua orang menggodanya.

" Udah udah kasihan liat mukanya udah kyak saos tomat". Para remaja itu tertawa mendengar ucapan marchel. " Kuy pulang". Mereka semua akhirnya naik ke atas kuda besi mereka masing masing.

DINIKAHI BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang