A Match Made In Heaven / Shuangbi / 双璧

Chapter 104 - Night Visit

Pada siang hari, Prefektur Jingzhao terus-menerus dipenuhi oleh tamu-tamu terhormat, tetapi Ming Huazhang tampaknya tuli terhadap kebisingan dunia luar, duduk sendirian di aula yang sunyi, dengan hati-hati dan mantap menempelkan sepotong tulang ke tulang dengan jari-jarinya.

Sebuah ketukan datang dari depan dengan cara yang rapi dan teratur. Ming Huazhang tidak mendongak, dan tangannya terus bergerak, ujung jarinya mantap sampai tingkat yang tidak bisa dipercaya. Dia berkata dengan ringan, "Masuklah."

Pintu perlahan-lahan didorong terbuka. Ming Huazhang menyingkirkan potongan tulang itu dan dengan santai meliriknya. Tindakan ini menghentikan langkahnya.

Su Xingzhi mengenakan jubah resmi biru tua dan berdiri di bawah sinar matahari yang tersebar, mengangguk kepada Ming Huazhang: "Ming Shaoyin, sudah lama sekali."

Memang sudah lama sekali. Ming Huazhang meletakkan peralatan di tangannya dan bangkit, berkata, "Aku tidak tahu kau akan datang, jadi aku tidak datang untuk menyambutmu. Bolehkah aku bertanya apa yang dilakukan inspektur di sini?"

"Apa lagi yang bisa dilakukan oleh Sensor Kekaisaran disini? Tentu saja untuk kasus pembunuhan berantai."

"Apakah kamu mengacu pada kasus Cheng Siyue dan Huang Caiwei?" Ming Huazhang berkata dengan dingin. "Kasus ini telah sepenuhnya dilimpahkan ke hakim. Kamu datang ke tempat yang salah."

Su Xingzhi tersenyum ringan dan melihat ke dalam aula: "Sensor Kekaisaran saat ini sedang mendiskusikan kasus ini dengan Hakim. Aku tidak ada pekerjaan, jadi aku hanya melihat-lihat. Aku tidak tahu apa yang dilakukan Ming Shaoyin sekarang. Kuharap aku tidak mengganggunya."

Su Xingzhi sudah tiba, jadi sepertinya tidak perlu banyak bicara. Ming Huazhang tidak menghindari hal-hal di belakangnya, dan berbalik, secara alami mengungkapkan tulang-tulang yang telah dia habiskan sebagian besar waktunya untuk merakit: "Akulah yang benar-benar tidak ada pekerjaan, dan aku membuat Inspektur Su tertawa."

Ming Huazhang kembali ke mejanya dan terus mengumpulkan tulang-tulang itu, sama sekali tidak menghiraukan orang tambahan di aula. Su Xingzhi perlahan-lahan berjalan mendekat dan, sambil memperhatikan gerakannya, bertanya, "Tulang siapa ini?"

"Relik Buddha dari Kuil Pudu, dicuri oleh Cen Hu," kata Ming Huazhang dengan tenang. "Kepala kuil Kuil Pudu memberikan aku sebuah daftar, dan aku sudah mengunjungi setiap keluarga. Keluarga-keluarga itu memang telah menyumbangkan tulang belulang itu ke Kuil Pudu sesuai dengan keinginan leluhur mereka."

"Ming Shaoyin sudah memeriksanya, jadi mengapa dia masih mencoba menyatukan tulang-tulang itu?"

"Menurutku jumlah tulangnya tidak tepat," kata Ming Huazhang dengan acuh tak acuh. "Tentu saja, kasus ini tidak lagi di bawah kendaliku, dan aku tidak punya bukti, aku hanya menebak-nebak."

Su Xingzhi telah melihat kemampuannya sebelumnya, dan tidak mengira bahwa Ming Huazhang hanya menebak-nebak. Su Xingzhi melihatnya sejenak dan bertanya, "Apakah Ming Shaoyin benar-benar berpikir bahwa pembunuhnya adalah Cen Hu?"

"Hakim memiliki berkas lengkap tentang kasus ini. Jika kamu memiliki pertanyaan, kamu bisa pergi dan memeriksanya. Mengapa bertanya padaku?"

"Sebagai petugas Sensor Kekaisaran, aku secara alami memiliki hak untuk menanyai setiap pejabat yang terlibat dalam kasus kriminal. Apakah Ming Shaoyin tampaknya memiliki masalah denganku?"

Untuk kasus-kasus besar, Sensor Kekaisaran, Kementerian Kehakiman, dan Pengadilan Tinggi akan membentuk pengadilan bersama untuk mengadili kasus tersebut. Pengadilan Tinggi akan menyusun rancangan putusan, Kementerian Kehakiman akan bertanggung jawab untuk meninjaunya, dan Sensor Kekaisaran akan bertanggung jawab untuk mengawasi persidangan.