A Match Made In Heaven / Shuangbi / 双璧

Chapter 52 - The Long Road

Kekuatan Su Yuji lemah dan kemampuan berkelahinya sangat tidak menentu. Keesokan harinya, ia sengaja bangun lebih awal, berharap bisa memanfaatkan kekurangannya dalam bertinju di lapangan pelatihan. Namun, ketika dia tiba di lokasi, dia tidak menyangka menemukan seseorang di dalam.

Yang lebih tak terduga lagi, orang itu adalah Ming Huashang, yang terkenal sebagai pecundang kemarin.

Dia mengenakan seragam bela diri berwarna putih, dengan rambut diikat tinggi dan sedikit basah di bagian pelipis. Pipinya putih dengan sedikit kemerahan, dan dia tampak penuh vitalitas dan bersemangat. Dia juga tertegun ketika melihat Su Yuji, lalu tersenyum dan berkata, "Selamat pagi."

Su Yuji tidak akrab dengan Ming Huashang, dan dia sendiri bukan orang yang ramah. Selain itu, pertemuan pertama dengan Ming Huashang tidak terlalu menyenangkan, yang menyebabkan Su Yuji merasa tidak nyaman saat melihat Ming Huashang.

Su Yuji mengangguk ringan, bahkan sebagai imbalan. Su Yuji berjalan ke kejauhan untuk berlatih tinju, sementara Ming Huashang berdiri diam di bawah pohon untuk beristirahat, tanpa berniat berbicara dengan siapa pun.

Meskipun mereka berlatih bersama di sini, mereka bahkan tidak tahu nama asli satu sama lain, apalagi untuk berteman. Semua orang tetap saling mengangguk dan menjaga jarak tanpa campur tangan satu sama lain. Sementara Ming Huashang dan Jiang Ling, yang bertengkar dan menyebabkan masalah, adalah pengecualian.

Ming Huashang berpikir bahwa ini adalah putri sejati dari Kediaman Adipati Zhen, dan merasa malu untuk berbicara dengannya. Dia berdiri bosan di bawah naungan pohon, menunggu Ming Huazhang kembali.

Seseorang memanggil "Meimei" di belakangnya, dan Ming Huashang secara naluriah berbalik. Ketika mata mereka bertemu, kedua belah pihak tertegun. Su Xingzhi buru-buru berkata, "Maaf, aku mengenali orang yang salah."

Ming Huashang tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa. Saudara Qianshan, apakah kamu di sini untuk mencari Nona Ruoshui?"

Su Xingzhi mengangguk dan berkata, "Tepat sekali. Apakah kamu melihat ke mana dia pergi?"

Ming Huashang menunjuk ke arah kepergian Su Yuji, dan Su Xingzhi mendongak dan memang melihat sosok ramping dan putih. Dia membungkuk dengan sopan dan menjauhkan diri, "Terima kasih banyak. Aku meminta maaf karena salah mengira Nona sebagai Adikku. Bolehkah aku menanyakan nama Nona?"

Tentu saja, Ming Huashang tidak dapat mengatakan bahwa dia adalah putri palsu Ming Huashang, yang dicurigai sebagai adik perempuan Su Xingzhi. Ketika dia pertama kali mendengar bahwa Su Momo telah mengubah perilaku anaknya, dia tidak berani mengharapkan keluarga seperti itu menghasilkan bibit yang baik. Namun, dia tidak menyangka Su Xingzhi jujur dan tulus. Meskipun dia berasal dari latar belakang yang sederhana, dia tidak mengubah karakternya sebagai seorang pria dan tampaknya memiliki potensi besar.

Ming Huashang memiliki kesan yang baik terhadap Su Xingzhi. Dia benar-benar ingin menjalin hubungan yang baik dengan calon kakaknya, jadi dia sangat antusias dan tersenyum, berkata, "Kakak Qianshan, tidak perlu sungkan. Namaku Shuangbi. Set pakaian latihan ini seragam, dan semua orang terlihat sama dari belakang. Sangat mudah untuk membuat kesalahan. Aku telah memanggil orang yang salah beberapa kali, jadi Kakak Qianshan tidak perlu memasukkannya ke dalam hati."

Dua kalimat terakhir gadis itu secara alami membawa nada keluhan dan kemanjaan, dan Su Xingzhi tersenyum ringan, merasa agak terkejut di dalam hatinya.

Di satu sisi, dia terkejut bahwa Ming Huashang terlalu akrab dan intim, tetapi dia bahkan lebih terkejut bahwa dia akan mengenali orang yang salah.

Matahari belum terbit, dan cahaya di bawah pohon terasa dingin. Dia melihat sosok wanita yang ramping dan anggun dengan pakaian putih, dan secara naluriah mengira itu adalah Su Yuji. Tak disangka, ternyata itu adalah Ming Huashang.