Chapter 03.

1.9K 164 12
                                    

YoonMin
BxB
Dewasa 20++
Mpreg.

Soory for typo and Happy reading..!!
.
.
.

Jam pulang kantor tiba dan Jiminpun sudah menyelesaikan pekerjaan walau sedikit telat. Satu-satu orang yg bekerja didivisi yg sama dengannya sudah keluar dari ruangan.

Dengan cepat Jimin pun membereskan barang-barangnya dan segera menyusul yg lainnya keluar dari ruangan.

"Jim.. Bisa kau menungguku sebentar..? Aku belum selesai mengerjakannya.." Pinta seorang teman kampus Jimin yg sama-sama magang bersamanya Choi Soobin.

Jimin tidak tega juga harus meninggalkan temannya itu sendiri di ruangan yg mulai sepi seperti ini apalagi Soobin itu orangnya penakut. Padahal Jimin sendiripun juga takut.

"Apa masih banyak..?" Tanya Jimin sembari mengintip pekerjaan Soobin.

"Tidak, hanya tinggal tiga tabel lagi.."

"Ah baiklah, tapi Aku keluar sebentar.."

"Mau kemana..?" Soobin mulai takut ditinggal sendirian.

"Aku mau ke ruang istrirahat, Aku ingin mengobati lukaku dulu dan sekalian membuat minuman untuk kita berdua.." Jelas Jimin.

"Ah baiklah jangan lama-lama, disini mulai menyeramkan.."

"Ya..ya.."

Jimin melangkah keluar ruangan kerja divisinya lalu melangkah masuk keruangan sebelahnya yg merupakan tempat para pekerja divisi itu untu beristirahat.

Disana ada meja panjang yg biasanya dipakai untuk makan, Ada pantry kecil untuk membuat minuman, ada sofa panjang dan beberapa kabinet yg berisi keperluan para pekerja, serta sebuah kaca besar.

Jimin berjalan menuju kabinet yg dia tahu berisi obat-obatan. Mengambil salep luka untuk dia gunakan mengobati lukanya akibat sayatan Bibinya tempo hari.

Setelahnya Jimin berjalan kekaca besar disudut ruangan itu, Membuka dua kancing bajunya, lalu menyampirkan lengan baju sebelah kirinya.

Bisa Jimin liat kalau lukanya sudah mulai mengering tapi masih sedikit ngilu jika disentuh.

Jimin mengolesi lukanya itu dengan salep menggunakan ujung jari telunjuknya. Sedikit meringis saat lukanya tak sengaja tertekan oleh jarinya sendiri.

Namun tiba-tiba perasaan Jimin jadi tidak enak. Ia merasa seperti sedang di perhatikan. Jimin menelisik kesekitar ruangan itu dan tidak ada siapa-siapa disana, hanya ada dirinya.

Jimin merinding. Ia teringat akan cerita horor dari seniornya kemarin tentang divisi keuangan tempatnya bekerja yg konon ada penunggunya dan katanya hantu itu sering berkeliaran di ruang kerja, toilet, dan ruang istirahat yg sekarang ditempati Jimin. Jimin bergidik takut. Apa cerita itu benar adanya..?

Dengan cepat Jimin merapikan kembali kemejanya lalu bergerak cepat keluar dari ruangan itu. Bahkan Ia lupa dengan tujuannya ingin membuat minuman.

Saat sebelum kembali masuk diruangan divisi, Jimin melirik kemabali kebelakan dan melihat sekelebat bayangan dibalik dinding dekat ruangan istrihat tadi membuat pemuda itu tambah merinding takut.

Hasrat Tuan Min (YoonMin-Dewasa20++) End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang