Chapter 19.

1.4K 178 43
                                    

YoonMin
BxB
Dewasa 20+++
Mpreg

Sorry for typo and Happy reading..!!
.
.
.

Semalaman Jimin tidak bisa tidur, bahkan tadi Ia pulang sebelum selesai jam kerja, pikirannya begitu kalut dan penuh. Walau mencoba untuk  tidak memikirkan ancaman Taehyung tapi Jimin tak bisa untuk tidak memikirkan hal itu.

Alhasil pagi ini Jimin kembali bangun dengan kondisi kepalanya yg pusing luar biasa melebihi hari sebelumnya, semuanya nampak berputar saat Ia membuka mata. Ditambah lagi badannya yg terasa lemas dan perutnya ikut begejolak. Sepertinya ini pengaruh asam lambungnya yg meningkat karena memang dari kemarin siang Jimin tidak menyentuh makanan sedikit pun.

Panggilan dari Yoongi pun Ia abaikan beberapa kali. Ia hanya tak ingin ketahuan tidak dalam kondisi yg baik didepan Yoongi mengingat pria itu pasti sangat kerepotan dengan pekerjaannya disana.

Tapi Jimin yg keras kepala tetap mamaksa untuk pergi kekantor karena tidak mau membuang waktu magangnya yg hanya tinggal beberapa hari saja.

Jimin memaksakan diri untuk memakan sebuah roti bakar walau perutnya menolak dan meminum segelas teh hangat. Hal itu cukup membantu karena pusing dan mualnya sedikit berkurang. Jimin akan membeli obat magh di apotek setelah ini. Pemuda itu lalu bergegas untuk berangkat kekantor.

Saat memasuki lobi kantor Jimin merasa seperti semua orang mencuri-pandang padanya termasuk wanita penjaga meja resepsionis dilobi itu. Beberapa orang yg yg berpapasan dengannya di lif juga kelihatan berbisik-bisik didepannya.

Jimin merasa risih tapi Ia berusaha mengabaikan mereka semua. Hingga Ia tiba di ruangan divisinya sorotan mata dari rekan-rekannya lebih tajam lagi menatapnya seolah mereka menunjukkan rasa jijik dan tidak suka pada Jimin.

"Jim.." Belum sempat Jimin duduk Soobin sudah menghampirinya duluan dengan wajah khawatir.

"Ada apa..?"

"Kau dipanggil keruang HRD Jim..."

Jimin kaget. Selama magang baru kali ini dia dipanggil ke ruangan HRD selain waktu pertama kali Ia magang. Mendadak Jimin panik tapi Ia berusaha menutupinya didepan Soobin.

Hanya Soobin yg menegurnya, sementara rekannya yg lain menatapnya dengan pandangan tidak suka termasuk Daniel, sunbaenya yg menampakkan ketertarikannya pada Jimin semenjak pertama kali Jimin magang itu hanya memalingkan wajah kala Jimin melihatnya. Ada apa sebenarnya ini. Jimin bertanya dalam hati.

Jimin menghela nafas berkali-kali sebelum berbalik meninggalkan ruangan divisi keuangan untuk pergi keruangan HRD dilantai sepuluh. Kepala Jimin rasanya kembali pusing memikirkan apa kira-kira yg akan terjadi. Apakah Taehyung sudah benar-benar menjalankan ancamannya. Jimin harus waspada kalau begitu dan siap dengan apa yg akan terjadi jika memang itu benar.

Sesampainya diruang HRD, seseorang langusng mengantarkan Jimin untuk masuk keruang rapat divisi HRD. Jimin menatap takut pada beberapa orang yg duduk dikursi dengan melingkari meja panjang didepannya.

"Se..selamat pagi..!" Jimin menyapa dengan gugup sembari membungkuk hormat pada semua yg berada diruangan itu yg Ia yakini adalah para petinggi di divisi ini.

"Oh Kau yg bernama Park Jimin..?" Tanya wanita yg diatas mejanya bertuliskan kepala HRD- Song Ji Hyo.

"Iya saya Park Jimin.." Jimin membungkuk sopan. Jimin melirik sekitar dari sudut matanya dan pemandangan yg sama yg Ia lihat, yaitu orang-orang menatapnya sambil berbisik-bisik bahkan ada yg mencibir membuat Jimin semakin takut.

"Silahkan duduk Jimin.."

Jimin mendudukkan dirinya dengan pelan pada kursi tepat didepan Nona Song.

Hasrat Tuan Min (YoonMin-Dewasa20++) End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang