11

153 12 20
                                    

Karena hanya dengan melukis aku bisa dengan jelas mengungkap segala isi pikiranku.

***

"Aku punya sesuatu buat kamu!" ujar Sherina di tengah-tengah kesibukan mereka membungkus satu persatu perlengkapan melukis yang mereka beli kemarin.

"Apa tuh?"

Sherina sedikit menggeser tubuhnya, menarik laci di belakangnya untuk mengeluarkan sketch book berukuran A4 dari sana. Membuka halaman yang menunjukan gambar seorang pria dengan tiga ekor kucing.

 Membuka halaman yang menunjukan gambar seorang pria dengan tiga ekor kucing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku gambar ini juga kemarin.." ucap Sherina, merobek pelan hasil gambarnya untuk ia serahkan kepada Sadam. "Kamu, sama anak-anak.."

"Kok lucu banget?!" Sadam meraih kertas itu, mengusapkan jemari nya pelan pada tiap garis yang di torehkan Sherina disana. "Crayon ya ini?" Sherina mengangguk. "Nanti aku bingkai, buat pajang di ruanganku. Makasih ya sayang!" sekali lagi Sadam menatap detail gambar di tangannya itu. "Kok bisa sih kamu gambarin aku tiba-tiba?"

"Ya mau aja.."

"Jawabannya kok gitu, yang detail dong kayak jelasin lukisan yang itu tadi.." protes Sadam main-main.

"Apa yaa??? Mungkin ini bentuk kekaguman aku ke kamu, Dam.."

"Pakai mungkin banget nih?" lalu hening, Sherina sibuk memilah kata. "Ya udah.. ya udah.. its oke sayang.. makasih ya gambarnya.." Sadam kemudian menyimpan gambarnya dengan hati-hati.

"Ya bener, itu bentuk kekaguman aku sama kamu." sekali lagi Sherina menegaskan ucapannya.

Sadam tersenyum, "Aku tuh juga kagum banget sama kamu yang, tapi aku gak jago gambar! Jadi luapinnya pakai cinta aja ya?"

"Dam, cheezy sekali!" Sherina mengibaskan tangan di depan wajahnya sambil menggeleng, lalu melanjutkan kegiatan mereka. Membungkus sisa alat-alat lukis di hadapan mereka.

Keduanya lanjut menata semua yang selesai mereka bungkus itu ke dalam dus besar lalu menyimpannya di ruang tamu rumah Sherina untuk memudahkan ketika harus membawa semuanya ke panti nanti.

"Puppet doll nya udah kamu cari kan Dam? Dongengnya udah di siapin? Aku sudah bilang sama bu Arini soalnya kalau kamu mau kasih dongeng. Jadi sebelum anak-anak melukis mereka dengerin kamu mendongeng dulu buat merangsang imaginasi gambarnya.."

"Belum aku cari lagi.. Beli aja apa ya?"

"Cari dulu dong sayang.. Kan mubadzir kalau ternyata ada tapi kamu malah beli baru.."

Hasrat JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang