"Kesepakatan Acep&Haje"

351 58 33
                                    

Sementara waktu Jennie, Asep dan sikembar akan tinggal di Jakarta, lebih tepatnya di rumah mereka yang tidak jauh dari kantor B&S. Dan nanti setelah Minji dan Zam selesai ujian kenaikan kelas keduanya juga akan ikut tinggal di Jakarta begitupun Acep yang minggu ini tengah melaksanakan ujian.

Hari ini tepat dua minggu setelah kelahiran si kembar Raina dan Raidan atau yang memiliki nama panggilan Safa dan Rei.
Asep terbangun dari tidurnya saat mendengar suara grasak grusuk yang tidak jauh dari ranjang. Rupanya itu Jennie yang tengah menimang Safa yang terbangun.
Pria 5 orang anak itupun bangkit, melirik jam dinding yang menunjukan pukul 2 pagi, kemudian menghampiri sang istri.

"Safa rewel neng?"

Jennie melirik sebentar ke arah suaminya "Engga kok, cuma tadi kebangun terus belum bisa bobo lagi"

"Oh gitu, sini biar gantian Aa yang gendong, eneng pasti capek seharian ngurus si kembar" Dengan gerakan lembut Asep mengambil alih Safa dari gendongan sang istri.

"Gapapa A, Aa juga kan harus kerja besok, nanti ngantuk kalo sekarang begadang ngurus Safa"

"Gak masalah, Safa kan putrinya Aa, jadi Aa juga mau ambil bagian buat ngurus anak-anak Aa. Lebih baik sekarang eneng lanjut tidur ya, nanti kalo Safa udah tidur Aa nyusul"

Awalnya Jennie ragu tapi karena merasa tubuhnya lelah, ia pun mengangguk dan segera merebahkan diri di atas ranjang.

"Tidur yang nyenyak Umi, Safa juga sebentar lagi tidur kok" Cicit Asep yang berhasil membuat Jennie tersenyum geli dengan mata terpejam.

15 menit kemudian, dirasa istrinya sudah terlelap.  Asep yang tadi duduk di sisi ranjang kini berdiri sembari menimang putri kecilnya.

"Bobo lagi ya cantik, ini masih malem loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bobo lagi ya cantik, ini masih malem loh. Tuh liat, adek Rei juga lelap banget tidurnya" Asep terkekeh melihat putra bungsunya masih anteng terlelap di dalam box bayinya.

Sembari menimang, Asep akan menggumamkan salawat, dan ternyata hal itu ampuh membuat putri kecilnya kembali terlelap. Asep tersenyum, ia kecup kening Safa kemudian menidurkan putrinya itu disamping Rei dengan perlahan.

"Tidur yang nyenyak kembarnya Abi Umi" Setelah mengucapkan hal itu Asep beranjak ke ranjang untuk menyambung tidur, lumayan masih ada 2 jam sebelum waktu shalat subuh.

....

Asep sudah berangkat ke kantor pukul 8 pagi tadi, sedangkan Jennie baru selesai memandikan si kembar dan membedong bayi berusia 15 hari itu dengan kain lembut yang bermotif hello kitty dan pororo. Rencananya Jennie akan membawa kembarnya berjemur. Ia letakan Rei dan Safa di stroller khusus untuk bayi kembar. Untuk urusan rumah sendiri Asep memperkerjakan ART  supaya Jennie tidak kelelahan. Jadi tugas perempuan cantik itu hanya mengurus si kembar dan masak jika sempat.

"Bi, Jennie keluar dulu ya, mau bawa si kembar jalan-jalan"

"Iya bu, mau Bibi temenin gak?"

"Gak usah, Bibi jaga rumah aja. Kalo pekerjaan udah selesai istirahat ya Bi, itu di kulkas ada kue jatah Bibi kiriman dari Mommy Yuna jangan lupa dimakan ya Bi"

"Asep Family"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang