"4 Bulanan Umi"

403 50 6
                                    

"Minji, itu kuenya jangan dimakanin mulu kan buat nanti malem"

"Ehehehe maaf Umi"

"Umi, ini bumbunya udah pas belum?"

"Udah Cep, tinggal kamu masukin telornya"

"Umi Zam mau bantu Aa!"

"Kamu bantu nyusun kue kedalam kotak aja bareng Teh Minji sama Teh Rianti ya... "

"Oke Umi" Jennie tersenyum melihat Zam yang langsung berlari mendekati dua gadis muda tersebut.

Saat ini Jennie tengah menyiapkan segala sesuatu untuk acara syukuran 4 bulanan sekaligus ulang tahun Asep nanti malam. Di dapur ada Acep bersama para ibu (Lilis, Iros, Siti, Jaenab, Ayu) yang tengah memasak. Sedangkan diruang tengah ada Minji, Rianti, Yuna (ibu Jennie) dan Susi (ibu tiri Asep) tengah memasukan kue-kue kedalam kotak snack.

Jennie hanya menyimak dan sesekali mengawasi putranya yang ikut memasak. Acep itu berbeda dengan Abinya. Jika Asep tidak bisa memasak maka Acep ini cukup pandai dalam memasak seperti Jejen.

"Neng Rianti ini pacarnya Acep?" Tanya Yuna penasaran.

"E-eh bukan nek, saya temennya doang kok" Yuna mengangguk "oh.... TEMEN"

"Ya temenlah grandma, Aa mana mau ngajak pacaran. Paling-paling langsung ngajak kepelaminan eheeh" Celetuk si kecil Minji. Sedangkan Rianti yang biasanya cuek kini malah malu-malu dengan pipi merona. "A-apaan sih Minji, ya kali kakak kamu suka sama kakak, gak mungkin ahahaha" Tawanya kikuk.

.....

Malam harinya, ba'da isya semua orang yang mayoritas bapak-bapak mulai datang kerumah Asep satu persatu sesuai undangan lisan sore tadi yang disampaikan oleh Jian, Ram dan Tahyun.

Acep, si sulung Syarifuddin itu baru saja keluar dari kamarnya dengan baju koko dan pecinya, lalu ia dihampiri Jennie yang kini terlihat begitu cantik dengan gamis putih berenda dan hijab senada.

Acep, si sulung Syarifuddin itu baru saja keluar dari kamarnya dengan baju koko dan pecinya, lalu ia dihampiri Jennie yang kini terlihat begitu cantik dengan gamis putih berenda dan hijab senada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masya Allah... kesayangan Acep cantik banget" Ucapnya.

"Bisa aja kamu Cep. Pangeran Umi juga ganteng banget" Jennie mengelus pipi putra sulungnya.

"Ekhem! punya Abi nih jangan digodain!" Asep muncul tiba-tiba dan langsung merangkul pinggang Jennie posesif.

"Dia siapa sih yank? Dateng-dateng langsung ngaku-ngaku?" Ujar Acep bercanda sembari melihat penampilan Asep dari atas kebawah.

"Iyaya, kamu siapa sih kok main rangkul-rangkul. Ayok sayang kita kedepan, tamunya udah pada dateng tuh" Jennie melepaskan rangkulan Asep kemudian memeluk tangan putranya dan berlalu meninggalkan si kepala keluarga dengan tampang syok yang dibuat-buat.

"Gini ya rasanya ditikung anak sendiri. Oke fine! Minji sayang..... " Asep mencari keberadaan anak gadisnya. Namun ternyata sosok cantik kopian Jennie itu tengah mengobrol bersama anak dari sahabatnya, Niki.

"Asep Family"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang