"Perselisihan Antar Sepupu"

116 26 10
                                    


Seorang gadis cantik berhijab dengan seragam putih abu dan almamater khas SMK 1 Bighit nampak melamun sembari berjalan keluar dari kelasnya. Karena terlalu larut dalam lamunannya, ia hampir menabrak tembok jika saja tas ranselnya tidak ditarik oleh seseorang.

"Kalo jalan jangan sambil ngelamun, ampir nabrak tembok kan"

Gadis itu tersadar kemudian menunduk malu. Sedangkan sosok yang menolongnya hanya terkekeh.

"Aisyah lagi ada masalah ya?"

"Engga kok Yen, gapapa" Ayen memutar matanya malas.

"Bohong dosa. Udah mending jujur aja, kamu lagi ada masalah kan? Ayen siap kok buat dengerin cerita kamu. Kitakan temen.. " Adik dari Chandra itu tersenyum hingga matanya menyipit.

Aisyah ragu, namun ia rasa remaja itu bisa membantunya menyelesaikan masalah ini. Maka kedua remaja kelas 10 itu memilih ke taman sekolah. Disana Aisyah menceritakan segalanya kepada teman pertamanya di SMK Bighit tersebut.

"Pantesan Bang Acep keliatan galau, biasanya bang Acep itu ceria dan suka ngumpul-ngumpul bareng abang yang lain. Tapi akhir-akhir ini bang Acep suka diem dikamarnya. Sekalinya keluar malah ngelamun." Ayen geleng-geleng, ternyata masalah percintaan orang dewasa ribet juga ya.

"Teh Yeji juga udah dua hari gak pulang ke kosan" Sambung Aisyah.

"Yaudah gini aja, mending kamu ikut aku ke kosan dan temuin bang Acep"

.....

Acep berjalan gontai kedalam kosan setelah memarkirkan motornya digarasi kosan. Harinya cukup melelahkan, mana tadi ia berkali-kali dimarahi oleh pembimbingnya gara-gara hilang fokus. Acep tidak pernah terpikir jika masalah dengan Yeji akan membuatnya seperti ini. Helaan nafas kasar kembali terdengar, ketika ia merasa berat dengan beban hati dan pikirannya saat ini.

"Assalamu'alaikum... "

"Walaikumsalam.. " Acep mengernyit saat melihat Aisyah tengah duduk di sofa ruang tengah kosan bersama Ayen, Ram dan Jeno.

"Aisyah? Ngapain kamu disini?"

"Mm... A, ada yang mau Aisyah jelasin ke Aa" Acep mengangguk kemudian membawa adik dari Sobin itu untuk duduk di kursi luar.

"Jadi apa yang mau kamu jelasin"

Gadis cantik itu menarik nafasnya berusaha untuk menenangkan diri. "Sebelumnya Aisyah mau minta maaf sama Aa. Gara-gara Aisyah Aa sama Teh Yeji jadi berantem"

Acep mengerutkan alisnya bingung "Maksudnya?"

"Aisyah liat Aa nganterin Teh Yeji pulang ke kosan waktu itu, dan Aisyah nanya sama Teh Lia tentang hubungan kalian. Maaf, Aisyah malah jujur sama Teh Lia kalo Aisyah suka sama Aa.. "

"Kamu suka sama saya?" Aisyah mengangguk tanpa berani menatap wajah Acep yang terkejut.

"Iya, maaf A, awalnya Aisyah cuma kagum sama sifat dan kepribadian Aa. Tapi Aisyah gak tau, kenapa lama-lama Aisyah malah suka sama Aa."

Acep memijat keningnya pening "Tapi kamu udah Aa anggap kayak adik kandung sendiri Aisyah. Perhatian Aa ke kamu, rasa sayang Aa ke kamu itu sama kayak perhatian dan rasa sayang Aa ke Minji. Jadi maaf, Aa gak bisa bales perasaan kamu.. "

Aisyah mengangguk cepat meski hatinya terasa sesak. "I-iya A gapapa, Aisyah paham kok. Tapi bukan itu inti dari apa yang mau Aisyah jelasin ke Aa.. "

"Terus?"

"Gara-gara Aisyah cerita soal perasaan Aisyah ke Teh Lia. Malamnya, Aisyah denger Teh Lia minta Teh Yeji buat mundur dan relain Aa buat Aisyah.."

"Asep Family"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang