Di pagi hari yang cerah Aurora terbangun dari tempat tidur nya dan mulai berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Selesai mandi ia pun bersiap-siap untuk berangkat ke kampus, selesai bersiap-siap dia turun ke bawah untuk memasak sarapan nya hari ini untuk nya dan membawakan bekal untuk Devano.
Di dapur Aurora mulai membuka kulkas dan melihat bahan-bahan yang akan dia masak dia mulai mengambil bahan-bahan dan mulai mencuci, memotong bahan-bahan itu, lalu setelah itu memasaknya.
Ia memasak nasi goreng seafood.
Selesai memasak ia pun menyajikan nya untuknya dan mulai menyajikan nya di kotak bekal untuk Devano, setelah itu ia pun menutup toples bekal itu, selesai menyiapkan bekal untuk Devano, Aurora pun memulai kegiatan makan Nya.
Di kampus ia yang tengah berjalan di koridor kampus ia melihat Devano dengan seorang wanita yang berbeda, ia pun menghampiri Devano dan memanggil namanya.
"Devano?!"
Teriak Aurora dan menghampiri Devano, Devano yang melihat itu pun menepis tangan perempuan itu yang hendak menggandeng nya."Apa?"
Tanya Devano dengan wajah yang berusaha Santai."Aku mau ngasih ini ke kamu"
Ucap Aurora yang tersenyum seraya memberikan kotak bekal itu untuk Devano namun Devano hanya menatap bekal itu dan menepis kotak bekal itu dari hadapannya, yang membuat kotak bekal itu terjatuh di lantai."S-sayang kok di buang?"
Ucapku dengan wajah yang sedikit cemberut dan wajah yang sedikit menahan Malu karena banyak para mahasiswa yang melihat apa yang terjadi baru saja."Gua, ga mau"
Ucap nya tegas dan tidak memperdulikan orang-orang yang tengah melihat mereka bertiga.Anaya pun hanya tertunduk pasrah dan hendak mengambil toples bekal nya yang jatuh, saat tangan nya sedang memegang sendok di lantai, tiba-tiba saja Devano menginjak tangan Aurora,Aurora hanya bisa meringis kesakitan, namun sang kekasih tidak memperdulikan nya dan berlalu pergi di susul oleh perempuan di samping nya.
"Tunggu sebentar lagi, semuanya akan terbongkar Devano"
Gumam Aurora di dalam hati, dan pergi dari situ.* * *
Tiga bulan berlalu, dan selama itu juga Aurora menahan sakit hati yang di buat oleh Devano, sampai tiba saat nya semua bukti itu sudah cukup terkumpul olehnya.
Di sore hari Aurora yang tengah bersantai di taman, di hampir oleh seorang pria paruh baya.
"Nona, ini bukti-bukti yang tersisa"
Ucap pria paruh baya itu dan memberikan berkas yang berisi foto-foto perselingkuhan Devano di belakang Aurora.Aurora menatap foto foto itu satu persatu.
Dia pun menutup berkas itu, dan mengeluarkan amplop berisi uang senilai 60 jt kepada pria paruh baya itu.
"Ini bayaran kamu, terimakasih"
Ucap Anaya dan memberikan amplop itu kepada pria paruh baya itu."Terimakasih nona atas kerja samanya"
Ucap pria paruh baya itu seraya menerima amplop yang berisi uang itu, dan berlalu pergi.Aurora menatap berkas itu dan tersenyum.
"Hari ini semuanya akan terbongkar sayang"
Ucap Aurora yang terkekeh kecil, dan mulai pergi dari situ.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO DAN AURORA
RandomDevani Afralio adalah kekasih dari Aurora Mahaputri, mereka sudah berpacaran selama 3 tahun dia sangat perhatian , baik dan penyayang, Akan tetapi pada suatu hari sikap nya berubah menjadi kasar, dingin, dan bahkan tidak peduli denganmu. Akankah hub...