BAB #24

8 5 2
                                    

Lima belas menit berlalu dan hasilnya pun keluar, Aurora melihat tespack yang awalnya cuman satu garis sekarang menjadi dua garis.

Aurora memberikan tespack nya kepada Devano, dan Devano pun melihat hasil nya.

"sayang, aku positif hamil"
Ucap Aurora dan memeluk dengan erat dan menangis bahagia.

Devano membalas pelukan Aurora.
"I-ini beneran?"
Tanya Devano memastikan ucap Aurora, dan mendapatkan anggukan dari sang empu.

"A-aku bakal jadi ayah?"
Tanya nya sekali lagi

"I-iya"
Ucap Aurora tersenyum dan di saat itulah Devano mempererat pelukannya seraya mencium puncak kepala nya.

"sayang, aku bahagia karena sekarang aku sedang mengandung anak kita"
Ucap Aurora yang tersenyum lebar dan langsung menghapus airmata nya.

"Aku juga bahagia, sebentar lagi keluarga kita utuh sayang"
Ucap Devano dan berkali-kali mengecup kening Aurora.

Devano memegang pundak Aurora
"Kamu tunggu di kamar, aku ingin menyiapkan makanan spesial untuk kamu"
Ucap Devano dan pergi dari situ.

Aurora hanya diam karena penasaran dan langsung pergi ke kamar untuk istirahat sejenak.

20 menit berlalu.

Akhirnya makanan itu jadi, dan Devano membawakan makanan itu ke kamar
"Makanan nya udah jadi"
Ucap Devano tersenyum dan berjalan ke arah Aurora

"Khusus untuk ibumil"
Sambung nya seraya memberikan piring kepada Aurora.

Aurora menggambil piring dari Devano dan memulai makanan itu sedikit demi sedikit.

"Pelan-pelan saja sayang"
Ucap Devano tersenyum melihat betapa lahap nya Aurora menyantap makanan nya.

Devano mengambil satu gelas susu di atas meja dan memberikan nya kepada Aurora
"Susu untuk kamu"
Ucap nya dan memberikan segelas susu kepada Aurora.

"Susu apa?"
Tanya Aurora menerima satu gelas susu itu

"Susu khusus ibu hamil"
Ucap Devano tersenyum.

"terimakasih sayang"
Ucap Aurora dan mengambil gelas minuman itu dan mulai meminum nya setelah itu Aurora menaruhnya di atas meja

"Tidak perlu sungkan, sekarang kamu memang haru perlu mendapatkan perhatian khusus dariku"
Ucap Devano dan tersenyum.

Aurora tersenyum lebar dan mulai menyuapkan makanan itu ke Devano.

"Rasanya enak"
Ucap Devano memuji masakan nya sendiri.

Aurora hanya menggelengkan kepala mendengar ucapan Devano yang memuji masakan nya sendiri.




DEVANO DAN AURORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang